.webp)
Polisi memastikan pegawai koperasi di Lampung Selatan bernama Pandra Apriliandi (21) tewas dibunuh. Pelaku adalah nasabahnya sendiri bernama Salam Prayitno.
Dari foto yang dilihat detikSumbagsel, pelaku berkumis ini sudah memakai baju tahanan berwarna orange. Tatapan wajahnya terlihat kosong.
Direktur Ditreskrimum Polda Lampung Kombes Indra Hermawan menyatakan Salam masih dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui motif dan modus pembunuhan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari luka yang ditemukan dan pengakuan pelaku bisa dipastikan ini penganiayaan berat yang menyebabkan korban meninggal dunia, kami masih dalami keterangan pelaku ini," katanya, Kamis (31/7/2025).
Indra menerangkan, pihaknya saat ini masih mencari alat bukti yang digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa Pandra.
"Ada beberapa benda menurut pelaku yang digunakan untuk menganiaya korban hingga meninggal dunia dan itu masih kami cari," ungkapnya.
Indra juga meminta kepada masyarakat untuk tidak terpancing dengan informasi negatif yang bertujuan memancing amarah.
"Kepada masyarakat terutama pihak keluarga korban untuk menahan diri dan tidak melakukan tindakan anarkis. Kami pastikan proses kasus ini akan berjalan sesuai dengan undang-undang dan secara transparan," ujarnya.
Sebelumnya, sesosok mayat ditemukan warga terapung di sungai yang berada di Kecamatan Natar, Lampung Selatan. Setelah diidentifikasi mayat itu adalah Pandra pegawai koperasi yang dilaporkan keluarganya hilang saat menagih utang.
Peristiwa penemuan ini terjadi pada Kamis(31/7/2025) siang di sungai yang berada di Kampung Kroya, Dusun Sukarame, Desa Haduyang, Kecamatan Natar.
Setelah melakukan penyelidikan dan penyidikan polisi akhirnya menangkap pelaku yang membunuh korban. Pelaku yakni Salam. Dia ditangkap tim gabungan dari Dirreskrimum Polda Lampung dan Polres Lampung Selatan.
"Benar, inisal S. Memang benar dia (pelaku) yang ditagih angsuran koperasi oleh korban," kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Yuni Iswandari.
(csb/csb)
