Teganya 4 Bos Rental Mobil Sekap-Siksa Perempuan terkait Dugaan Penggelapan

Regional

Teganya 4 Bos Rental Mobil Sekap-Siksa Perempuan terkait Dugaan Penggelapan

Ocsya Ade CP - detikBali
Rabu, 21 Mei 2025 11:25 WIB
Ilustrasi pengeroyokan, ilustrasi penganiayaan, audrey
Ilustrasi penganiayaan. (Foto: Ilustrasi: Fuad Hashim)
Bali -

Seorang perempuan berinisial MA disekap dan dianiaya oleh empat bos rental mobil. Para pelaku menuding perempuan berusia 26 tahun itu terlibat dalam penggelapan mobil rental. Penyekapan itu terjadi di Jalan Firdaus, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat, Kota Singkawang, Kalimantan Barat.

Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Bayu Suseno mengungkapkan empat terduga pelaku penganiayaan telah diamankan. Terdiri dari tiga laki-laki berinisial R, AN, dan AF, serta seorang perempuan berinisial E. Keempat terduga pelaku masih menjalani pemeriksaan secara mendalam.

"Mereka ini diduga melakukan tindakan kekerasan tersebut," kata Bayu, Selasa (20/5/2025), seperti dikutip dari detikKalimantan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan laporan polisi yang dibuat korban, disebutkan terduga pelaku berinisial A. Selain A, ada beberapa kawannya yang turut dilaporkan.

Seusai menerima laporan, Tim Opsnal Sat Reskrim Polres Singkawang langsung melakukan serangkaian proses penyelidikan. Hasil penyelidikan mengungkap terduga pelaku merupakan anggota yang tergabung dalam Buser Rentcar Nasional (BRN) Kalbar yang berada di Singkawang.

ADVERTISEMENT

"Selanjutnya, terduga pelaku diketahui berada di Kantor LIZ Rentcar dan langsung dilakukan penjemputan untuk dibawa ke Polres Singkawang guna pemeriksaan lebih lanjut," imbuh Bayu.

Pengakuan Korban

Sementara itu, MA mengaku sempat diborgol kemudian dipukuli oleh para pelaku. Kekerasan itu mengakibatkan memar-memar di sekujur tubuhnya.

"Iya saya diborgol. Spontan dipukul tanpa ada alasan pakai karet kaca mobil," ungkap MA kepada detikKalimantan, Selasa.

MA mengaku tak mengenali orang-orang yang memukulnya. "Kebanyakan yang cewek yang memukul saya karena saya tidak mau kasih pin aplikasi. Tangan saya diborgol," imbuhnya.

MA menuturkan penyekapan dan penganiayaan itu bermula saat dia bersama temannya, AI, hendak pergi ke salah satu ritel di Jalan Pelita. Tiba-tiba mereka diadang orang tak dikenal yang langsung memukul dan membawanya secara paksa ke dalam mobil.

"Saya awalnya tidak tahu mau dibawa kemana," kata MA.

Dalam perjalanan, MA dan Ai dipukuli hingga wajah dan paha mereka memar. Selain itu, tangan, kaki, dan kepala mereka juga lebam.

MA menyadari dia dibawa ke Kantor LIZ Rentcar di Jalan Firdaus, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat, Kota Singkawang. Di sana, MA dan AI dimasukkan ke dalam kamar dan kondisi tangannya dalam keadaan terborgol.

"Saya dianiaya sepanjang jalan. Kemudian dibawa ke kamar di Kantor LIZ Rentcar. Di sana saya juga dipukul. Kepala saya dipukul, paha dan tangan," beber MA. Keesokan harinya, MA berhasil melarikan diri dari lokasi kejadian dengan memanjat jendela lantai atas bangunan.

Artikel ini telah tayang di detikKalimantan. Baca selengkapnya di sini!




(iws/nor)

Hide Ads