Pengelola Desa Wisata Penglipuran di Kabupaten Bangli, Bali, memprediksi lonjakan pengunjung saat libur panjang Idul Fitri tahun ini. Untuk mengantisipasi kepadatan, pengelola menyiapkan berbagai atraksi dan fasilitas tambahan guna membuat wisatawan betah berlama-lama di kawasan ini.
Ketua Pengelola Desa Wisata Penglipuran, I Wayan Sumiarsa, mengatakan jumlah pengunjung libur Lebaran diprediksi mencapai 3.000-4.000 orang per hari. Berbagai suguhan menarik telah dirancang agar wisatawan tidak menumpuk di satu titik.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, pengelola menghadirkan atraksi budaya selama tujuh hari cuti bersama Idul Fitri. Pasar Pelipur Lara yang berada di tengah hutan bambu juga tetap dibuka untuk memberikan pilihan wisata alternatif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tujuannya agar ada pilihan lain saat berwisata di Penglipuran," kata Sumiarsa, Senin malam (31/3/2025).
Salah satu atraksi yang ditunggu adalah pertunjukan Barong Macan. Menurut Sumiarsa, tema atraksi budaya di Penglipuran selalu disesuaikan dengan momen hari raya. Saat perayaan Imlek lalu, misalnya, pengelola menghadirkan atraksi Barong Landung di halaman depan Pura Penataran Penglipuran.
"Yang kali ini atraksi Barong Macan, punya makna mendalam dalam budaya Bali. Pesannya, Barong Macan menggambarkan keseimbangan antara kebaikan serta mengajarkan pentingnya menjaga harmoni dengan alam. Sudah kami gelar 30 Maret kemarin sampai 6 April nanti," ujarnya.
Selain atraksi budaya, wisatawan juga bisa menyewa busana adat Bali. Penyewaan ini diminati oleh wisatawan domestik yang ingin berfoto dengan pakaian adat khas Bali berlatar suasana desa Penglipuran.
"Ini yang kami tambah, selain pengelola juga sudah menyiapkan fasilitas tambahan di hutan bambu. Luasnya kurang lebih 45 hektare yang semua areanya sekarang bisa dikunjungi, sudah bersih. Termasuk ada Pasar Pelipur Lara yang menjual aneka makanan Bali," kata Sumiarsa.
Desa Penglipuran, yang pernah dinobatkan sebagai salah satu desa terbersih di dunia, selalu menjadi destinasi favorit wisatawan domestik saat libur panjang. Dalam beberapa kesempatan, jumlah pengunjung bahkan pernah mencapai 9.000 orang dalam sehari.
"Mudah-mudahan meningkat. Kami sudah siapkan agar pengunjung tidak terlalu sesak di dalam. Makanya kami siapkan wahana alternatif untuk mengalihkan agar tidak menumpuk," tutupnya.
(dpw/dpw)