Jambi

Penggelapan Mobil ke Warga SAD Hantui Pengusaha Rental di Jambi

Dimas Sanjaya - detikSumbagsel
Sabtu, 09 Nov 2024 19:01 WIB
Mobil-mobil rental yang digelapkan di Jambi. Foto: Dok. BRN Jambi
Jambi -

Sejumlah pengusaha rental mobil di Jambi resah akan maraknya penggelapan aset mereka. Mobil-mobil tersebut kabarnya digadaikan ke permukiman warga Suku Anak Dalam (SAD), Merangin, Jambi. Kejadian ini terus berulang hingga sudah puluhan mobil yang digadaikan di sana.

Ketua organisasi Buser Rentcar Nasional (BRN) Jambi, Hafizurahman, mengatakan kejadian ini telah beberapa kali dilaporkan ke polisi. Laporan itu kerap menemui jalan buntu.

Sebagai organisasi yang menghimpun pengusaha rental mobil, Hafiz menyebut sejak 2021 hingga 2023 sudah ada 30-an mobil yang digadaikan di pemukiman SAD Merangin, Jambi. Setidaknya, ada dua lokasi SAD tempat mobil-mobil rental itu digadaikan, di Desa Mentawak dan Pamenang.

Menurut Hafiz, dua lokasi itu berada di dalam hutan dan kebun sawit dengan akses yang jauh dari pemukiman warga. Sudah ada puluhan unit mobil yang digadai. Dari video yang diperlihatkan ke detikSumbagsel, tampak puluhan unit teronggok di kebun sawit.

"Banyak banget sudah kayak showroom diletakkan. Ada Avanza, Xenia, Innova Triton, Panther dan berbagai jenis mobil ada di situ dan digadaikan," kata Hafiz, Sabtu (9/11/2024).

Hafiz mengatakan penggelapan mobil ke SAD ini telah berlangsung sejak 2016. Modusnya, pelaku menyewa ke rental mobil di Jambi, kemudian dipindahtangankan ke warga SAD. Mobil-mobil itu digadaikan mulai dari Rp 30-80 juta.

"Harga gadai itu tergantung jenis mobil, terkadang warga SAD itu juga mengetahui pasarannya kalau Innova Reborn itu berapa dan Xpander itu berapa," ujarnya.

Sindikat penggelapan mobil rental ini menjadi kekhawatiran para pengusaha. Para pengusaha parno jika sewaktu-waktu ada penyewa yang merental mobil ke arah Merangin.

"Ini berdampak menurunnya usaha kami. Kalau dibiarkan kami sekarang jadi takut untuk melepas mobil yang arah-arah ke sana (Merangin). Meskipun niat konsumen tidak ke sana, tapi kami ketakutan sendiri," jelasnya.




(des/des)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork