Tempat Ziarah di Madinah yang Bisa Dikunjungi Saat Ibadah Haji

Tempat Ziarah di Madinah yang Bisa Dikunjungi Saat Ibadah Haji

Zindi Marcella - detikSumbagsel
Rabu, 15 Mei 2024 11:20 WIB
Masjid Quba di Madinah
Masjid Quba. Foto: Lusiana Mustinda/detikcom
Palembang -

Tempat ziarah di Madinah merupakan salah satu tujuan dari seseorang yang ingin pergi naik haji. Kesempatan ini jarang dilewatkan karena bisa menjelajahi sejarah Islam. Setiap tempat ziarah yang dikunjungi tentunya memiliki nilai spiritual dan kisah-kisahnya sendiri, dimulai dari Masjid Nabawi hingga Jabal Uhud.

Dilansir situs detikHikmah, Madinah adalah tempat tinggal nabi yang disebut Madinatunnabiy atau Kota Nabi Muhammad SAW. Madinah menjadi tempat utama pengembangan peradaban islam, hingga terdapat hadis yang menjelaskan keistimewaan dari tempat ini.

"Satu kali salat di masjidku ini (Masjid Nabawi) lebih baik daripada seribu kali salat di tempat lain, kecuali di Masjid Al-Haram,"(HR Bukhari).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut detikSumbagsel rangkum ulasan tentang tempat ziarah di Madinah yang bisa dikunjungi saat haji. Simak yuk!

Tempat Ziarah di Madinah

1. Jabal Uhud

Jabal UhudJabal Uhud Foto: Lusiana Mustinda

Dilansir situs Kemenag RI, Jabal Uhud merupakan tempat bersejarah Islam yang banyak dikunjungi jamaah haji. Dengan tinggi 1.050 Meter dan panjang 7 Km, gunung ini terdiri dari granit, batu-batu mulia dan marmer merah.

ADVERTISEMENT

Jabal Uhud menjadi saksi bisu dari perang uhud. Perang ini adalah peristiwa di mana orang kafir di Mekkah menyerang kota Madinah yang menjadi tempat berkumpulnya Nabi Muhammad dan sahabatnya.

2. Masjid Nabawi

The Prophet's Mosque, is the second mosque built by the Islamic prophet Muhammad in Medina, after that of Quba, as well as the second largest mosque and holiest site in Islam, after the Masjid al-Haram in Mecca, in the Saudi region of the HejazMasjid Nabawi Foto: Getty Images/Black Spark

Dilansir situs detikHikmah, Masjid Nabawi merupakan salah satu tempat ziarah yang mesti dikunjungi.

ΨΉΩŽΩ†Ω’ جَابِرٍ Ω‚ΩŽΨ§Ω„ΩŽ: Ψ£ΩŽΩ†Ω‘ΩŽ Ψ±ΩŽΨ³ΩΩˆΩ„Ω اللهِ Ψ΅ΩŽΩ„Ω‘ΩŽΩ‰ Ψ§Ω„Ω„Ω‡ ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩŠΩ’Ω‡Ω ΩˆΩŽΨ³ΩŽΩ„Ω‘ΩŽΩ…: Ψ΅ΩŽΩ„Ψ§Ψ©ΩŒ فِي Ω…ΩŽΨ³Ω’Ψ¬ΩΨ―ΩΩŠ Ω‡ΩŽΨ°ΩŽΨ§ Ψ£ΩŽΩΩ’ΨΆΩŽΩ„Ω مِنْ Ψ£ΩŽΩ„Ω’ΩΩŽ Ψ΅ΩŽΩ„Ψ§Ψ©Ω ΩΩΩŠΩ…ΩŽΨ§ Ψ³ΩΩˆΩŽΨ§Ω‡Ω Ψ₯ِلا Ψ§Ω„Ω’Ω…ΩŽΨ³Ω’Ψ¬ΩΨ―ΩŽ Ψ§Ω„Ω’Ψ­ΩŽΨ±ΩŽΨ§Ω…ΩŽΨŒ ΩˆΩŽΨ΅ΩŽΩ„Ψ§Ψ©ΩŒ فِي Ψ§Ω„Ω’Ω…ΩŽΨ³Ω’Ψ¬ΩΨ―Ω Ψ§Ω„Ω’Ψ­ΩŽΨ±ΩŽΨ§Ω…Ω Ψ£ΩŽΩΩ’ΨΆΩŽΩ„Ω مِنْ Ω…ΩΨ§Ψ¦ΩŽΨ©ΩŽ Ψ£ΩŽΩ„Ω’ΩΩ Ψ΅ΩŽΩ„Ψ§Ψ©Ω ΩΩΩŠΩ…ΩŽΨ§ Ψ³ΩΩˆΩŽΨ§Ω‡Ω

Artinya: "Jabir RA berkata: sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: "Salat di masjidku lebih mulia nilainya 1.000 kali lipat dibanding salat di masjid lain, kecuali di Masjidil Haram dan salat di Masjidil Haram lebih mulia nilainya 100.000 kali lipat dibanding salat di masjid lain." (HR Ibnu Majah).

