Lampung

Jelang Kenaikan BBM, Antrean Mobil di SPBU Bandar Lampung Mengular

Tommy Saputra - detikSumut
Rabu, 31 Agu 2022 21:51 WIB
Antrean mobil mengular di salah satu SPBU Bandar Lampung (Tommy Saputra/detikSumut)
Bandar Lampung -

Berhembus kabar pemerintah akan menaikkan harga BBM bersubsidi mulai 1 September 2022. Jelang tengah malam, antrean SPBU di Bandar Lampung pun mengular, mayoritas kendaraan yang antre yakni mobil.

Pantauan detikSumut Rabu (31/8/2022) malam, antrean mulai terjadi sejak pukul 20.00 WIB. Salah satu SPBU yang dipadati kendaraan yakni di SPBU 24.351.36 di Jalan Teuku Umar, Kelurahan Labuhan Ratu, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung. Terpantau antrean kendaraan mobil mencapai 200 meter.

Di SPBU 24.351.125 di Jalan Sultan Agung, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung juga terpantau mengalami kepadatan. Antrean kendaraan mencapai 300 meter.

Untuk mengantisipasi kericuhan, beberapa personel Bhabinkamtibmas serta petugas SPBU terpantau melakukan penjagaan di hampir setiap pintu masuk.

Ira Widiya salah satu warga di jalur mobil mengatakan, dirinya sudah mengantre sejak pukul 20.00 WIB, baru bisa mengisi BBM setengah jam kemudian.

"Iya terpaksa ngantre, karena besok katanya udah naik kan," kata dia kepada detikSumut.

Sebagai kalangan masyarakat menengah, Ira pun mengaku amat keberatan dan tidak setuju dengan rencana pemerintah ingin menaikkan harga BBM, terlebih kabar tersebut telah diteken dan diumumkan Presiden RI Joko Widodo.

Selain memberatkan, kenaikan BBM bersubsidi juga bisa menambah beban ekonomi masyarakat kalangan menengah ke bawah. Apalagi, kebutuhan pokok kini tergolong tinggi, sehingga bukan tak mungkin dapat mempersulit perekonomian masyarakat.

"Kami takutkan dampak kenaikan ini bisa kemana-mana nya, sedangkan untuk pemasukan kita tetap segitu-gitu aja. Tau sendiri, telur aja sekarang bisa 30 ribu, bagaimana yang lainnya," ujarnya.

Salah satu petugas SPBU, Putri mengatakan, antrean kendaraan tersebut fluktuatif, lonjakan volume kunjungan tergolong mulai padat sejak siang hari. Menurutnya, mayoritas pembeli BBM memilih memenuhkan tangki kendaraan dengan jenis Pertalite.

Hal tersebut diduga ditengarai sebagai langkah antisipasi para pemilik kendaraan terhadap kabar kenaikan BBM, termasuk Pertalite pada 1 September besok.

"Kalau sekarang Pertalite per liter Rp 7.650, kabar kenaikannya Rp 8.500 sampai Rp 10 ribu kan ya?. Jelas selisihnya banyak, wajar kalau pada isi minyak full tangki semua," ujarnya.

Harga BBM Bersubsidi Terbaru Sudah di Kantong Presiden Jokowi. Baca Halaman Selanjutnya:



Simak Video "Video Kepsek SMP 13 Lampung soal Siswinya Putus Sekolah gegara Dibully"

(astj/astj)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork