- Kumpulan Contoh Teks Negosiasi Jual Beli Beserta Strukturnya 1. Contoh Teks Negosiasi Jual Beli Singkat 2. Contoh Teks Negosiasi Jual Beli Baju 3. Contoh Teks Negosiasi Jual Beli Buah 4. Contoh Teks Negosiasi Jual Beli di Pasar 5. Contoh Teks Negosiasi Jual Beli Kerudung 6. Contoh Teks Negosiasi Jual Beli Motor 7. Contoh Teks Negosiasi Jual Beli Mobil 8. Contoh Teks Negosiasi Jual Beli Tas Bermerk 9. Contoh Teks Negosiasi Jual Beli HP 10. Contoh Teks Negosiasi Jual Beli Tiga Orang Contoh Teks Negosiasi Jual Beli #11: 12. Contoh Teks Negosiasi Jual Beli Topi 13. Contoh Teks Negosiasi Jual Beli Sayur 14. Contoh Teks Negosiasi Jual Beli Sepatu 15. Contoh Teks Negosiasi Jual Beli Laptop 16. Contoh Teks Negosiasi Jual Beli Gitar 17. Contoh Teks Negosiasi Jual Beli Tanah 18. Contoh Teks Negosiasi Jual Beli Buah Duku 19. Contoh Teks Negosiasi Jual Beli Rumah 20. Contoh Teks Negosiasi Jual Beli Tas Sekolah
Negosiasi adalah proses tawar-menawar antar dua bela pihak untuk mencapai suatu kesepakatan. Hal tersebut kerap dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya dalam kegiatan jual-beli.
Adapun negosiasi juga dipelajari di sekolah ketika belajar teks negosiasi dalam Bahasa Indonesia. Teks negosiasi memiliki struktur tertentu yang meliputi orientasi, permintaan, pemenuhan, penawaran, persetujuan, dan penutup.
Nah, agar kamu lebih paham, langsung scroll ke bawah untuk menemukan kumpulan contoh teks negosiasi jual beli. Pahami dengan baik, ya, detikers!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kumpulan Contoh Teks Negosiasi Jual Beli Beserta Strukturnya
Dikutip dari buku Bahasa Indonesia Kelas X oleh Suherli, dkk. (2017), Cermat Berbahasa Indonesia: Suplemen Materi Bahasa Indonesia oleh Sutarno (2019), dan sumber lainnya, mari pahami tentang contoh teks negosiasi jual beli di bawah ini.
1. Contoh Teks Negosiasi Jual Beli Singkat
Orientasi
Pembeli: "Berapa harga sekilo mangga ini, Bang?"
Penjual: "Rp 30 ribu, Bu. Murah."
Permintaan
Pembeli: "Boleh kurang, 'kan, Bang?"
Pemenuhan
Penjual: "Belum boleh, Bu. Barangnya bagus lo, Bu. Ini bukan karbitan. Matang pohon."
Penawaran
Pembeli: "Iya, Bang, tapi harganya boleh kurang 'kan? Kan lagi musim, Bang. Rp20 ribu saja, ya?"
Penjual: "Belum boleh, Bu. Rp 28 ribu, ya, Bu. Biar saya dapat untung, Bu."
Persetujuan
Pembeli: "Baiklah, tapi saya boleh milih sendiri, ya Bang?"
Penjual: "Asal jangan pilih yang besar-besar, Bu. Nanti saya bisa rugi."
Penutup
Pembeli: "Iya, Bang, yang penting saya dapat mangga yang bagus."
Penjual: "Saya jamin, Bu. Kalau ada yang busuk boleh ditukarkan."
Pembeli: "Baiklah, saya ambil 3 kilo, ya, Bang."
(Disadur dari buku Bahasa Indonesia Kelas X oleh Suherli, dkk.)
2. Contoh Teks Negosiasi Jual Beli Baju
Orientasi
Penjual: "Ada yang bisa dibantu, Mas?"
Permintaan
Pembeli: "Baju yang ini ukuran L ada nggak?"
Pemenuhan
Penjual: "Ada, Mas. Sebentar saya ambil."
Pembeli: "Iya."
Penjual: "Ini, Mas, yang ukuran L."
Pembeli: "Berapa harganya, Mas?"
