Struktur Teks Berita, Unsur, Kaidah Kebahasaan, dan Jenisnya

ADVERTISEMENT

Struktur Teks Berita, Unsur, Kaidah Kebahasaan, dan Jenisnya

Bayu Ardi Isnanto - detikEdu
Selasa, 01 Okt 2024 06:00 WIB
Ilustrasi menyusun teks berita
Foto: Christin Hume/Unsplash
Jakarta -

Salah satu jenis tulisan yang dipelajari di sekolah adalah teks berita. Teks berita tentunya sudah sering kita baca, misalnya di media online yang memberitakan peristiwa-peristiwa kriminal, politik, ekonomi, dan sebagainya.

Menulis teks berita tidak asal-asalan. Tekniknya berbeda dengan menulis cerita pendek. Yang menjadi ciri khas berita adalah berisi fakta, terkini, bahasa sederhana, dan lugas.

Untuk bisa menulis berita, pahami dulu beberapa hal dalam artikel ini, mulai dari struktur teks berita, unsur-unsur, kaidah kebahasaan, serta jenis-jenis berita.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Struktur Teks Berita

Dikutip dari Jurnal Inovasi Ilmu Pendidikan 'Lencana', Vol 1, No 2 April 2023 karya Enia Listikal dan Andria Catri Tamsin dari Universitas Negeri Padang, struktur teks berita ada tiga, yaitu kepala, tubuh dan ekor. Ditambah satu bagian judul.

Terutama pada berita langsung atau straight news, struktur berita ditulis dengan teknik piramida terbalik. Maksudnya, bagian paling atas berisi informasi paling penting, sedangkan paling bawah berisi informasi yang kurang penting.

ADVERTISEMENT

Hal ini dilakukan agar pembaca langsung segera mengetahui inti dari berita tersebut. Tanpa membaca sampai akhir pun, diharapkan pembaca sudah dapat memahami isinya.

Bagi tim redaksi koran, hal ini juga memudahkan pekerjaan mereka. Karena koran memiliki halaman terbatas, mereka bisa langsung memotong bagian akhir berita tanpa khawatir menghilangkan informasi penting.

Berikut ini penjelasan mengenai struktur berita:

1. Judul Berita

Judul berita menggambarkan persoalan inti yang dibahas dalam berita. Umumnya, judul ditulis ringkas, padat, jelas, dan tidak memberi makna ganda (ambigu).

2. Kepala Berita

Bagian kepala berita juga disebut dengan lead. Isi dalam lead harus memuat informasi utama dari keseluruhan isi teks berita.

Setidaknya di dalam kepala berita sudah menjawab pertanyaan apa, siapa, di mana, dan kapan. Dari membaca lead, pembaca sudah tahu informasi apa di dalam berita.

Lead tidak boleh bertele-tele dan juga harus menarik agar pembaca tertarik untuk membaca ke bagian selanjutnya sampai selesai.

3. Tubuh Berita

Tubuh berita berisi penjabaran dari kepala berita, sehingga informasi yang disampaikan semakin jelas. Tubuh berita biasanya merinci 'bagaimana' dan 'mengapa' peristiwa itu terjadi.

4. Ekor Berita

Bagian ekor berita berisi informasi yang tingkat kepentingannya paling rendah dibandingkan seluruh informasi dari peristiwa yang ditulis.

Unsur-unsur Berita

Berdasarkan buku Literasi Media Digital dan Kompetensi Penulisan Berita oleh Drs Aliasan, MPdI, dkk, unsur berita terdiri dari 6 pertanyaan yang biasa disebut 5W + 1H.

What (Apa)

What adalah bagian yang menjelaskan peristiwa atau informasi utama apa yang disampaikan dalam berita. Misalnya informasi tentang peristiwa kebakaran toko.

Who (Siapa)

Who menjelaskan siapa saja yang terlibat dalam peristiwa itu. Misalnya dalam peristiwa kebakaran, informasi ini menjelaskan tentang siapa pemilik rumah, siapa yang berusaha memadamkan,

When (Kapan)

When menjelaskan keterangan waktu kejadian. Dalam satu berita, when bisa jadi tidak hanya muncul sekali. Pada berita yang menjelaskan kronologis, biasanya terdapat banyak keterangan waktu.

