.webp)
Perayaan Natal tidak lengkap rasanya jika tidak menyajikan kue di rumah. Ada beberapa pilihan kue dari berbagai negara yang bisa menjadi pilihan untuk disajikan salah satunya yakni Panettone.
Kue Panettone ini merupakan dari negara Italia. Selain kue tersebut, detikers juga bisa menyajikan beragam kue dari berbagai negara di dunia lainnya. Lantas, apa saja kue khas Natal dari berbagai negara? Yuk, simak informasi berikut ini:
9 Kue Khas Natal dari Berbagai Negara
1. Panettone (Italia)
Panettone merupakan roti manis dengan rasa buah yang menjadi salah satu kue Natal populer di dunia. Kue yang berasal dari Italia ini biasanya disiapkan untuk perayaan akhir tahun. Jika dilihat sekilas, Panettone mirip dengan kue bolu yang berisi aneka macam buah-buahan kering.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kue ini dipanggang sampai berbentuk kubah dengan rasa manis dan ragi agar lebih mengembang. Isiannya dari mulai kismis, buah-buahan kering, sampai coklat dan krim. Panettone memiliki rasa yang khas dengan tekstur lembut. Untuk menambah cita rasanya, dapat diberi hiasan berupa jeruk manisan, kismis, atau buah kering lainnya.
2. Christmas Fruit Cake (Inggris)
Di Inggris, ada juga kue khas Natal yang mirip seperti Panettone yaitu Christmas Fruit Cake. Kue dengan gaya klasik ini lebih banyak kandungan telur dan menteganya sehingga teksturnya lebih padat namun fluffy.
Isian buah-buahan yang ada dalam kue ini direndam terlebih dahulu dengan whisky maupun brandy sehingga tampilannya lebih berkilau seperti berkaca-kaca (glazed). Kue ini mulai banyak ditemukan di Inggris sejak abad ke-19 dan sampai saat ini masih sering disajikan saat momen Natal.
Resep kue ini berasal dari era Romawi, namun isian versi zaman dulunya berupa bubuk kacang almond, kacang pinus, madu, anggur, kismis, dan buah delima.
3. Stollen (Jerman)
Kue yang berasal dari Jerman ini bisa dijumpai di rumah-rumah saat Natal atau dijual di Pasar Malam Natal (Weihnachtsmarkt). Stollen punya tekstur padat, harum dengan rempah-rempah dan penuh dengan manisan kulit jeruk, kismis, serta almond. Dalam adonannya mengandung mentega dan di luarnya dilapisi lagi dengan mentega dan taburan gula bubuk.
Menariknya, bagian atas kue ini sengaja dibuat tidak rata untuk menggambarkan punuk unta saat mengangkut orang-orang bijaksana yang bertemu Yesus.
4. Galette de Rois (Prancis)
Prancis memang terkenal sebagai negara penghasil kue-kue lezat. Termasuk kue yang sering dijumpai saat momen Natal ini, yakni Galette de Rois atau dikenal juga sebagai kue raja (king's cake).
Pada sebagian besar tradisi, kue ini disajikan saat malam tahun baru, namun ada juga yang menyajikannya di malam Natal. Kue ini termasuk jenis puff pastry yang diberi isian pasta kacang almond yang gurih dan manis.
Untuk melambangkan kemakmuran, kue ini diberi taburan gula bubuk agar rasanya makin manis mengimbangi gurih dari butter dan almondnya serta diberi hiasan menyerupai mahkota raja.
5. Buche de Noel (Prancis)
Buche de Noel adalah kue yang populer di Prancis, Belgia, dan Swiss saat momen hari Natal. Secara simbolis kue ini menggambarkan Yule Log atau kayu log yang tradisinya dibawa ke rumah, disiram anggur, dan dibakar saat Malam Natal.
Namun, pada tahun 1940-an ketika tradisi membakar kayu mulai ditinggalkan, akhirnya makanan penutup ini diciptakan sebagai penggantinya. Bentuknya juga dibuat mirip dengan bentuk kayu asli namun teksturnya lembut seperti bolu gulung. Seiring berkembangnya zaman, kue ini banyak dimodifikasi dengan berbagai rasa, mulai dari karamel, krim, tiramisu, raspberry, mascarpone, atau lemon.
6. Shortbread (Skotlandia)
Berikutnya ada shortbread yang berasal dari Skotlandia dan Inggris. Menurut penelitian sejarah, konon resep pembuatan shortbread sudah dikenal sejak abad ke-12. Namun, bentuknya baru disempurnakan sejak kekuasaan Ratu Mary dari Skotlandia abad ke-16.
Kue ini sangat mudah dibuat karena hanya membutuhkan tiga bahan saja yaitu, tepung terigu/gandum, gula dan mentega.
7. Bolo Rei (Portugal)
Kue Natal tradisional khas Portugal ini memiliki bentuk seperti bulat dengan lubang di tengahnya dan dihiasi dengan manisan buah-buahan serta kacang-kacangan sehingga bentuknya menyerupai mahkota raja.
Kacang dan buah-buahan tersebut juga terdapat di bagian dalam adonan kuenya. Dalam tradisi Kristen, nama kue raja mengambil kisah " Hari Tiga Raja" tentang kunjungan orang-orang bijak ke bayi Yesus. Selain terkenal di Portugal, kue ini juga dikenal di negara-negara berbahasa Spanyol dengan nama Rascon de Reyes.
8. Bibingka (Filipina)
Sebagai salah satu negara penganut Katolik terbesar di dunia, Filipina tentu memiliki tradisi Natal yang khas. Salah satu makanan tradisional untuk merayakan Natal di negeri ini adalah kue beras bernama Bibingka.
Pembuatan kue tradisional ini juga sangat sederhana hanya memerlukan tepung beras, air, dan air kelapa yang dikukus dengan dilapisi daun pisang. Kue ini memiliki tekstur yang lembut seperti kue spons dengan rasa manis yang tidak berlebihan. Selain dari tepung beras, bibingka juga bisa dibuat dari tepung beras ketan, dan tepung tapioka dari singkong.
9. Pavlova (Selandia Baru dan Australia)
Australia dan Selandia Baru juga punya kue khas yang biasa disajikan saat momen Natal, yaitu Pavlova. Warga Selandia Baru juga sering menggambarkan kue ini sebagai sesuatu yang cantik, halus, dan lembut layaknya seorang balerina.
Jenis kue yang satu ini terbuat dari krim kocok dari meringue putih seperti bersalju, lalu dipercantik dengan warna-warni dari buah-buahan seperti toppingnya. Pilihan buah-buahan yang disukai adalah yang bercita rasa asam seperti berry untuk mengimbangi rasa manis kue ini. Tak hanya di Selandia Baru, kue ini juga bisa dijumpai di Australia dan Inggris.
Nah, itulah deretan kue khas Natal dari berbagai negara yang telah detikSumbagsel rangkum. Semoga bermanfaat!
Artikel ini ditulis oleh Wulandari, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(csb/csb)
