Batang Hari -
Anggota DPRD Batang Hari, Jambi dari Fraksi PKB berinisial IL (IL) dilaporkan ke polisi atas dugaan melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap istrinya. PKB pun bukan suara soal kasus itu.
"Sekarang saya belum bisa berandai-andai ya, yang jelas nanti akan saya tanya lagi ke DPC mengenai hal ini," kata Ketua DPW PKB Jambi Sofyan Alim kepada detikSumut, Senin (19/9/2022).
Sofyan mengaku bahwa PKB belum mendapat kabar dugaan penganiayaan kader itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita belum mendapatkan laporan resminya dari DPC, jadi kita belum mengetahui hal itu," kata Sofyan.
Sofyan Ali yang juga wakil rakyat di DPR RI itu juga belum bisa mengambil langkah terkait adanya dugaan KDRT yang dilakukan kadernya itu. Dia pun nanti akan segera meminta keterangan resmi pihak DPC PKB Batang Hari terkait hal tersebut.
"Yang jelas nanti akan saya tanya lagi ke DPC mengenai hal ini, secepatnya akan saya tanyai dan kita masih tunggu hasil DPC ya," tandasnya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Sebelumnya, harus berurusan dengan polisi usai dilaporkan istrinya sendiri. Anggota dewan itu disebut telah memukul dan mencekik istrinya di depan anak mereka.
"(Kejadiannya) Pada hari Kamis tanggal 15 September 2022 sekira pukul 06.45 WIB," kata Kapolres Batang Hari AKBP M Hasan, Senin (19/9/2022).
Hasan kemudian membeberkan dugaan penganiayaan itu berdasarkan laporan korban. Dia menyebut, saat itu IL memanggil istrinya, S untuk menanyakan perihal isi chat mesra dengan perempuan lain yang sudah menyebar ke sesama anggota dewan.
IL sendiri diduga berselingkuh dengan seorang perempuan berinisial SA. Saat ditanya soal isi pesan mesra itu menyebar, S menjawabnya bukan dia yang menyebarkan ke anggota DPRD Batang Hari yang lain.
"Melainkan hanya menyebarkan chat tersebut ke suami SA, agar suami SA tahu bahwa istrinya berselingkuh dengan suami S," jelas Hasan.
Anggota DPRD yang disebut berasal dari Partai PKB itu lantas berang. Mereka kemudian cekcok yang berujung IL mencekik S.
Ironisnya, pria itu mencekik istrinya di depan anak mereka. Anak kecil itu lantas berteriak dan IL melepaskan cekikan dari leher istrinya.
Usai mencekik istrinya, IL keluar untuk menemui dan memanggil keluarganya. Saat dia dan kelauarganya tiba, mereka cekcok lagi. Kali S dicekik dan dipukul, lagi-lagi di depan anaknya.
"Ketika cekcok tiba-tiba IL kembali mencekik S dan langsung memukul dengan tangan dan mengenai bagian bibir S yang mengakibatkan luka hingga dipisahkan oleh keluarga IL sendiri, lalu membawa S pulang ke rumah keluarganya," ujar Hasan.
Usai kejadian, S langsung melapor ke polisi atas dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan suaminya. Laporan ini sudah diterima polisi dengan surat LP/B-19/IX/2022/SPKT/SEK BATIN XXIV/RES BATANG HARI/ POLDA JAMBI tertanggal 15 September 2022.
.webp)