Misalnya pada kejadian kebakaran, keterangan waktunya adalah hari dan tanggal kejadian, yaitu Kamis (26/9/2024). Bisa juga ditambah keterangan lain, misalnya api muncul pukul 10.00 WIB. Kemudian pemadam kebakaran berhasil memadamkan api pukul 12.00 WIB.

Where (Di Mana)

Where menjelaskan lokasi. Pada berita peristiwa, where menunjukkan lokasi kejadian. Jika wawancara dilakukan melalui telepon, tambahkan keterangan melalui sambungan telepon.

Misalnya pada kejadian kebakaran itu, lokasi kejadiannya di kawasan pertokoan Jalan Ahmad Yani, Banjarsari, Solo.

Why (Mengapa)

Why berisi informasi yang menjelaskan penyebab sebuah peristiwa terjadi atau alasan seseorang melakukan sesuatu atau menyampaikan suatu pendapat. Dalam contoh kebakaran, why bisa berisi bahwa kebakaran dipicu adanya korsleting listrik.

How (Bagaimana)

Selanjutnya, how menjelaskan proses atau penjelasan mengenai informasi-informasi dari what. Misalnya dalam berita kebakaran, dapat berisi tentang proses terjadinya kebakaran, proses evakuasi, dan proses api dipadamkan.

Kaidah Kebahasaan Teks Berita

Terkait kaidah kebahasaan, ada lima hal yang perlu diketahui, yakni sebagai berikut:

  • Penggunaan kalimat langsung ditandai dengan tanda dua tanda petik ganda ("..."), disertai isi kutipan dan keterangan orang yang diwawancara, lokasi, dan kapan.
  • Penggunaan konjungsi berfungsi sebagai penerang kata yang diikutinya.
  • Penggunaan kata kerja mental adalah kata kerja yang berkaitan dengan kegiatan hasil pemikiran.
  • Penggunaan fungsi keterangan waktu dan tempat berfungsi melengkapi unsur berita, yaitu unsur kapan dan dimana.
  • Penggunaan konjungsi temporal yang sering dipakai dalam teks berita, misalnya kemudian, sejak, awalnya, akhirnya.

Jenis Teks Berita

Dalam Modul Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar dari Pusdiklat Kemdikbud, teks berita dibedakan menjadi 6 jenis, yaitu:

1. Berita Langsung (Straight News)

Berita langsung adalah laporan peristiwa yang ditulis singkat, padat, lugas, dan apa adanya. Ada dua jenis berita langsung:

  • Hard news, yaitu jenis berita serius dan aktual, misalnya bencana alam, kebakaran, kriminalitas, politik, dan pidato. Hard news yang bernilai tinggi sering dilaporkan secara real-time.
  • Soft news, yaitu jenis berita yang informasinya ringan dan tidak harus ditayangkan saat itu juga. Bahkan berita ringan bisa dibaca untuk jangka waktu tak terbatas. Misalnya berita kuliner, sejarah, dan wisata.

2. Berita Opini (Opinion News)

Berita opini adalah berita yang berisi pendapat, pernyataan, atau gagasan seseorang.

3. Berita Interpretative

Berita ini dikembangkan dengan komentar atau penilaian wartawan/narasumber lain atas berita yang sudah muncul sebelumnya, sehingga merupakan gabungan fakta dan interpretasi.

4. Berita Mendalam (Depth News)

Berita pengembangan atau depth news dikembangkan dari berita sebelumnya dengan pendalaman hal-hal yang sebelumnya hanya ada di permukaan. Materi berita mendalam biasanya sangat penting sehingga butuh penggalian informasi yang lebih.

5. Berita Penjelasan

Berita penjelasan bersifat menjelaskan dengan menguraikan peristiwa secara lengkap dan dipenuhi dengan data.

6. Berita Penyelidikan

Berita penyelidikan atau investigasi diperoleh dari hasil penyelidikan atau penelitian dari berbagai sumber, sehingga menghasilkan informasi yang terselubung. Biasanya berita investigasi bersifat eksklusif.

Nah, itulah tadi penjelasan tentang struktur teks berita, lengkap dengan unsur-unsur, kaidah kebahasaan, serta jenis-jenis berita. Sekarang detikers bisa mencoba membuat teks berita sendiri, ya!




(bai/row)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads