.webp)
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) terus berupaya menekan inflasi di wilayahnya selama Ramadan ini. Di antaranya dengan menggelar dua kegiatan, berupa pasar murah dan operasi pasar selama 5 hari kerja setiap Senin hingga Jumat.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Perdagangan Sumsel, Henny Yulianti mengatakan pihaknya melakukan berbagai upaya untuk menekan inflasi dan membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok selama Ramadan.
"Selain menekan inflasi dan membantu masyarakat, kegiatan ini juga sebagai memperingati HUT Provinsi Sumsel ke 78 tahun," kata Henny, Jumat (15/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Henny menyebut, pasar murah diadakan tiap Rabu dan Jumat, sementara operasi pasar digelar pada Senin, Selasa dan Kamis.
"Operasi pasar itu dilakukan Senin, Selasa dan Kamis oleh semua instansi terlibat di Pemprov Sumsel. Nah, kalau pasar murah ini menutupi kekosongan di hari-hari itu, karenanya kami gelar pada Rabu dan Jumat," kata dia.
Dengan begitu, kata Henny, masyarakat bisa mendapatkan pangan dengan harga terjangkau dan di bawah harga pasar setiap hari Senin hingga Jumat. Lokasi pelaksanaannya pun berbeda-beda. Pasar murah kali ini digelar di gedung Darma Wanita di Kecamatan Ilir Timur II Palembang.
Henny menyebut, harga kebutuhan pokok yang dijual di pasar murah ini dipastikan di bawah harga pasar karena langsung dari distributor. Ada 22 tenant, mulai dari beras, gula pasir, minyak goreng, daging, sayur mayur, bawang merah dan putih serta produk UMKM.
"Sebelumnya pasar murah ini diadakan di Dinas Perdagangan Sumsel pada Rabu kemarin," kata dia.
Pada Rabu (20/3/2024) akan digelar di halaman Pasar Talang Kelapa, kemudian Jumat (22/3/2024) di halaman pasar Alang-alang Lebar, Rabu (27/3/2024) di halaman Pasar Gandus dan Rabu (3/4/2024) di halaman Dinas Perdagangan Sumsel.
Sementara berdasar pantauan detikSumbagsel, Jumat (15/3/2024) di lokasi pasar murah tersebut terlihat ramai emak-emak yang membeli beras SPHP. Panitia pasar murah tampak sibuk melayani pembeli. Para pembeli ini sebelumnya sudah dibagikan kupon, di mana masing-masing hanya bisa membeli 2 karung beras SPHP 5 Kg.
Tak hanya beras, emak-emak juga menyerbu minyak goreng dan gula pasir. Diketahui satu karung beras SPHP 5 Kg dijual Rp 52 ribu, gula pasir Rp 13 ribu per Kg, minyak goreng Rp 14 ribu per Kg, daging sapi Rp 120 ribu per Kg dan daging kerbau Rp 80 ribu per Kg.
"Saya dapat kupon dari pak RT terus ke sini. Saya beli beras, gula dan minyak. Harganya lumayan murah apalagi beras SPHP Rp 52 ribu per karung, kalau di pasar kan bisa sampai Rp 60 ribu. Kami nggak sanggup beli beras premium karena harganya Rp 75 ribu per 5 Kg," ujar Riani, salah satu warga.
Riani berharap kegiatan pasar murah seperti ini bisa dilakukan secara berkelanjutan, sebab sangat dibutuhkan masyarakat.
(dai/dai)
