.webp)
Kasus dugaan pencabulan oknum dokter MY terhadap istri pasien rawat inap di Rumah Sakit Bunda Medika Jakabaring, TAF, telah naik ke tingkat penyidikan. Polisi kini menunggu hasil laboratorium sebagai bukti pelengkap tentukan status hukum MY.
Hal itu diungkapkan Kasubdit Ditreskrimum Polda Sumsel AKBP Raswidiati usai pihaknya kembali mengambil sampel darah TAF untuk dicocokkan dengan keterangan 9 saksi yang telah dimintai keterangan.
"Iya saat ini kan sudah penyidikan, prosesnya sedang berjalan, saat ini kita juga sedang menunggu hasil laboratorium," kata Kasubdit dikonfirmasi detikSumbagsel, Senin (4/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengungkap, setelah menerima hasil lab tersebut pihaknya akan kembali menjadwal gelar perkara lanjutan. Gelar perkara itu, kata dia, nantinya untuk menetapkan apakah MY layak ditetapkan jadi tersangka atau tidak.
"Iya, rencananya akan gelar perkara lagi setelah itu. Tapi jelasnya nanti saya ya kalau hasil lab-nya sudah kita terima," jelasnya.
Sebelumnya, Polda Sumatera Selatan (Sumsel) telah mengantongi hasil visum korban dugaan pelecehan oknum dokter di Palembang. Dirreskrimum Polda Sumsel Kombes M Anwar Reksowidjojo mengatakan hasil visum korban TAF (22) telah diamankan sebagai barang bukti berikut rekaman CCTV rumah sakit.
"Untuk bukti awal ada dari TKP, laporan polisi, keterangan dari sembilan saksi dan untuk hasil visum memang ada bekas luka dan suntikan. Untuk CCTV sebagai barang bukti utama juga sudah kita amankan," ujar Anwar, Jumat (1/3/2024).
Diketahui, TAF dan suaminya sudah mendatangi Polda Sumsel menjalani pemeriksaan. Selain memberi keterangan, pasutri tersebut juga menyerahkan barang bukti pakaian yang dikenakan TAF saat malam kejadian.
"Hari ini (Kamis) di sana (Mapolda Sumsel) korban mau ambil darah lagi, mau dicocokkan dengan darahnya kemarin. Korban dan suami akan kita dampingi datang ke Polda Sumsel, ke PPA, dan disuruh menyerahkan pakaian dalam, bra, sama baju yang dipakai saat kejadian," jelas Anwar, Kamis (29/2/2024).
(dai/dai)
