.webp)
Pj Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Agus Fatoni meminta seluruh masyarakat tidak mudah terpancing dengan berbagai pemberitaan salah dan hoaks yang belum diketahui kejelasannya ketika Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 digelar. Isu-isu itu biasanya beredar ketika Pemilu akan digelar.
"Kita ingin pesta demokrasi benar-benar menjadi pesta yang menyenangkan dan dilaksanakan dengan gembira. Semuanya harus menghindari konflik, iklim toleransi di Sumsel harus dijaga agar dapat mencegah penyebaran hoaks dan berita bohong, mengadu domba dan mendiskreditkan orang lain dengan informasi yang tidak bermanfaat," ujar Fatoni saat Deklarasi Netralitas ASN di Griya Agung, Rabu (27/12/2023).
Deklarasi netralitas ASN yang digelar serentak di Sumsel dilakukan karena menjelang Pemilu 2024. Deklarasi diikuti 180.751 ASN se-Sumsel secara hybrid dengan 17 kabupaten/kota dan dihadiri seluruh kepala daerah dan perwakilan di Sumsel. Diklaim, acara itu sebagai yang pertama di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Deklarasi netralitas ASN ini yang pertama di Indonesia. Deklarasi ini sesuai dengan peraturan UU 20/2023 tentang ASN, surat edaran bersama dan aturan yang lain. Kita sebagai ASN harus netral," ungkapnya.
Deklarasi yang dihadiri seluruh kepala daerah dan perwakilan, instansi vertikal dan lainnya itu dilakukan agar ASN netral tidak berpihak kepada siapa pun ketika pemilu dan pilkada digelar nantinya.
"Harus netral, tidak berpihak kepada siapa pun. Jalankan tugas secara profesional dan proporsional," katanya.
Ia juga meminta agar seluruh pihak menjaga iklim tetap kondusif dengan memelihara, menciptakan kerukunan, kebersamaan, solidaritas dan soliditas bersama agar pemilu berlangsung aman, jurdil dan sukses.
Ketua KPU Sumsel Andika Pranata Jaya mengatakan, ASN harus menjaga netralitas agar tercipta kondusifitas dan pemilu bisa terselenggara dengan lebih baik.
"Semoga Sumsel bisa menyelenggarakan Pemilu dengan baik dan menjadi percontohan bagi daerah lain," ujarnya.
Saat ini, pihaknya tengah menunggu logistik surat suara pemilu yang akan sampai dalam 2-3 hari ke depan.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Rika Efianti mengatakan, akan ikut menyukseskan Pemilu dan Pilkada 2024 nanti dengan menyosialisasikan dan memberi edukasi berbagai hal tentang netralitas ASN dan berita hoaks yang beredar.
"Kita sudah beberapa kali sosialisasi dan selaku ASN harus tetap tetap netral dan tidak berpihak. Informasi mengenai hoaks, apalagi yang sifatnya mengadu domba juga sudah kita sampaikan melalui sosialisasi itu. Namun, untuk laporan berita hoaks, itu masuk ranahnya Kementerian Kominfo, mereka yang akan menyampaikannya," ujarnya.
(csb/csb)
