.webp)
Petugas Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jambi melakukan tes urine terhadap sopir dan kernet bus. Empat orang dinyatakan positif menggunakan narkoba.
Pemeriksaan urine itu dilakukan terhadap sopir bus dan travel antarkota antarprovinsi (AKAP) di Terminal Alam Barajo pada Jumat (27/12/2024). Penyidik Madya BNNP Jambi Kombes Berdianysah mengatakan tes urine dilakukan dalam rangka memberikan keamanan dan rasa nyaman terhadap para penumpang bus AKAP, yang merayakan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Selain itu, tes urine dilakukan untuk memastikan sopir bus dan kernet terbebas dari obat-obatan terlarang. Dari 17 sampel, ada empat yang positif menggunakan narkotika.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sementara masih kita dalami bagaimana keterlibatannya, apabila mereka sebagai korban akan kita rehabilitasi," kata Berdiansyah, Jumat (27/12/2024).
Sopir dan kernet itu, kata Berdiansyah, terindikasi menggunakan sabu atau metamfetamin. Petugas akan menyelidiki keterangan dari para sopir yang positif tersebut.
"Mereka terindikasi metamfetamin, kita lihat dulu apakah memang sebagai pengguna atau sebagai korban. Nanti kita lihat hasilnya," jelasnya.
Berdianysah menerangkan sopir dan kernet bus yang terindikasi metamfetamin tidak diperbolehkan berangkat. Sebab, mereka bisa mengganggu atau mengancam keselamatan penumpang.
"Iya, ditahan dulu (kendaraan). Pastinya sopir tidak diperbolehkan berangkat, karena mengganggu atau mengancam keselamatan penumpang," pungkasnya.
(sun/des)
