Doa Buka Puasa Syawal Sesuai Sunah, Lengkap dengan Latin dan Terjemahannya

Doa Buka Puasa Syawal Sesuai Sunah, Lengkap dengan Latin dan Terjemahannya

Salamah Harahap - detikSumut
Rabu, 10 Apr 2024 09:00 WIB
Ilustrasi puasa
Foto: Freepik
Medan -

Puasa Syawal adalah puasa sunah 6 hari yang dikerjakan di bulan Syawal. Setelah sebulan penuh berpuasa Ramadan, kita masih bisa mendapatkan pahala berlipat ganda melalui puasa ini.

Selain niat, doa berbuka puasa Syawal juga perlu diketahui oleh umat Islam. Lantas, bagaimana bacaan doanya? detikSumut telah merangkum lengkap dengan latin, arab, dan terjemahannya. Yuk, langsung saja cek artikel berikut.

Doa Berbuka Puasa Syawal

Dilansir dari detikHikmah, terdapat dua jenis doa berbuka puasa baik sunah maupun wajib sesuai hadits yang bisa kamu terapkan. Berikut bacaannya:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Doa Berbuka Puasa Syawal Berdasarkan HR Bukhari dan Muslim

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

ADVERTISEMENT

Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa'ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin.

Artinya:" Ya Allah, untukMu aku berpuasa, dan kepadaMu aku beriman, dan dengan rezekiMu aku berbuka. Dengan rahmat-Mu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang."

2. Doa Berbuka Puasa Syawal Menurut HR Abu Daud

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ

Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah.

Artinya: "Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah."

Waktu Pelaksanaan Puasa Sunah Syawal

Dikutip dari NU Online, puasa sunah Syawal ditunaikan tepat setelah hari Raya Idul Fitri, yaitu 2-7 Syawal. Namun puasa ini juga dapat dilaksanakan di luar tanggal tersebut dan tidak berurutan. Hal ini sesuai dengan yang dijelaskan oleh Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantani dalam kitab Nihyatuz Zain berikut ini.

الرابع صوم ( ستة من شوال ) لحديث من صام رمضان ثم أتبعه ستا من شوال كان كصيام الدهر ولقوله أيضا صيام رمضان بعشرة أشهر وصيام ستة أيام بشهرين فذلك صيام السنة أي كصيامها فرضا وتحصل السنة بصومها متفرقة منفصلة عن يوم العيد لكن تتابعها واتصالها بيوم العيد أفضل وتفوت بفوات شوال ويسن قضاؤها

Artinya, "Keempat adalah (puasa sunah enam hari di bulan Syawal) berdasarkan hadits, 'Siapa yang berpuasa Ramadhan, lalu mengiringinya dengan enam hari puasa di bulan Syawal, ia seakan puasa setahun penuh.' Hadits lain mengatakan, puasa sebulan Ramadhan setara dengan puasa sepuluh bulan, sedangkan puasa enam hari di bulan Syawal setara dengan puasa dua bulan. Semua itu seakan setara dengan puasa (wajib) setahun penuh'. Keutamaan sunah puasa Syawal sudah diraih dengan memuasakannya secara terpisah dari hari Idul Fitri. Hanya saja memuasakannya secara berturut-turut lebih utama. Keutamaan sunah puasa Syawal luput seiring berakhirnya bulan Syawal. Tetapi dianjurkan mengqadhanya,"(Lihat Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantani, Nihayatuz Zain, Al-Maarif, Bandung, Tanpa Tahun, Halaman 197).

Keutamaan Puasa Sunah Syawal

Dikutip dari laman yang sama, terdapat beberapa keutamaan puasa Sunah Syawal, yaitu:

1. Mendapatkan pahala puasa satu tahun penuh, hal ini sesuai dengan yang dijelaskan pada hadis berikut.

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ وَأَتْبَعَهُ سِتَّاً مِنْ شَوَّالٍ، كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

Artinya, "Barang siapa berpuasa Ramadhan kemudian dilanjutkan dengan enam hari dari Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun." (HR Muslim)

2. Menyempurnakan ibadah puasa Ramadan. Hal ini sejalan dengan salat sunah rawatib yang biasa menjadi penyempurna bagi salat fardu.

3. Tanda diterimanya puasa Ramadan. Salah satu ciri-ciri orang yang puasa Ramadannya diterima yaitu melaksanakan puasa Syawal.

4. Ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW dalam hadis berikut:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ [وفي رواية]: مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya, "Siapa saja yang berpuasa Ramadhan dengan dasar iman, dan berharap pahala dan ridha Allah, maka dosanya yang lalu akan diampuni." [dalam riwayat lain]: "Siapa saja yang menghidupkan malam hari bulan Ramadhan dengan dasar iman, dan berharap pahala dan ridha Allah, maka dosanya yang lalu akan diampuni." (HR Bukhari dan Muslim)

5. Membuat kita konsisten dalam beribadah. Bentuk konsistensi tersebut ialah setelah kita berpuasa satu bulan Ramadan, kita masih tetap bisa menjaga diri dan bertahan untuk melanjutkan puasa 6 hari di bulan Syawal.

Demikianlah penjelasan mengenai doa berbuka puasa sunah Syawal beserta keutamaannya. Semoga kita tetap dapat konsisten melaksanakan ibadah puasa sunah ini setelah Ramadan ya, detikers.

Artikel ini ditulis Salamah Harahap, mahasiswi magang merdeka di detikcom.




(afb/afb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads