.webp)
Seorang remaja di Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) nekat membakar tiga rumah temannya serta hendak membakar satu musala. Diduga hal itu dilakukannya karena sakit hati selalu disalah-salahkan oleh teman-temannya.
Peristiwa ini terjadi di Kelurahan Baharu Selatan, Kecamatan Pulau Laut Sigam, Kotabaru dalam kurun waktu 10-12 Agustus 2022 lalu. Akibat aksinya, remaja inisial AM (15) itu pun ditangkap.
"Iya, tiga rumah itu rumah teman-teman pelaku. Saat pembakaran kondisi rumah terbakar habis," terang Kasi Humas Polres Kotabaru, Ipda Agus Riyanto dilansir detikSulsel, Selasa (15/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Agus, AM membakar rumah teman-temannya menggunakan korek gas. Ia menyasar barang-barang yang mudah terbakar di rumah para korban, seperti puntung rokok, sandal, dan kain.
Setelah api berkobar di rumah para korban, AM akan langsung meninggalkan lokasi. Lalu saat api membesar dan menghanguskan rumah, pelaku pura-pura ikut memadamkan api supaya tidak dicurigai.
Usai membakar tiga rumah, pelaku disebut akan membakar sebuah langgar atau musala di dekat tempat tinggalnya, yakni Langgar Darul Muslimin. Namun saat hendak melancarkan aksi pada Sabtu (12/8) lalu, pelaku keburu ketahuan oleh warga.
"Iya, pelaku kepergok warga saat membakar langgar. Saat itu pelaku membakar kain yang diselipkan di bawah pintu," jelas Agus.
AM langsung digiring ke Polres Kotabaru. Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa AM nekat melakukan aksi pembakaran karena dendam pada teman-temannya dengan berbagai alasan.
"Pelaku sakit hati dan sudah cukup lama dendam sama teman-temannya. Pengakuannya dia itu dituduh maling uang dan baju, ada yang karena sakit hati karena disuruh-suruh, ada juga dendam karena temannya mengurusi urusan pelaku (ikut campur)," beber Agus.
Sementara itu, alasan pelaku membakar musala adalah karena sakit hati pada orang-orang yang tidak suka akan kehadirannya di musala tersebut.
Polisi pun menduga ada faktor masalah kejiwaan yang menyebabkan pelaku nekat membakar sejumlah bangunan. Untuk itu, polisi berencana melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap AM.
"Mungkin karena kejiwaan anak ini ada kaitannya juga, sementara ini kita minta dari psikiater untuk melakukan pemeriksaan," tegas Agus.
Baca update beritanya hanya di detikSulsel.
(des/trw)