Penjual: "Itu Rp 300 ribu, pasnya Rp 290 ribu."
Penawaran
Pembeli: "Bisa Rp 260 ribu nggak, Mas?"
Penjual: "Tidak bisa, Mas. Paling kurangi Rp 5 ribu jadi Rp 285 ribu."
Pembeli: "Yah, Rp 280 ribu, deh, Mas. Langsung saya beli."
Persetujuan dan Penutup
Penjual: "Iya, baiklah."
(Disadur dari Cermat Berbahasa Indonesia: Suplemen Materi Bahasa Indonesia oleh Sutarno)
3. Contoh Teks Negosiasi Jual Beli Buah
Orientasi
Penjual: "Silakan buah yang manis dan murah meriah."
Pembeli: "Berapaan harganya, Bang?"
Penjual: "Murah, Bu. Satu kilonya cuma Rp 15 ribu aja."
Permintaan
Pembeli: "2 kilo, Rp 25 ribu aja. Boleh?"
Pemenuhan
Penjual: "Belum dapat, Bu. Kalau segitu, mah, saya belum dapat untung."
Penawaran
Pembeli: "Wah kalau Rp 15 ribu satu kilo itu kemahalan, Bang."
Penjual: "Bisa kurang, kok, Bu, tapi jangan banyak-banyak, nanti saya rugi."
Pembeli: "Gimana kalau Rp 13 ribu satu kilo, boleh nggak, Bang?"
Penjual: "Naikin lagi, Bu. Kalau segitu, untung saya mepet, Bu."
Pembeli: "Tawaran terakhir, nih, Bang. Rp 14 ribu satu kilo, bisa?"
Penjual: "Bolehlah, Bu. Hitung-hitung buat penglaris hari ini."
Persetujuan
Pembeli: "Jadi, boleh Rp 14 ribu satu kilo?"
Penjual: "Boleh, buat ibu saya kasih murah aja, lah."
Penutup
Pembeli: Terima kasih, Bang. Ini uangnya."
Penjual: Terima kasih juga, Bu. Besok-besok mampir lagi, ya, Bu."
(Disadur dari Buku Ajar Bahasa Indonesia untuk SMA/MA Tingkat Dasar oleh Rukmana, dkk.)
4. Contoh Teks Negosiasi Jual Beli di Pasar
Orientasi
Penjual: "Selamat pagi, Bu Heri. Wah sudah belanja macam-macam, ya?"
Bu Heri: "Iya, Pak. Nanti sore akan ada arisan. Jadi, hari ini rencananya masak agak lebih banyak dibandingkan biasanya."
Penjual: "Ohh. Ini kebetulan dagingnya segar-segar Bu. Baru sampai subuh tadi, belum kena freezer. Ibu Heri mau daging apa? Kambing apa sapi?"
Bu Heri: "Sapi sajalah, Pak. Tidak berani makan daging kambing. Suami saya sedang naik tensinya, bisa gawat kalau makan daging kambing."
Penjual: "Oh, tensinya sering naik, ya Bu? Kalau saya tiap hari makan daging, mau sapi atau kambing tidak masalah buat saya. Sejauh ini tensi saya aman, Bu. Akan tetapi, saya rajin makan ketimun, melon, semangka, apel, kangkung biar seimbang, Bu. Jangan lupa juga banyak minum air putih. Satu lagi yang terpenting adalah harus ikhlas, Bu!"
Bu Heri: "Ikhlas bagaimana, Pak?"
Penjual: "Ya, kalau menjalani hidup ini ikhlas pasti, kan adem ayem saja. Jadi, tensinya tidak akan naik."
Bu Heri: "Betul juga Bapak ini."
Penjual: "Nah, ini! Ibu, silakan pilih, mau bagian mana? Paha atau iga?"
Permintaan
Bu Heri: "Kalau paha sekilonya berapa, Pak?"
Penjual: "Masih sama, Bu, seperti kemarin, Rp 110 ribu, Bu."
Bu Heri: "Kalau iga?"
Penjual: "Buat Bu Heri, saya berikan diskon saja, Rp 105 ribu untuk 1 kg iga."
Bu Heri: "Kalau begitu saya ambil daging bagian paha 1 kg, iga Β½ kg, tetapi harganya boleh kurang, ya? Kan, saya sudah beli banyak."
