Kabut Asap Masih Pekat, Pemkot Jambi Perpanjang Belajar Daring

Jambi

Kabut Asap Masih Pekat, Pemkot Jambi Perpanjang Belajar Daring

Ferdi Almunanda - detikSumbagsel
Kamis, 05 Okt 2023 10:35 WIB
Kantor gubernur Jambi tak luput dari kabut asap
Kabut asap kepung kantor gubernur Jambi (Foto: Ferdi Al Munanda)
Jambi -

Pemerintah Kota Jambi kembali memperpanjang sistem belajar daring bagi pelajar dari tingkat PAUD hingga SMP sederajat. Langkah ini diambil karena kabut asap dampak karhutla masih terasa pekat.

"Mengingat kondisi kabut asap yang masih pekat dan dalam kondisi tidak sehat bagi manusia, serta membahayakan bagi kelompok rentan, termasuk anak-anak, maka pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) pada masa kabut asap di Kota Jambi diperpanjang," kata Juru Bicara Pemkot Jambi, Abu Bakar, Kamis (5/10/2023).

Masa perpanjangan sistem belajar daring bagi PAUD hingga SMP sederajat itu berdasarkan surat edaran dari Wali Kota Jambi nomor 18/EDR/HKU/2023 tanggal 4 Oktober 2023 tentang perpanjangan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Abu menyebut perpanjang masa belajar daring bagi pelajar itu akan berlaku hari ini sejak tanggal 5-7 Oktober 2023.

"Ketentuan ini berlaku selama tiga hari, mulai hari Kamis, 5 Oktober hingga 7 Oktober 2023. Substansi edaran masih sama dengan sebelumnya," ujar Abu Bakar.

ADVERTISEMENT

Abu berharap sekolah menerapkan sistem pembelajaran dan materi pelajaran yang paling efektif, serta dapat mengakomodir pelaksanaan pembelajaran secara daring tersebut.

"Kita berharap pembelajaran terus berlangsung secara efektif, walaupun sistem pembelajaran dilaksanakan secara daring, agar anak-anak dapat mengikuti dengan baik, sama seperti yang diterima saat KBM di sekolah. Oleh karena itu pengajar harus menyesuaikan metode dan materi pembelajarannya," harap Abu.

Selain, Pemkot Jambi, Pemkab Muaro Jambi juga mengambil langkah yang sama yakni memperpanjang masa belajar daring bagi pelajar tingkat PAUD hingga SMP sederat disana.

Sementara, Pemkab Kabupaten Batang Hari Jambi yang awalnya tetap menjalani sistem belajar mengajar secara tatap muka maka kini telah menerapkan sistem belajar daring. Upaya itu diambil setelah kondisi udara yang buruk dan pekatnya kabut asap karhutla.

Hari ini, Pemerintah Kota Jambi juga terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi, pusat dan instansi vertikal lainnya untuk mengambil langkah strategis, sebagai upaya mitigasi penanganan bencana kabut asap di Kota Jambi. Terlebih Kota Jambi telah dibentuk gugus tugas (Task Force) dalam kesiapsiagaan dan kewaspadaan pencegahan dan pengendalian dampak kabut asap Kota Jambi.

"Pemkot Jambi akan mendorong Pemprov Jambi untuk meminta kepada pemerintah pusat agar memodifikasi cuaca, hujan buatan untuk wilayah Kota Jambi dan kabupaten sekitar yang dilanda kekeringan dan maupun yang terdapat hotspot," terang Abu.

"Kemudian kepada masyarakat juga kami imbau untuk mengurangi aktivitas luar ruang, terutama bagi anak-anak selama PJJ berlangsung. Selain itu juga hindari sumber polusi, menutup ventilasi rumah, kantor, sekolah, tempat umum saat tingkat polusi udara tinggi. Penting untuk kembali menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruang, terutama saat kualitas udara buruk," lanjut dia.




(mud/mud)


Hide Ads