Hadis riwayat di atas menjelaskan kemuliaan berlipat ganda yang akan detikers dapat jika melakukan salat di sini. Lingkungan dari Masjid Nabawi juga terdapat makam Rasulullah SAW dan kedua sahabatnya.

3. Masjid Jum'ah

Jummah Mosque, Medina is the place where the Islamic prophet Muhammad and his companions did a Jumu'ah prayer for the first time during their route of hijrah (migration) from Mecca to Medina.Masjid Al Jum'ah Foto: Getty Images/awicaksono

Tempat ini menjadi salah satu tempat ziarah yang ada di Madinah. Masjid Jum'ah menjadi tempat pertama Rasulullah menjalankan salat Jumat berjamaah. Tempat ini pada zaman dahulunya juga ditinggali Bani Salim bin Auf.

4. Masjid Quba

Masjid Quba di Madinah. Masjid yang pertama kali dibangun RasulullahMasjid Quba di Madinah Foto: Erwindar/detikcom

Masjid Quba terletak di utara Masjid Jum'ah. Masjid ini merupakan tempat ibadah pertama yang dibangun oleh Rasulullah SAW. Dipercaya masjid ini saat pembangunan prosesnya dibantu oleh Malaikat Jibril yang menunjuk arah kiblat salat di masjid tersebut.

ΩˆΩŽΨΉΩŽΩ†Ω’ Ψ³ΩŽΩ‡Ω’Ω„ Ψ¨Ω† Ψ­ΩΩ†ΩŽΩŠΩ’ΩΩ رَآِيَ اللهُ ΨΉΩŽΩ†Ω’Ω‡Ω Ω‚ΩŽΨ§Ω„ΩŽ: Ω‚ΩŽΨ§Ω„ΩŽ Ψ±ΩŽΨ³ΩΩˆΩ„Ω Ψ§Ω„Ω„Ω‡ Ψ΅Ω„Ω‰ Ψ§Ω„Ω„Ω‡ ΨΉΩ„ΩŠΩ‡ ΩˆΨ³Ω„Ω…: Ω…ΩŽΩ†Ω’ ΨͺΩŽΨ·ΩŽΩ‡Ω‘ΩŽΨ±ΩŽ فِي Ψ¨ΩŽΩŠΩ’Ψͺِهِ Ψ«ΩΩ…Ω‘ΩŽ Ψ£ΩŽΩ†Ω‘ΩŽΩ‰ Ω…ΩŽΨ³Ω’Ψ¬ΩΨ―ΩŽ Ω‚ΩΨ¨ΩŽΨ§Ψ‘ΩŽ ΩΩŽΨ΅ΩŽΩ„Ω‘ΩŽΩ‰ ΩΩΩŠΩ‡Ω Ψ΅ΩŽΩ„Ψ§Ψ©Ω‹ ΩƒΩŽΨ§Ω†ΩŽ Ω„ΩŽΩ‡Ω ΩƒΩŽΨ£ΩŽΨ¬Ω’Ψ±Ω ΨΉΩΩ…Ω’Ψ±ΩŽΨ©Ω

Artinya: "Sahl bin Hunaif RA berkata, Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa bersuci (membersihkan diri dari najis dan hadas) di rumahnya kemudian datang ke Masjid Quba dan salat di dalamnya, ia mendapatkan pahala seperti pahala umrah." (HR Ibnu Majah).

5. Masjid Abi Dzarr al-Ghifari

Masjid ini terletak di area perkebunan yang ada di Masjid Nabawi. Masjid ini biasanya dikenal sebagai masjid as-Sajadah, hal ini disebabkan oleh Rasulullah SAW yang melaksanakan salat dengan sujud akhir yang panjang.

6. Masjid Miqat

Rekomendasi selanjutnya untuk tempat ziarah di Madinah ialah Masjid Miqat. Tempat ini biasanya dikenal sebagai Masjid al-Muhrim yang berlokasi di Zul Hulaifah. Tempat ini memiliki sejarah di mana Rasulullah SAW berihram dan mengambil miqat.

7. Masjid Ghamamah

Masjid Ghamamah atau Masjid Musola, dikenal sebagai masjid tempat nabi salat id pertama kalinya.Masjid Ghamamah Foto: Dadan Kuswaraharja

Dilansir situs Pemerintah Kabupaten Banjar, Masjid Ghamamah memiliki arti awan mendung. Sejarah dari masjid ini di mulai dari Rasulullah dan sahabatnya yang melaksanakan Salat Istisqa (minta hujan).

Ada juga riwayat yang mengatakan jika Rasulullah melakukan khutbah di Masjid Ghamamah. Saat berkhutbah cuaca begitu panas, dan setelah doa dan mukjizat yang dibacakan Rasul, suasana menjadi sejuk.