Pemenuhan
Penjual: "Ya, sudah, khusus untuk Ibu, semuanya saya berikan harga Rp 210 ribu saja."
Bu Heri: "Terima kasih, Pak. Bonus tulang, juga, Pak. saya hendak membuat kaldu."
Penjual: "Siap Bu Heri. Pokoknya beres."
Bu Heri: "Terima kasih, Pak."
Penjual: "Ini, Bu. Sudah saya pisahkan iga dan paha. Semuanya Rp 210 ribu."
Bu Heri: "Terima kasih, Pak. Ini uangnya."
Permintaan
Penjual: "Uangnya Rp 250 ribu. Ibu tidak mempunyai uang pas?"
Pemenuhan
Bu Heri: :Wah, tidak ada, Pak. Memangnya tidak ada kembaliannya, ya?"
Penawaran
Penjual: "Iya, belum ada uang kembaliannya. Begini saja, Ibu membayar Rp 200 ribu dulu saja, sisanya besok ketika Ibu belanja di sini."
Persetujuan
Bu Heri: "Oh, baiklah, kalau begitu. Besok sisanya akan saya berikan, Pak."
Penutup
Penjual: "Iya, Bu. Tidak usah dipikirkan."
Bu Heri: "Terima kasih, Pak."
Penjual: "Ya, Bu. Salam untuk Pak Heri."
Bu Heri: "Ya, Pak."
5. Contoh Teks Negosiasi Jual Beli Kerudung
Orientasi
Calon pembeli: "Selamat siang."
Penjual: "Siang. Mau beli apa, Mas?"
Calon pembeli: "Ini, Mbak, mau beli kerudung untuk ibu saya."
Penjual: "Cari yang modelnya bagaimana, Mas?"
Permintaan
Calon pembeli: "Yang biasa saja, Mbak."
Pemenuhan
Penjual: "Silakan, Mas, ke sini."
Calon pembeli: "Saya suka yang hijau, Mbak, kalo dilihat segar.
Penjual: "Iya, Mas. Cocok kalo dipakai oleh ibu, Mas."
Calon pembeli: "Ini berapa, Mbak?"
Penjual: "Rp 50 ribu."
Penawaran
Calon pembeli: "Wah, kok, mahal, Mbak? Rp 30 ribu tidak boleh?"
Penjual: "Tidak boleh, Mas. Itu bahannya bagus soalnya."
Calon pembeli: "Tidak bisa kurang, Mbak?"
Penjual: "Rp 45 ribu boleh, Mas."
Calon pembeli: "Rp 40 ribu, ya, Mbak? Ini untuk oleh-oleh ibu saya."
Penjual: "Benar-benar tidak boleh, Mas. Nanti toko saya bisa bangkrut."
Persetujuan
Calon pembeli: "Ya sudah, Mbak, Rp 45 ribu saya ambil yang ini."
Penutup
Penjual: "Mau beli apa lagi, Mas?"
Calon pembeli: "Itu saja, Mbak. Ini uangnya, Mbak."
Penjual: "Uangnya Rp 50 ribu, kembaliannya Rp 5 ribu. Terima kasih, Mas."
Calon pembeli: "Iya, Mbak. Sama-sama."
(Disadur dari Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan oleh Taufiqur Rahman)
6. Contoh Teks Negosiasi Jual Beli Motor
Orientasi
Penjual: "Ini, Mas Ryan, Honda Supra X tahun 2022 yang sampean taksir."
Pembeli: "Iya, Mas Danu. Masih mulus, ya, bodinya?"
Penjual: "Iya, Mas Ryan, soalnya saya sering dinas di luar kota, maklum prajurit. Jadi paling motor ini sesekali dipakai pembantu saya."
Permintaan
Pembeli: "Jujur saya tertarik dengan motor ini, Mas Danu. Tapi tolonglah harganya dikurangi dari yang kemarin."
Penjual: "Iya kemarin saya banderol Rp 5 juta karena disesuaikan dengan kondisinya saat ini. Bodi mulus mesin halus."
Penawaran
Pembeli: "Saya tawar Rp 3,5 juta, ya, Mas Danu."
Penjual: "Waduh kalau segitu, saya berat melepasnya, Mas Ryan."
