Kasus oknum dokter inisial MY yang dilaporkan mencabuli, TAF (22) istri pasien yang dirawat di RS Bunda Medika Jakabaring (RS BMJ), terus diusut polisi. MY akhirnya buka suara dan tegas membantah usai pemberitaan tentang dirinya viral.
Bantahan MY disampaikan melalui kuasa hukumnya, Bennadi. Menurut Bennadi, semua keterangan yang disampaikan pihak TAF itu tidak benar. Hal itu dia sebut seperti pengiringan opini pembunuhan karakter terhadap MY.
"Itu (Keterangan pengacara TAF) tidak benar semua, tidak sesuai fakta. Kita punya semua rekaman videonya. Ini penggiringan opini dan pembunuhan karakter," katanya dikonfirmasi detikSumbagsel, Kamis (29/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia pun meluruskan apa yang disampaikan TAF. Pada malam kejadian itu yang awalnya yang meminta TAF disuntik bukan MY, melainkan suami TAF sendiri berinisial T. Kamar tersebut juga bukan kamar VIP, melainkan kamar tindakan.
"Kita luruskan dulu ya, malam itu yang suntik vitamin ke pasien kan perawat memang atas perintah dokter (MY) dan itu bukan di kamar VIP, itu kamar tindakan. Karena takaran di berlebih sehingga tersisa lah vitamin itu. Lalu pasien bertanya kenapa tak dihabiskan, dijawab dokter karena sudah sesuai CC-nya (takaran). Jadi, mintalah pasien ini agar vitamin itu juga disuntikkan ke istrinya yang sedang hamil," katanya.
MY menilai vitamin itu memang boleh diberikan untuk ibu hamil, sehingga dia menyanggupi permintaan T. MY pun melakukan tindakan terhadap TAF yang duduk di sofa dalam kamar tersebut.
"Karena atas permintaan suaminya (pasien), dokter pun bersedia menyuntik vitamin ke istrinya. Dokter pun mendekat ke sofa istrinya yang sedang duduk hanya berjarak sekitar 1,5 meter dari suaminya dan menyuntikkan vitamin itu dengan cara membungkuk (seperti rukuk salat) karena istrinya posisi sedang duduk," terangnya.
MY menampik bahwa TAF tertidur lelap hingga tak sadarkan diri usai disuntik. Menurutnya, TAF bahkan bisa langsung berdiri setelah itu dan menghampiri suaminya untuk melakukan relaksasi pasca penyuntikan bersama-sama.
"Di sini saja itu sudah tidak benar keterangan mereka (pihak TAF), tidak ada mereka tidur lelap itu. Abis disuntik istrinya ini langsung berangkat mendekati suaminya, mereka berpegangan tangan relaksasi setelah disuntik," jelasnya.
Saat penyuntikan hingga pasutri itu melakukan relaksasi, MY mengakui jika perawat keluar meninggalkan kamar. Hal itu karena jumlah perawat yang ada di rawat inap saat itu memang sedikit, sehingga ia mengizinkan perawat itu untuk mengurus pasien lain yang rencana akan pulang keesokan harinya.
"Kalau soal perawat disuruh keluar itu juga penjelasannya salah ya, perawat itu keluar sudah diizinkan dokter untuk mengurus pasien lain yang rencananya akan pulang besok. Karena perawat yang menjaga di kamar rawat inap saat itu memang sedikit," jelasnya.
Tak lama setelah relaksasi pasca penyuntikan, lanjutnya, dari kamar tindakan tersebut pasien lalu dibawa kembali ke kamar rawat inap didampingi istrinya.
Dia menegaskan, sejak saat itu hingga besok pasien pulang, tidak ada kericuhan di RS tersebut, apalagi tudingan aksi pencabulan seperti yang diberitakan.
"Terus yang katanya begitu (MY diduga mencabuli TAF) di mana, tak lama setelah mereka berpegangan tangan kan pasien ini langsung dibawa lagi ke kamar rawa inap, di situ istrinya juga ikut. Dari saat itu sampai pulang mana ada yang katanya dia (TAF) lari-lari teriak dicabuli, malahan pas besoknya mereka pulang yang seperti biasa saja. Kita punya semua bukti videonya," jelasnya.
(csb/csb)