Tempat ziarah di Madinah merupakan salah satu tujuan dari seseorang yang ingin pergi naik haji. Kesempatan ini jarang dilewatkan karena bisa menjelajahi sejarah Islam. Setiap tempat ziarah yang dikunjungi tentunya memiliki nilai spiritual dan kisah-kisahnya sendiri, dimulai dari Masjid Nabawi hingga Jabal Uhud.
Dilansir situs detikHikmah, Madinah adalah tempat tinggal nabi yang disebut Madinatunnabiy atau Kota Nabi Muhammad SAW. Madinah menjadi tempat utama pengembangan peradaban islam, hingga terdapat hadis yang menjelaskan keistimewaan dari tempat ini.
"Satu kali salat di masjidku ini (Masjid Nabawi) lebih baik daripada seribu kali salat di tempat lain, kecuali di Masjid Al-Haram,"(HR Bukhari).
Berikut detikSumbagsel rangkum ulasan tentang tempat ziarah di Madinah yang bisa dikunjungi saat haji. Simak yuk!
Tempat Ziarah di Madinah
1. Jabal Uhud
Dilansir situs Kemenag RI, Jabal Uhud merupakan tempat bersejarah Islam yang banyak dikunjungi jamaah haji. Dengan tinggi 1.050 Meter dan panjang 7 Km, gunung ini terdiri dari granit, batu-batu mulia dan marmer merah.
Jabal Uhud menjadi saksi bisu dari perang uhud. Perang ini adalah peristiwa di mana orang kafir di Mekkah menyerang kota Madinah yang menjadi tempat berkumpulnya Nabi Muhammad dan sahabatnya.
2. Masjid Nabawi
Dilansir situs detikHikmah, Masjid Nabawi merupakan salah satu tempat ziarah yang mesti dikunjungi.
عَنْ جَابِرٍ قَالَ: أَنَّ رَسُولُ اللهِ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّم: صَلاةٌ فِي مَسْجِدِي هَذَا أَفْضَلُ مِنْ أَلْفَ صَلاةٍ فِيمَا سِوَاهُ إِلا الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ، وَصَلاةٌ فِي الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ أَفْضَلُ مِنْ مِائَةَ أَلْفِ صَلاةٍ فِيمَا سِوَاهُ
Artinya: "Jabir RA berkata: sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: "Salat di masjidku lebih mulia nilainya 1.000 kali lipat dibanding salat di masjid lain, kecuali di Masjidil Haram dan salat di Masjidil Haram lebih mulia nilainya 100.000 kali lipat dibanding salat di masjid lain." (HR Ibnu Majah).
Hadis riwayat di atas menjelaskan kemuliaan berlipat ganda yang akan detikers dapat jika melakukan salat di sini. Lingkungan dari Masjid Nabawi juga terdapat makam Rasulullah SAW dan kedua sahabatnya.
3. Masjid Jum'ah
Tempat ini menjadi salah satu tempat ziarah yang ada di Madinah. Masjid Jum'ah menjadi tempat pertama Rasulullah menjalankan salat Jumat berjamaah. Tempat ini pada zaman dahulunya juga ditinggali Bani Salim bin Auf.
4. Masjid Quba
Masjid Quba terletak di utara Masjid Jum'ah. Masjid ini merupakan tempat ibadah pertama yang dibangun oleh Rasulullah SAW. Dipercaya masjid ini saat pembangunan prosesnya dibantu oleh Malaikat Jibril yang menunjuk arah kiblat salat di masjid tersebut.
وَعَنْ سَهْل بن حُنَيْفٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ الله صلى الله عليه وسلم: مَنْ تَطَهَّرَ فِي بَيْتِهِ ثُمَّ أَنَّى مَسْجِدَ قُبَاءَ فَصَلَّى فِيهِ صَلاةً كَانَ لَهُ كَأَجْرٍ عُمْرَةٍ
Artinya: "Sahl bin Hunaif RA berkata, Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa bersuci (membersihkan diri dari najis dan hadas) di rumahnya kemudian datang ke Masjid Quba dan salat di dalamnya, ia mendapatkan pahala seperti pahala umrah." (HR Ibnu Majah).
5. Masjid Abi Dzarr al-Ghifari
Masjid ini terletak di area perkebunan yang ada di Masjid Nabawi. Masjid ini biasanya dikenal sebagai masjid as-Sajadah, hal ini disebabkan oleh Rasulullah SAW yang melaksanakan salat dengan sujud akhir yang panjang.
6. Masjid Miqat
Rekomendasi selanjutnya untuk tempat ziarah di Madinah ialah Masjid Miqat. Tempat ini biasanya dikenal sebagai Masjid al-Muhrim yang berlokasi di Zul Hulaifah. Tempat ini memiliki sejarah di mana Rasulullah SAW berihram dan mengambil miqat.
7. Masjid Ghamamah
Dilansir situs Pemerintah Kabupaten Banjar, Masjid Ghamamah memiliki arti awan mendung. Sejarah dari masjid ini di mulai dari Rasulullah dan sahabatnya yang melaksanakan Salat Istisqa (minta hujan).
Ada juga riwayat yang mengatakan jika Rasulullah melakukan khutbah di Masjid Ghamamah. Saat berkhutbah cuaca begitu panas, dan setelah doa dan mukjizat yang dibacakan Rasul, suasana menjadi sejuk.
8. Masjid Qiblatain
Dilansir situs Kemenag RI, merupakan salah satu rekomendasi yang mesti dikunjungi. Pada zaman dahulu masjid ini dikenal dengan Masjid Bani Salamah yang menjadi saksi perpindahan kiblat umat Islam.
Hal ini dijelaskan pada salah satu ayat Al-Qur'an seperti berikut :
قَدْ نَرٰى تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِى السَّمَاۤءِۚ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضٰىهَاۖ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِۗ وَحَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ شَطْرَهٗۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ لَيَعْلَمُوْنَ اَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَّبِّهِمْۗ وَمَا اللّٰهُ بِغَافِلٍ عَمَّا يَعْمَلُوْنَ ١٤٤
Artinya : "Sungguh, Kami melihat wajahmu (Nabi Muhammad) sering menengadah ke langit. Maka, pasti akan Kami palingkan engkau ke kiblat yang engkau sukai. Lalu, hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram. Di mana pun kamu sekalian berada, hadapkanlah wajahmu ke arah itu. Sesungguhnya orang-orang yang diberi kitab benar-benar mengetahui bahwa (pemindahan kiblat ke Masjidil Haram) itu adalah kebenaran dari Tuhan mereka. Allah tidak lengah terhadap apa yang mereka kerjakan,"
9. Masjid al-Ijabah
Tempat ini menjadi salah satu pilihan untuk ziarah di Madinah. Pada zaman dahulu masjid ini bernama Manazil Bani Muawiyah. Masjid ini memiliki sedikit kemiripan dengan cerita Masjid al-Bizar Ghifari di mana Rasulullah melaksanakan salat dengan doa yang begitu panjang.
10. Masjid Khamsah
Terdapat lima masjid di dalam satu area dengan menggunakan nama sahabat Nabi Muhammad, yaitu Ali bin Abi Thalib, Umar bin Khatab, Abu Bakar As Shiddiq, Alfath, dan Salman Al Farisi.
Demikianlah ringkasan dan ulasan tentang tempat ziarah di Madinah yang mesti dikunjungi saat haji. Semoga bermanfaat ya!
Artikel ini ditulis oleh Zindi Marcella, peserta program magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
Simak Video "Video Menag: Ini Tahun Terakhir Kemenag Jadi Pelaksana Haji Setelah 75 Tahun"
(des/des)