Pembeli: "Daripada jarang sampean pakai, Mas Danu, mending saya yang rawat, Mas Danu. Haha."
Penjual: "Ya sudah, Rp 4,5 juta ya, Mas Ryan?"
Persetujuan dan Penutup
Pembeli: "Oke deh, Mas Danu. Saya bayar via transfer bank, ya, Mas."
7. Contoh Teks Negosiasi Jual Beli Mobil
Orientasi
Penjual: "Selamat datang di garasi lawas saya, Mas Dika."
Pembeli: "Oh ini, ya, Mas, Toyota Starlet yang mau dijual itu? Keren. Tahun berapa ini, Mas?"
Penjual: "Mobil ini tahun 1990, Mas Dika. Surat-suratnya lengkap, pajak hidup."
Permintaan
Pembeli: "Waktu kemarin sampean kirim video suara mesinnya, saya sebetulnya langsung jatuh hati, Mas. Cuma terkendala dengan harga yang ditawarkan."
Pemenuhan
Penjual: "Iya, Mas Dika. Saya buka di harga Rp 48 juta. Kemarin ada yang nawar Rp 41 juta, nggak saya lepas."
Penawaran
Pembeli: "Iya, Mas. Apa daya, saat ini saya hanya punya uang Rp 40 juta. Tapi serius Mas, saya tertarik dengan mobil lawas ini. Akan saya rawat sepenuh hati."
Persetujuan
Penjual: "Ya sudah, Mas Dika. Saya lepas ke sampean deh walau Rp 40 juta. Saya percaya sampean benar-benar ingin mobil ini. Bukan untuk dijual kembali dan mencari keuntungan. Tapi karena suka dengan mobilnya."
Penutup
Pembeli: "Wah, terima kasih, Mas. Semoga berkah untuk kita semua. Saya bayar via transfer bank, ya, Mas."
Penjual: "Siap, Mas. Aamiin."
8. Contoh Teks Negosiasi Jual Beli Tas Bermerk
Orientasi
Pembeli: "Tas Hermes seri XX masih ada, Kak?"
Penjual: "Halo, Kak. Maaf, kalau produk tersebut sudah sold out, ya. Karena barangnya cuma ada satu."
Pembeli: "Waduh, kalau yang seri ABC masih ada?"
Penjual: "Masih, Kak."
Pembeli: "Dijual berapa, Kak?"
Penjual: "Kalau yang itu masih tinggi, Kak, Rp 19 juta."
Permintaan
Pembeli: "Nego tidak, Kak?"
Penjual: "Sudah pas, ya, Kak. Barangnya masih licin banget dan dijamin tidak menyesal, deh."
Pembeli: "Saya cuma ada budget Rp 15 juta aja, nih, Kak. Ada yang lain mungkin?"
Penawaran
Penjual: "Kalau untuk budget segitu, bisa pilih seri YY atau ZZ, Kak. Rp 13,5 juta aja."
Pembeli: "Ukuran tas-nya berapa itu, Kak? Terus materialnya apa?"
Penjual: "Jangan khawatir, Kak. Semua produk tas Hermes di toko kami original jadi material pembuatnya juga dari kulit hewan asli, bukan sintetis. Tapi maaf, ya, Kak, tidak ada sertifikatnya."
Pembeli: "Seri YY, saya di ambil Rp 13 juta boleh, Kak?"
Penjual: "Oke, Kak, tapi tidak dapat bonus box tas Hermes, ya, Kak."
Persetujuan
Pembeli: "Iya, Mbak. Tidak masalah. Pembayaran lewat apa, Mbak?"
Penjual: "Bisa BCA, Mandiri, atau BNI, ya, Kak. Ini nomor rekeningnya. Setelah transfer, tolong kirim bukti transaksinya, ya."
Penutup
Pembeli: "Oke, tunggu sebentar, ya."
9. Contoh Teks Negosiasi Jual Beli HP
Orientasi
Penjual: "Siang, Mas. Mau cari HP apa, nih? Kebetulan lagi ada beberapa merk yang promo, Mas. Ada bonus softcase juga."
Permintaan
Pembeli: "Saya mau cari HP gaming, Mbak, minimal RAM 6GB prosesor Snapdragon 8 ke atas. Kira-kira apa, ya, Mbak? Terus harganya kisaran berapa?"
