.webp)
Polda Jambi dan Polres jajaran telah mengamankan 10 pembakar lahan sepanjang tahun 2023. Kebanyakan ditangak selama 3 bulan terakhir ini.
"Iya berdasarkan data dari Polda dan Polres, ada 10 pelaku pembakaran hutan dan lahan yang telah diamankan," kata Kasubbid Penmas Polda Jambi Kompol Mas Edy, Kamis (5/10/2023).
Edy mengatakan bahwa para pelaku itu sudah diproses lebih lanjut di Polres jajaran. Penangkapan pelaku paling banyak dilakukan pada 3 bulan terakhir atau saat masuk musim kemarau. Dari data yang diperoleh, penangkapan paling sering terjadi di Muaro Jambi dan Batanghari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polres Muaro Jambi mengamankan 3 pelaku. Para pelaku pembakaran hutan dan lahan yang ditahan di Polres Muaro Jambi ini bernama Lani, Sapta Mori, dan Arpandi.
Kemudian, Polres Batanghari mengamankan 3 orang pelaku pembakaran huta. Ketiganya ialah Zulkarnain, Muhammad Nasir, dan Agus Salim. Sementara itu, Polres Tebo juga berhasil mengamankan 2 pelaku pembakaran hutan dan lahan yang bernama Sudiharto dan Mastur.
Lebih lanjut, Polres Bungo berhasil mengamankan satu orang pelaku pembakaran hutan dan lahan bernama Munawas. Kemudian, di Polres Sarolangun berhasil mengamankan satu pelaku pembakaran hutan dan lahan bernama Aminudin.
Kanit I Tipidter Ditreskrimsus Polda Jambi AKP Lumbrian Hayudi Putra mengatakan selain adanya tersangka yang diamankan, pihaknya juga masih menangani sejumlah kasus serupa.
"Untuk Polres Tanjab Barat dan Tanjab Timur ini masih dalam lidik, begitu pula dengan Polsek Rimbo Ulu Polres Tebo juga masih dalam lidik," ungkapnya.
Para pelaku tertangkap tangan di lokasi maupun hasil penyelidikan dari lokasi lahan yang terbakar. Pelaku sengaja bukan lahan dengan cara dibakar.
"Para pelaku telah diamankan di masing-masing Polres jajaran Polda Jambi. Mereka ini membuka lahan dengan cara dibakar," sebutnya.
Untuk diketahui, berdasarkan data Satgas Karhutla saat ini, total luas lahan yang terbakar di wilayah Jambi mencapai 1.025 hektare. Personel yang terlibat dari TNI, Polri, BPBD, dan Manggala Agni masih berada di lokasi-lokasi titik rawan karhutla. Selain itu, upaya pencegahan dan preventif terus digalakkan untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar.
(des/des)
