Diduga Hendak Tawuran, 2 Pemuda di Jambi Bawa Celurit Diamankan Polisi

Jambi -

Tim patroli Serigala Kota Polresta Jambi mengamankan 2 remaja berandalan bermotor. Kedua remaja itu diamankan bersama dua buah celurit.

Kedua pelaku yang diduga hendak melakukan tawuran tersebut diamankan di Jalan A Marzuki, Kelurahan Suka Karya, Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi, pada Kamis (11/1/2023).

Dua pelaku yang diamankan itu yakni Hosea Doli Aditya (20), warga Sungai Sawang, Kelurahan Simpang III Sipin, Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi dan LA (17) warga Jalan Marsda Surya Dharma, Kelurahan Kenali Asam Bawah, Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapolsek Kota Baru AKP Hanafi mengatakan, penangkapan bermula saat pihaknya mendapatkan informasi dari Tim Serigala Kota Polresta Jambi bahwa telah diamankan rombongan remaja berandalan motor dan membawa senjata tajam.

"Mendapatkan informasi tersebut, tim mendatangi TKP dan mendapatkan dua orang pelaku beserta barang bukti berupa celurit telah diamankan. Kedua celurit tersebut hendak digunakan untuk tawuran," katanya, Jumat (12/1/2024).

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, kedua pelaku kemudian dibawa ke Mapolsek Kota Baru.

"Pelaku beserta barang bukti selanjutnya dibawa ke Polsek Kota Baru guna penyelidikan lebih lanjut," ujarnya.

Sementara itu, Kasat Samapta Polresta Jambi Kompol Denny Eko mengatakan, patroli ini juga dalam upaya perketat pengamanan jelang pemilu serentak 2024. Patroli pasukan malam atau yang dikenal Tim Serigala Kota tersebut menyisir sepanjang Kota Jambi, dengan target daerah disinyalir rawan kejahatan dan juga ditempat keramaian.

"Hal tersebut tentunya untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat Kota Jambi terhadap pelaku tindak kejahatan," katanya.

Kegiatan patroli itu rutin dilakukan setiap malam. Adapun tujuannya untuk antisipasi kejahatan terhadap remaja gerombolan motor, jambret, premanisme, serta tindak kejahatan lainnya.

"Juga membubarkan perkumpulan pemuda yang melewati jam malam disertai pemeriksaan, dipertegas dibubarkan karena bisa menimbulkan hal yang tidak kita inginkan," ungkapnya.