Pemenuhan
Penjual: "Kalau untuk minimal spesifikasi tersebut ada merek X pro dan Y pro ini, Mas. X pro sudah pakai baterai jumbo 6.000 mAh, harganya Rp 5,5 juta. Kalau Y pro lebih murah, Rp 4,8 juta dengan baterai 5.000 mAh. Tapi dua-duanya ada fitur fast charging, Mas. Jadi pengisiannya cepat."
Penawaran
Pembeli: "Boleh tidak harganya kurang? Saya mau ambil Y Pro. Rp 5 juta, deh, Mbak."
Penjual: "Maaf, Mas, masih belum boleh kalau segitu. Penyimpanannya aja besar loh, 128GB. Nanti juga dapat bonus softcase, kok. Dijamin tidak bakal mengecewakan kalau mau buat main game online. Produk ini juga keluaran tahun ini, Mas. Jadi masih anget-angetnya."
Pembeli: "Hmmm, kurangin dikit dong, Mbak."
Penjual: "Hmmm, Rp 5,4 juta, ya, Mas. Nett."
Pembeli: "Kurangi Rp 50 ribu lagi, saya ambil sekarang, Mbak."
Persetujuan
Penjual: "Hmmm, ya, sudah, Mas."
Penutup
Pembeli: "Baik, terima kasih, Mbak."
Penjual: "Sama-sama. Saya bantu bungkus dan buatkan notanya, ya, Mas. Mohon ditunggu sebentar."
10. Contoh Teks Negosiasi Jual Beli Tiga Orang
Orientasi
Pembeli 1: "Bu, petenya berapa?"
Penjual: "Satu tangkainya Rp 15 ribu, Bu. Ini tinggal tiga tangkai. Semua Rp 45 ribu."
Permintaan
Pembeli 1: "Harganya apa tidak bisa kurang? Saya tawar satu tangkainya Rp 10 ribu, ya? Sekalian penghabisan."
Pemenuhan
Penjual: "Maaf, tidak bisa, Bu. Saya beri Rp 40 ribu saja kalau ambil semua."
Permintaan
Pembeli 2: "Bu, saya saja yang beli petenya dengan harga Rp 15 ribu per tangkai. Saya ambil dua tangkai."
Pemenuhan
Penjual: "Maaf, Bu. Tidak bisa begitu. Ibu ini yang menawar lebih dulu."
Pembeli 2: "Tapi, saya setuju harga awal tanpa menawar."
Penawaran
Pembeli 1: "Gimana kalau dikurangi Rp 5 ribu lagi, deh, Bu? Jadinya Rp 35 ribu, langsung saya beli semuanya."
Persetujuan
Penjual: "Ya sudah kalau begitu, Bu. Saya setuju."
Penutup
Pembeli 1: "Baik. Ini uangnya, ya. Makasih banyak."
Penjual: "Makasih kembali, Bu."
(Disadur dari Cermat Berbahasa Indonesia: Suplemen Materi Bahasa Indonesia oleh Sutarno dengan beberapa perubahan)
Contoh Teks Negosiasi Jual Beli #11:
Orientasi
Andhika: "Eh, buku apa, tuh, Nas?"
Anas: "Ohh itu, judulnya Kece Tanpa Kere."
Andhika: "Keren juga, ya judulnya. Isinya apaan?"
Anas: "Menurut gue bagus banget, sih. Isinya kayak semacam pendidikan finansial gitu. Gimana caranya biar kita bisa lebih hemat, tapi nggak sampai yang kesiksa-siksa banget, tetep jajan dan liburan gitu."
Andhika: "Wah, mantep banget."
Anas: "Terus di dalamnya juga ada tips-tips mengatur keuangan, sama kisah dari orang-orang hebat, lho yo."
Permintaan
Andhika: "Wih, bagus dah. Gue jadi pengen beli. Itu lu beli di mana?"
Pemenuhan
Anas: "Gue dulu beli di toko buku yang di Galuh Mas itu. Mending lu beli yang gue punya aja ini. Rp 80 ribu dah."
Penawaran
Andhika: "Yah, duit gue nggak cukup kalau segitu. Lagi nggak bawa dompet, nih. Rp 50 ribu aja gimana?
Persetujuan
Anas: "Hem.. gimana ya.. Rp 70 ribu, ya. Nggak papa sisanya yang Rp 20 ribu nanti aja besok-besok."
