Desa Budaya Dokan, yang terletak di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, menjadi salah satu desa wisata strategis yang menyimpan kekayaan budaya dan sejarah Karo.
Desa ini berada di lokasi yang mudah diakses, terletak di antara Kota Berastagi dan Danau Toba, menjadikannya sebagai destinasi wisata yang menarik bagi para pengunjung yang ingin merasakan suasana tradisional Karo yang masih lestari.
Selain dikenal dengan keindahan alamnya, Desa Dokan juga merupakan salah satu dari tiga desa yang mewakili sejarah dan peradaban budaya Karo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari halaman resmi Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sumut suasana asri dan sejuk menyambut setiap pengunjung yang datang ke Desa Dokan. Masyarakat di sini terkenal ramah dan penuh keramahan khas Karo.
¡ Kampung yang Unik
Salah satu warisan budaya yang masih bertahan adalah Rumah Adat Siwaluh Jabu. Rumah tradisional ini memiliki arsitektur unik dan berusia ratusan tahun, yang hingga kini masih dihuni oleh delapan keluarga. Nama "Siwaluh Jabu" sendiri berasal dari kata "Siwaluh" yang berarti delapan dan "Jabu" yang berarti keluarga, melambangkan bahwa rumah ini dihuni oleh delapan keluarga.
Keunikan lain dari Rumah Adat Siwaluh Jabu adalah tidak adanya sekat atau pembagian ruangan di dalam rumah. Semua anggota keluarga tidur di satu tempat, dengan orang tua diberikan penyekat berupa kain panjang.
Di bagian luar rumah terdapat "Ture," sejenis teras yang dilengkapi dengan tangga bambu. Pada masa lalu, Ture menjadi tempat berkumpulnya para muda-mudi untuk memulai hubungan percintaan. Keunikan rumah adat inilah yang menjadi salah satu daya tarik utama bagi para wisatawan yang berkunjung ke Desa Dokan.
Selain itu, desa ini juga menyelenggarakan acara tahunan yang menjadi daya tarik tambahan bagi wisatawan. Meski di tengah kemajuan modernisasi, Desa Dokan masih menjaga kearifan lokalnya, di mana rumah-rumah adat yang berusia ratusan tahun masih berdiri kokoh di antara bangunan-bangunan modern di sekitarnya.
¡ Keasrian Desa Budaya Dokan
Keasrian Desa Dokan semakin terasa dengan lokasinya yang berada di dataran tinggi Karo, sekitar 600-1.400 meter di atas permukaan laut. Udara yang sejuk dan dingin menjadi ciri khas desa ini, membuat suasana desa semakin nyaman untuk dikunjungi oleh wisatawan yang ingin menikmati alam dan budaya sekaligus.
¡ Penghasil Alat Musik
Desa Dokan juga terkenal sebagai salah satu produsen alat musik tradisional Karo, Kulcapi. Masyarakat setempat masih memproduksi Kulcapi dengan cara tradisional, dan alat musik ini dapat dijadikan buah tangan bagi para wisatawan yang berkunjung.
Kulcapi ini tidak dipasarkan di toko-toko, sehingga hanya bisa ditemukan langsung di desa ini, menambah keunikan pengalaman wisata di Desa Dokan.
¡ Sumber Mata Pencaharian
Sebagian besar masyarakat Desa Dokan menggantungkan hidup mereka dari pertanian. Mereka menanam kopi, jeruk, serta sayur-mayur.
Selain itu, desa ini juga mengembangkan agrowisata di perkebunan jeruk yang dikelola oleh masyarakat setempat. Desa Dokan dapat dicapai dengan akses yang cukup baik, hanya berjarak sekitar 23 kilometer dari Kota Berastagi, dan dapat ditempuh dengan bus besar.
Dengan berbagai keunikan dan kekayaan budaya yang dimilikinya, Desa Budaya Dokan adalah salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi bagi siapa pun yang ingin merasakan keaslian budaya Karo di Sumatera Utara.
Jadi itulah detikers desa Dokan yang berada di Tanah Karo. Desa ini memiliki banyak keberagaman yang dimulai dari rumah adat hingga yang lainnya.
Artikel ini ditulis Ahmad Zacky Parinduri, mahasiwa peserta Program Magang Merdeka di detikcom.
(afb/afb)