- Jadwal Puasa Sunah Syawal 1445 H/2024 M
- Bacaan Niat Puasa Sunah Syawal a. Niat Puasa Syawal di Malam Hari b. Niat Puasa Syawal di Siang Hari
- Tata Cara Puasa Sunah Syawal a. Apakah Puasa Syawal Harus 6 Hari Berturut-turut? b. Tata Cara Puasa Syawal 1) Niat karena Allah Ta'ala 2) Makan Sahur 3) Melaksanakan Puasa 4) Menjaga Diri selama Berpuasa 5) Memperbanyak Amal Saleh selama Berpuasa 6) Menyegerakan Berbuka ketika Sudah Masuk Waktunya 7) Membaca Doa Buka Puasa
Usai berpuasa satu bulan penuh di Ramadan, umat Islam menyambut Syawal dengan menyambung tali silaturahim. Di samping itu, masih ada amalan sunah lain di Syawal, yakni puasa sunah.
Sesuai namanya, puasa Syawal merupakan amalan saum sunah yang dilakukan di bulan Syawal. Puasa tersebut dikerjakan selama 6 hari.
Meskipun relatif singkat, ganjaran yang bisa didapatkan oleh seseorang sangatlah besar. Merujuk buku Ternyata Shalat & Puasa Sunah Dapat Mempercepat Kesuksesan, puasa Syawal memiliki keutamaan setara dengan puasa setahun lamanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Barang siapa menjalankan puasa Ramadan kemudian dilanjutkan dengan puasa sunah enam hari pada bulan Syawal, maka ia seperti puasa selama setahun." (HR. Muslim)
Lantas, kapan puasa Syawal 2024? Simak jadwal selengkapnya di bawah ini!
Jadwal Puasa Sunah Syawal 1445 H/2024 M
![]() |
Puasa sunah Syawal dikerjakan selama 6 hari. Selain dalam hadis yang diriwayatkan Imam Muslim, anjuran berpuasa selama 6 hari di bulan Syawal juga dapat ditemukan dalam sebuah hadis riwayat Ibnu Majah.
Dikutip dari buku Kupas Tuntas Puasa oleh AK Mustafit, berikut bunyi hadisnya:
"Barang siapa yang berpuasa pada bulan Ramadan dan berpuasa enam hari sesudah berbuka (Idulfitri), maka puasanya sesempurna satu tahun. Siapa saja yang berbuat kebaikan, akan dilipatgandakan sepuluh kali lipat." (HR. Ibnu Majah)
Pelaksanaannya sendiri sudah bisa dimulai sehari setelah Hari Raya Idul Fitri, yakni pada 2 Syawal hingga 7 Syawal. Hal ini seperti yang dikatakan oleh Syekh Muhammad bin Sholih Al 'Utsaimin.
"Para fuqoha berkata bahwa yang lebih utama, enam hari di atas dilakukan setelah Idulfitri (1 Syawal) secara langsung. Ini menunjukkan bersegera dalam melakukan kebaikan." (Syarhul Mumti', 6: 465), dikutip dari laman muslim.or.id.
Kendati demikian, tidak masalah pula jika mengakhirkan puasa Syawal. Dilansir Rumaysho, seorang muslim bisa menjalankan ibadah saum sunah ini baik di awal, pertengahan, maupun akhir bulan Syawal.
Agar kamu tidak melewatkan ibadah saum satu ini, simak jadwal puasa Syawal 2024 M/1445 H berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2024 yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama RI:
- 2 Syawal 1445 H: Kamis, 11 April 2024
- 3 Syawal 1445 H: Jumat, 12 April 2024
- 4 Syawal 1445 H: Sabtu, 13 April 2024
- 5 Syawal 1445 H: Minggu, 14 April 2024
- 6 Syawal 1445 H: Senin, 15 April 2024
- 7 Syawal 1445 H: Selasa, 16 April 2024
- 8 Syawal 1445 H: Rabu, 17 April 2024
- 9 Syawal 1445 H: Kamis, 18 April 2024
- 10 Syawal 1445 H: Jumat, 19 April 2024
- 11 Syawal 1445 H: Sabtu, 20 April 2024
- 12 Syawal 1445 H: Minggu, 21 April 2024
- 13 Syawal 1445 H: Senin, 22 April 2024
- 14 Syawal 1445 H: Selasa, 23 April 2024
- 15 Syawal 1445 H: Rabu, 24 April 2024
- 16 Syawal 1445 H: Kamis, 25 April 2024
- 17 Syawal 1445 H: Jumat, 26 April 2024
- 18 Syawal 1445 H: Sabtu, 27 April 2024
- 19 Syawal 1445 H: Minggu, 28 April 2024
- 20 Syawal 1445 H: Senin, 29 April 2024
- 21 Syawal 1445 H: Selasa, 30 April 2024
- 22 Syawal 1445 H: Rabu, 1 Mei 2024
- 23 Syawal 1445 H: Kamis, 2 Mei 2024
- 24 Syawal 1445 H: Jumat, 3 Mei 2024
- 25 Syawal 1445 H: Sabtu, 4 Mei 2024
- 26 Syawal 1445 H: Minggu, 5 Mei 2024
- 27 Syawal 1445 H: Senin, 6 Mei 2024
- 28 Syawal 1445 H: Selasa, 7 Mei 2024
- 29 Syawal 1445 H: Rabu, 8 Mei 2024
- 30 Syawal 1445 H: Kamis, 9 Mei 2024
Bacaan Niat Puasa Sunah Syawal
Untuk puasa sunah, seseorang bisa berniat sehari sebelum maupun di siang harinya (dengan catatan, belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa, seperti makan dan minum setelah terbit fajar).