Penutup
Andhika: "Oke, deh, siap. Ini uangnya, ya. Sisanya besok kalau gue main lagi. Langsung gue baca, dah, tuh, sekarang bukunya."
12. Contoh Teks Negosiasi Jual Beli Topi
Orientasi
Pembeli: "Selamat siang, Pak."
Penjual: "Selamat siang kembali. Maaf ada yang bisa saya bantu?"
Permintaan
Pembeli: "Saya ingin beli topi. Ada nggak topi hitam yang bahan dasarnya dari parasut?"
Pemenuhan
Penjual: "Wah, ada, Mas. Silakan tinggal pilih saja yang paling cocok."
Pembeli: "Kalau yang ini harganya sesuai banderol atau boleh ditawar, Pak?"
Penjual: "Ooh, boleh, Mas. Memangnya mau ditawar berapa?"
Penawaran
Pembeli "Rp 150 ribu boleh, Pak?"
Penjual: "Wah maaf, Mas. Harga segitu belum boleh. Ini kualitas bagus, impor punya. Harga pasnya Rp 200 ribu, Mas."
Pembeli: "Rp 180 ribu gimana, Pak?"
Penjual: "Maaf Mas, masih belum boleh. Ya sudah ini penawaran terakhir, Rp. 200 ribu."
Persetujuan
Pembeli: "Ya sudah, Pak. Saya sepakat."
Penutup
Penjual: "Terima kasih banyak, Mas. Untuk pembayarannya, di kasir, ya, Mas."
13. Contoh Teks Negosiasi Jual Beli Sayur
Orientasi
Pembeli: "Bang, bayam 1 ikat berapa?"
Penjual: "Rp 10 ribu, Mbak."
Pembeli: "Waduh, kok, sudah naik. Kemarin aja masih Rp 8 ribu, lo."
Penjual: "Iya, Mbak, soalnya mau lebaran. Jadi banyak harga sayuran yang ikut naik. Sembako aja sekarang semua sudah naik, Mbak. Masa sayuran tidak boleh naik harganya."
Pembeli: "Hmmm, kalau harganya berapa, Mas?"
Penjual: "Rp 15 ribu per kilogram."
Penawaran
Pembeli: "Bayam dua ikat sama wortel setengah kilogram, Rp 20 ribu, ya, Mas? Kan, sudah langganan tiap hari. Masa tidak dapat potongan, sih."
Persetujuan
Penjual: "Hmmm, ya udah, Mbak, boleh. Sini saya bungkusin."
Pembeli: "Oke, makasih banyak, ya, Mas."
14. Contoh Teks Negosiasi Jual Beli Sepatu
Orientasi
Penjual: "Permisi, ada yang bisa saya bantu?"
Pembeli: "Iya, ini, Kak."
Penjual: "Apa, Kak, mau beli apa?"
Permintaan
Pembeli: "Sepatu slop, Kak."
Pembeli: "Ini ada ukuran yang 38, Kak?"
Pemenuhan
Penjual: "Ini adanya yang ukuran 39, Kak. Yang 38 kosong."
Penawaran
Pembeli: "Jadinya... berapa, Kak, harganya yang ukuran 39?"
Penjual: "Rp 75 ribu, Kak."
Pembeli: "Tidak boleh kurang? Di lantai 1 harganya Rp 65 ribu, lho, Kak?"
Penjual: "Di sini boleh kurang, Kak. Ya beli di sini saja, Kak."
Pembeli: "Boleh Rp 50 ribu, Kak?"
Penjual: "Wah, kalau itu belum boleh, Kak. Naik sedikit, Kak?"
Pembeli: "Rp 55 ribu bagaimana, Kak?"
Persetujuan
Pembeli: "Ya sudah ini saja, Kak."
Penjual: "Mau dibungkus plastik saja atau pakai kardusnya, Kak?"
Pembeli: "Terserah saja, Kak." (sambil menyerahkan uang Rp 55 ribu)
Penutup
Penjual: "Terima kasih."
Pembeli: "Sama sama."
15. Contoh Teks Negosiasi Jual Beli Laptop
Orientasi dan Permintaan
Penjual: "Mas, saya ingin beli laptop Macbook Air 2020. Apakah di sini ada?"
Pemenuhan
Penjual: "Ada, Mas. Ini, Mas. Ada beberapa pilihan warna."
Pembeli: "Berapa harganya, Mas, untuk yang warna abu-abu ini?"
Penjual: "Semua warna harganya sama, Rp 13.150.000."
Penawaran
Pembeli: "Harganya boleh kurang nggak, Mas?"
Penjual: "Paling pasnya Rp 12.689.000."
Persetujuan
Pembeli: "Baiklah, Mas, saya setuju. Ini uangnya."
Penutup
Penjual: "Oke, Mas. Saya siapkan unitnya, ya."
16. Contoh Teks Negosiasi Jual Beli Gitar
Orientasi
Pembeli: "Bu, saya mau beli gitar ini, kira-kira berapa harganya?"
Penjual: "Kalau gitar yang itu harganya 750 ribu, nak."
Permintaan
Pembeli: "Harganya boleh kurang nggak, bu?"
Pemenuhan
Penjual: "Hmm, boleh saja. Mau nawar berapa?"
Penawaran
Pembeli: "Rp 500 ribu, bisa nggak, ya?"
Penjual: "Wah, kalau segitu nggak bisa, Nak."
Pembeli: "Kalau Rp 600 ribu?"
Penjual: "Belum, Nak. Naik sedikit lagi. Rp 650 ribu Ibu berikan gitar ini."
Persetujuan
Pembeli: "Baiklah, Bu. Saya setuju."
Penutup
Pembeli: "Ini uangnya, ya, Bu. Terima kasih."
Penjual: "Sama-sama, Nak."
17. Contoh Teks Negosiasi Jual Beli Tanah
Orientasi
Pak Fikri: "Selamat siang, Bapak Valent. Bagaimana kabarnya?"
Pak Valent: "Alhamdulillah baik, Pak."
Pak Fikri: "Baik langsung saja, ya. Saya dengar dari Bapak Anas, Bapak Valent ini mau jual tanah yang ada di Jl. Mochammad Kertawijaya no. VI itu, Pak? Apa betul?"
Pak Valent: "Oh, iya, Pak, betul. Di situ tanahnya memang mau saya jual. Bapak tertarik?"
Permintaan
Pak Fikri: "Benar, Pak. Saya berminat beli tanah di situ untuk ladang usaha baru saya. Lokasinya juga saya lihat ramai-ramai terus, ya. Harganya berapa, ya?"
Pemenuhan
Pak Valent: "Tanahnya saya jual Rp 2 miliar pak. Itu sudah termasuk biaya balik namanya. Gimana? Hehe."
Pak Fikri: "Wah, fantastis sekali, ya, hahaha. Saya kira Rp 1 miliar sudah dapat, Pak."
Pak Valent: "Wah, belom, Pak. Tanah di sebelahnya punya H. Asep malah dulu laku sekitar Rp 3 miliar-an."
Penawaran
Pak Fikri: "Begitu ya. Kebetulan saya lagi low-budget juga ini. Saya tawar Rp 1,5 miliar saja, Pak. Bagaimana? Itu penawaran terakhir saya, deh."
Persetujuan
Pak Valent: "Siap, Pak. Kalau begitu saya setuju. Mari kita bicarakan soal ganti nama dan perihal lain-lainnya nanti malam, ya."
Penutup
Pak Fikri: "Alhamdulillah. Baik, Pak. Nanti malam saya ke rumah Bapak."
18. Contoh Teks Negosiasi Jual Beli Buah Duku
Orientasi
Pembeli: "Berapa harga sekilo duku ini, Bang?"
Penjual: "Rp 20 ribu, Bu. Murah."
Penawaran
Pembeli: "Boleh kurang, 'kan, Bang?"
Penjual: "Belum boleh, Bu. Barangnya bagus, lo, Bu. Ini bukan karbitan. Matang pohon."
Pembeli: "Iya, Bang, tapi harganya boleh kurang, 'kan? Kan, lagi musim, Bang. Rp 15 ribu saja, ya?"
Penjual: "Belum boleh, Bu. Rp20 ribu, ya, Bu. Biar saya dapat untung, Bu."
Persetujuan
Pembeli: "Baiklah, tapi saya boleh milih sendiri, ya, Bang?"
