Teks Cerita Inspiratif: Struktur, Kaidah Kebahasaan, dan Contohnya

Teks Cerita Inspiratif: Struktur, Kaidah Kebahasaan, dan Contohnya

Elisabeth Christina Hotmaria Simanjuntak - detikSumut
Rabu, 06 Mar 2024 07:20 WIB
Ilustrasi Anak Membaca Buku
Foto: Getty Images/iStockphoto
Medan -

Dalam pelajaran bahasa Indonesia, ada materi mengenai teks cerita inspiratif yang berisi nilai kehidupan seorang tokoh. Tujuannya memberikan nilai moral kepada siapa saja, dilansir di Modul Pembelajaran SMP Terbuka Bahasa Indonesia Kelas IX oleh Kemdikbud.

Dalam teks cerita inspiratif, siswa bisa menyampaikan inspirasi dari pengalaman yang dialami. Nah detikers, sebelum mengetahui contohnya, yuk kita bahas struktur dan kaidah kebahasaannya lebih dahulu.

Struktur Teks Cerita Inspiratif

Berikut ini struktur singkat untuk menulis teks cerita inspiratif dilansir dari Modul Kelas IX Bahasa Indonesia - 6

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Orientasi

Terkait latar belakang dari peristiwa dan pengenalan tokoh yang akan berlanjut sampai selesainya cerita. Layaknya pembuka pada umumnya

2. Perumitan Masalah

Bagian ini berisikan kemunculan masalah dari tokoh utama serta toko pendukung, misalnya hal negatif atau peristiwa baru

ADVERTISEMENT

3. Komplikasi

Masalah yang dihadapi oleh tokoh utama dapat berupa konflik batin dengan tokoh lainnya. Bagian ini memuat puncak konflik dari cerita

4. Resolusi

Tahap penyelesaian masalah dari tokoh untuk mendapat jalan keluar serta ditandai dengan adanya bagian solusi.

5. Koda

Tahapan penutup ini menyajikan nilai dan moral dari cerita yang dialami oleh tokoh. Dapat berupa kesimpulan yang menjadi bentuk penyelesaian masalah

Setelah struktur dari teks cerita inspiratif, bagaimana kaidah atau ciri kebahasaannya? Simak,yuk

Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Inspiratif

Berikut ini kaidah kebahasaan untuk menulis teks cerita inspiratif yang dilansir dari Modul Kelas IX Bahasa Indonesia - 6:

1. Penggunaan Kata Ganti Orang Pertama dan Ketiga

Tulisan ini memuat kata ganti dari sisi orang pertama misalnya saya dan aku atau orang ketiga misalnya mereka atau nama orang lain.

2. Penggunaan Penanda Dialog

Memuat tanda kutip ('') dalam perkataan untuk menunjukkan dialog pada cerita

3. Keterangan Waktu Lampau

Penggunaan kata keterangan waktu lampau atau yang telah terjadi misalnya ketika, pada malam itu, waktu kemarin, dan sebagainya.

Baiklah detikers, saatnya kamu dapat menyimak contoh dari teks cerita inspiratif berikut ini ya!

Contoh Teks Cerita Inspiratif

Pejuang Kebahagiaan

1. Orientasi:

Suatu hari, ada seorang anak perempuan yang sedang melukis di tepi sungai. Ia sambil sesekali melihat langit dan tersenyum

2. Rangkaian Peristiwa:

Sejenak, ada seorang kakek yang sedang berjalan dan menepi. Ia berjalan mendekati anak perempuan tersebut

Anak kecil itu kaget dan bertanya, "Mengapa kakek ada disini?"

Kakek itu menjawab, "mengingat masa lalu"

Anak kecil itu kembali bertanya, "Kenapa?"

"Dulu aku tidak bisa sepertimu, kamu melukis dan melihat langit saat usiamu kini, sedangkan aku harus banyak bekerja" kata sang Kakek

3. Komplikasi:

Kemudian kakek tersebut gemetar dan hampir meneteskan air mata sembari berucap "banyak hal yang tak bisa aku lakukan, janganlah meniru aku dan nikmati masa mudamu"

Dengan nada kesal si anak menjawab, "Ya kakek jangan sedih, kalau mau ayo melukis denganku" kata si anak tersebut sambil menyodorkan kertas

4. Resolusi:

Kakek yang sudah berlinang air mata tersebut, tiba-tiba kaget. Ia tersenyum dan berterima kasih kepada sang anak tersebut. Anak tersebut juga mengajarinya cara mewarnai dengan baik dan memberikan tisu kepada sang kakek

5. Koda:

Bagi sebagian orang mungkin banyak yang belum bisa menikmati masa muda. Namun apakah kita hanya berhenti sesuai dengan keadaan?

Selama kita masih berada dalam dunia, kita bisa melakukan banyak hal dan tidak perlu takut. Mari mencoba mengingat hal-hal yang menyenangkan selagi belum terlambat dan jangan lupa untuk mendoakannya. Kiranya energi dan semangat baru dapat terkumpulkan

Sekianlah informasi mengenai teks cerita inspiratif, mulai dari struktur, kaidah kebahasaan, dan contohnya. Semoga bermanfaat bagi detikers yang sedang menulisnya, semangat selalu!

Artikel ini ditulis oleh Elisabeth Christina Hotmaria Simanjuntak, Mahasiswa Peserta Magang Merdeka di detikcom




(nkm/mff)


Hide Ads