Hal ini berlaku untuk puasa sunah Syawal. Dikutip dari situs resmi Nahdlatul Ulama (NU), berikut lafal niat puasa Syawal di malam dan siang hari:
a. Niat Puasa Syawal di Malam Hari
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnatis Syawwâli lillâhi ta'âlâ
Artinya: "Aku berniat puasa sunah Syawal esok hari karena Allah SWT."
b. Niat Puasa Syawal di Siang Hari
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i sunnatis Syawwâli lillâhi ta'âlâ
Artinya: "Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah SWT."
Tata Cara Puasa Sunah Syawal
![]() |
Sudah tahu ketentuan dan tata cara puasa sunah Syawal? Berikut penjelasan selengkapnya.
a. Apakah Puasa Syawal Harus 6 Hari Berturut-turut?
Sejumlah orang mungkin tidak bisa melakukan puasa Syawal selama enam hari berturut-turut. Bukan karena tak mampu, tetapi bisa saja disebabkan oleh uzur tertentu. Lantas, apakah puasa Syawal harus dikerjakan secara berturut-turut? Jawabannya adalah tidak.
Disebutkan dalam buku Mengapa Harus Puasa Senin-Kamis oleh Asrar Mabrur Faza, puasa enam hari pada bulan Syawal dapat dikerjakan secara berurutan maupun acak. Yang penting, detikers menjalankan ibadah saum tersebut selama masih dalam bulan Syawal.
Meskipun begitu, laman Rumaysho melansir, yang lebih afdal atau utama adalah dengan mengerjakannya secara berturut-turut selama enam hari. Ini merupakan pendapat para ulama Syafi'iyah.
"Para ulama mazhab Syafi'i mengatakan bahwa paling afdal (utama) melakukan puasa Syawal secara berturut-turut (sehari) setelah salat Idul Fitri. Namun, jika tidak berurutan atau diakhirkan hingga akhir Syawal, maka seseorang tetap mendapatkan keutamaan puasa syawal setelah sebelumnya melakukan puasa Ramadan," kata Imam Nawawi dalam Syarh Muslim, dikutip dari Rumaysho.
b. Tata Cara Puasa Syawal
Mengerjakan puasa sunah Syawal tak jauh beda dengan puasa pada umumnya. Sebagai pengingat, berikut tata cara puasa sunah Syawal:
1) Niat karena Allah Ta'ala
Segala ibadah dimulai dengan niat. Adapun niat sudah cukup dengan memantapkannya di hati, tanpa perlu dilafalkan.
2) Makan Sahur
Di samping supaya lebih tahan menjalankan puasa seharian, juga terdapat keberkahan dalam makanan sahur. Dari Anas bin Malik RA, Rasulullah SAW pernah bersabda,
"Makan sahurlah karena sesungguhnya pada sahur itu terdapat berkah." (HR. Bukhari no. 1923)
3) Melaksanakan Puasa
Setelah melaksanakan sahur, selanjutnya melaksanakan puasa. Artinya menahan diri makan, minum dan hal-hal yang membatalkan puasa, mulai terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
4) Menjaga Diri selama Berpuasa
Selama berpuasa, sudah sepatutnya kaum muslimin menjaga dirinya dari hal-hal yang mampu membatalkan ataupun mengurangi pahala ibadah puasa, seperti gibah, berkata kasar, dan lainnya.
5) Memperbanyak Amal Saleh selama Berpuasa
Selama berpuasa, kamu dapat menyibukkan diri dengan memperbanyak amal saleh, seperti mendirikan salat sunah, membaca Al-Qur'an, dan bersedekah.
6) Menyegerakan Berbuka ketika Sudah Masuk Waktunya
Berbuka puasa disunahkan di awal waktu. Jadi, ketika kamu telah mendengar kumandang azan, segera batalkan puasa.
Adab yang satu ini disebutkan dalam sebuah hadis di mana sabda Nabi SAW berbunyi,
"Manusia senantiasa dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka." (HR. Ibnu Majah, sahih menurut Al-Albani).
7) Membaca Doa Buka Puasa
Sudah tahu doa buka puasa yang lebih sahih sesuai ajaran Rasulullah? Berikut bacaan hingga artinya:
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
Dzahabazh zhoma'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru insya Allah
Artinya: "Rasa haus telah hilang dan urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan insya Allah" (HR. Abu Daud no. 2357, hasan).
Kapan doa ini diucapkan? Seperti yang dipraktikkan Rasulullah, doa buka puasa tersebut diucapkan setelah membatalkan puasa.
Adapun saat makan dan minum untuk membatalkan puasa, detikers cukup membaca basmalah. Setelah hilang dahaga, barulah kita mengamalkan doa di atas.
Demikianlah jadwal puasa sunah Syawal 2024 M/1445 H. Mari tetap jaga ibadah yang telah kita kerjakan selama Ramadan di bulan-bulan lain. Semoga bermanfaat, detikers!
(mff/dhm)