Penjual: "Boleh, Bu."
Penutup
Pembeli: "Makasih, Bang. saya ambil 3 kilo, ya, Bang"
19. Contoh Teks Negosiasi Jual Beli Rumah
Orientasi
Penjual: "Ini rumah yang mau saya jual, Pak, karena kebetulan bulan depan saya dan keluarga harus pindah ke luar kota. Beberapa hari lalu juga sudah kami cat ulang dan merenovasi kamar mandi agar lebih nyaman dihuni."
Pembeli: "Total luasnya berapa, ya, Pak?"
Penjual: "Kalau rumahnya tipe 45, Pak, tapi kalau sama tanahnya total seluas 75 m persegi. Kebetulan saya bangun sendiri rumah ini, Pak, jadi kondisi bangunannya bagus."
Pembeli: "Boleh saya lihat-lihat dulu, Pak?"
Penjual: "Silahkan masuk pak. Rumah ini ada dua kamar tidur, satu kamar mandi, garasi, dan di belakang masih ada sedikit space yang biasanya digunakan untuk menjemur pakaian."
Permintaan
Pembeli: "Saya lihat di iklan harganya ditawarkan 250 juta, ya, Pak? Sudah nett apa boleh nego?"
Pemenuhan
Penjual: "Boleh dinegokan pak, silakan mau ditawar berapa. Kalau mau DP setengah dulu juga boleh, nanti sisanya diangsur selama setahun."
Penawaran
Pembeli: "Kalau saya bayar kontan Rp 180 juta bagaimana, Pak?"
Penjual: "Waduh pak, maaf masih jauh. Pasaran harga tanah disini sudah naik pak."
Pembeli: "Kalau Rp 250 juta kemahalan, Pak, ini juga bukan daerah tengah kota."
Penjual: "Gini saja, Pak. Saya kasih di harga Rp 225 juta. Setengahnya boleh diangsur selama setahun. Bagaimana, Pak?"
Pembeli: "Hmmm, Rp 225 juta sudah bonus tambah kanopi depan, ya, Pak?"
Persetujuan
Penjual: "Boleh, Pak, nanti saya pasangkan kanopi."
Penutup
Pembeli: "Oke deal, ya, Pak. Silakan dibantu urus surat jual belinya."
20. Contoh Teks Negosiasi Jual Beli Tas Sekolah
Orientasi
Pembeli: "Pak, saya sedang mencari tas sekolah yang harganya terjangkau. Kira-kira yang mana, ya, Pak?"
Penjual: "Oh iya, Dek. Harga tas di sini bermacam-macam, mulai harga Rp 100 ribu sampai Rp 300 ribu."
Permintaan
Pembeli: "Oh, begitu, ya. Apa boleh melihat model dan warna tasnya, Pak?"
Penjual: "Boleh, Dek. Di sebelah sini. Ikut Bapak saja."
Pembeli: "Kalau boleh tahu harga tas yang ini berapa, ya, Pak?"
Penjual: "Kalau yang ini harganya Rp 150 ribu, Dek."
Penawaran
Pembeli: "Kok, mahal banget, ya, Pak? Apa tidak bisa ditawar?"
Penjual: "Iya Dek, karena tas ini keluaran terbaru. Kualitasnya juga bagus. Memangnya mau ditawar berapa, Dek?"
Pembeli: "Rp 100 ribu aja, Pak, tasnya."
Penjual: "Aduh, Dek. Kalau harga segitu belum bisa."
Pembeli: "Saya tambah, deh, Pak, Rp 20 ribu, jadi Rp 120 ribu. Bagaimana, Pak?"
Penjual: "Maaf, Dek, belum boleh turunnya terlalu banyak. Begini saja. Bapak turunkan menjadi Rp 135 ribu. Bagaimana? Itu sudah harga yang paling murah."
Pembeli: "Turunin dikit, dong, Pak. Rp 130 aja."
Persetujuan dan Penutup
Penjual: "Iya, deh, kalau begitu. Boleh diambil dengan harga segitu."
Sudah paham tentang teks negosiasi setelah membaca contoh-contoh di atas, kan? Kalau temanmu butuh contoh teks negosiasi jual beli beserta strukturnya, jangan lupa bagikan artikel ini kepadanya, ya!
(mff/astj)