8. Masjid Qiblatain

Dilansir situs Kemenag RI, merupakan salah satu rekomendasi yang mesti dikunjungi. Pada zaman dahulu masjid ini dikenal dengan Masjid Bani Salamah yang menjadi saksi perpindahan kiblat umat Islam.

Hal ini dijelaskan pada salah satu ayat Al-Qur'an seperti berikut :

Ω‚ΩŽΨ―Ω’ Ω†ΩŽΨ±Ω°Ω‰ ΨͺΩŽΩ‚ΩŽΩ„Ω‘ΩΨ¨ΩŽ ΩˆΩŽΨ¬Ω’Ω‡ΩΩƒΩŽ فِى Ψ§Ω„Ψ³Ω‘ΩŽΩ…ΩŽΨ§Ϋ€Ψ‘ΩΫš ΩΩŽΩ„ΩŽΩ†ΩΩˆΩŽΩ„Ω‘ΩΩŠΩŽΩ†Ω‘ΩŽΩƒΩŽ Ω‚ΩΨ¨Ω’Ω„ΩŽΨ©Ω‹ ΨͺΩŽΨ±Ω’ΨΆΩ°Ω‰Ω‡ΩŽΨ§Ϋ– ΩΩŽΩˆΩŽΩ„Ω‘Ω ΩˆΩŽΨ¬Ω’Ω‡ΩŽΩƒΩŽ Ψ΄ΩŽΨ·Ω’Ψ±ΩŽ Ψ§Ω„Ω’Ω…ΩŽΨ³Ω’Ψ¬ΩΨ―Ω Ψ§Ω„Ω’Ψ­ΩŽΨ±ΩŽΨ§Ω…ΩΫ— ΩˆΩŽΨ­ΩŽΩŠΩ’Ψ«Ω Ω…ΩŽΨ§ كُنْΨͺُمْ ΩΩŽΩˆΩŽΩ„Ω‘ΩΩˆΩ’Ψ§ ΩˆΩΨ¬ΩΩˆΩ’Ω‡ΩŽΩƒΩΩ…Ω’ Ψ΄ΩŽΨ·Ω’Ψ±ΩŽΩ‡Ω—Ϋ— ΩˆΩŽΨ§ΩΩ†Ω‘ΩŽ Ψ§Ω„Ω‘ΩŽΨ°ΩΩŠΩ’Ω†ΩŽ Ψ§ΩΩˆΩ’Ψͺُوا الْكِΨͺٰبَ Ω„ΩŽΩŠΩŽΨΉΩ’Ω„ΩŽΩ…ΩΩˆΩ’Ω†ΩŽ Ψ§ΩŽΩ†Ω‘ΩŽΩ‡Ω Ψ§Ω„Ω’Ψ­ΩŽΩ‚Ω‘Ω مِنْ Ψ±Ω‘ΩŽΨ¨Ω‘ΩΩ‡ΩΩ…Ω’Ϋ— ΩˆΩŽΩ…ΩŽΨ§ اللّٰهُ Ψ¨ΩΨΊΩŽΨ§ΩΩΩ„Ω ΨΉΩŽΩ…Ω‘ΩŽΨ§ ΩŠΩŽΨΉΩ’Ω…ΩŽΩ„ΩΩˆΩ’Ω†ΩŽ ۝ّــ

Artinya : "Sungguh, Kami melihat wajahmu (Nabi Muhammad) sering menengadah ke langit. Maka, pasti akan Kami palingkan engkau ke kiblat yang engkau sukai. Lalu, hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram. Di mana pun kamu sekalian berada, hadapkanlah wajahmu ke arah itu. Sesungguhnya orang-orang yang diberi kitab benar-benar mengetahui bahwa (pemindahan kiblat ke Masjidil Haram) itu adalah kebenaran dari Tuhan mereka. Allah tidak lengah terhadap apa yang mereka kerjakan,"

9. Masjid al-Ijabah

Tempat ini menjadi salah satu pilihan untuk ziarah di Madinah. Pada zaman dahulu masjid ini bernama Manazil Bani Muawiyah. Masjid ini memiliki sedikit kemiripan dengan cerita Masjid al-Bizar Ghifari di mana Rasulullah melaksanakan salat dengan doa yang begitu panjang.

10. Masjid Khamsah

Terdapat lima masjid di dalam satu area dengan menggunakan nama sahabat Nabi Muhammad, yaitu Ali bin Abi Thalib, Umar bin Khatab, Abu Bakar As Shiddiq, Alfath, dan Salman Al Farisi.

Demikianlah ringkasan dan ulasan tentang tempat ziarah di Madinah yang mesti dikunjungi saat haji. Semoga bermanfaat ya!

Artikel ini ditulis oleh Zindi Marcella, peserta program magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(des/des)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads