Sumatera Selatan

Kesesuaian Petunjuk Polisi-Keluarga Mengarah Redho Korban Mutilasi di Sleman

Tim detikSumbagsel - detikSumbagsel
Senin, 17 Jul 2023 17:20 WIB
Pelaku mutilasi mahasiswa di Jogja (Foto: Jauh Hari Wawan S/DetikJateng)
Pangkalpinang -

Identitas korban mutilasi yang ditemukan warga Bangunkerto, Turi, Sleman masih misterius. Namun, sejauh ini ada kesesuaian antara keterangan polisi dan keluarga yang mengarah ke Redho Tri Agustian.

Kronologi Penemuan dan Petunjuk Polisi

Sejauh ini petunjuk yang baru diungkap polisi yakni korban merupakan seorang mahasiswa perguruan tinggi swasta di Jogjakarta. Inisial korban R dan berasal dari Pangkalpinang, Bangka Belitung.

"Iya (warga Pangkalpinang). Nanti (keluarganya) akan kita informasikan," kata Dirreskrimum Polda DIY Kombes FX Endriadi saat rilis kasus di Mapolda DIY, Minggu (16/7).

Potongan tubuh R pertama kali ditemukan warga Bangunkerto, Turi, Sleman pada Rabu 12 Juli 2023. Di hari itu ditemukan potongan dua kaki dan satu tangan kiri di sungai Bedog oleh pemancing.

Petugas gabung melakukan pencarian potongan tubuh lainnya. Tepatnya pada Sabtu 15 Juli 2023, petugas menemukan potongan kepala terkubur di sungai Krapyak, Merdikorejo, Tempel, Sleman.

Dua pelaku W dan RD kemudian bisa ditangkap terkait penemuan korban mutilasi tersebut. W dan RD ditangkap saat melarikan diri ke Bogor, Jawa Barat untuk bersembunyi di rumah RD. Selain mengamankan potongan tubuh korban, polisi juga mengambil beberapa barang dari kos pelaku W di Triharjo, Sleman sebagai barang bukti.

Sejauh ini polisi belum mengungkap modus dan motif dari pembunuhan dan mutilasi tersebut. Fakta yang terungkap sejauh ini, korban dan pelaku saling mengenal. Pembunuhan dan mutilasi dilakukan di kos-kosan W di Triharjo, Sleman.

Fakta yang diungkap polisi itu identik dengan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang hilang sejak Selasa 11 Juli 2023 pekan lalu. Mahasiswa itu bernama Redho Tri Agustian (20), warga Ketapang, Kecamatan Pangkalbalam, Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung.

"Untuk kepastiannya kami masih menunggu informasi resmi dari kepolisian," kata Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UMY, Faris Al-Fadhat, Minggu (16/7).

Dugaan ini diperkuat keterangan keluarga Redho yang juga hilang kontak sehari sebelum penemuan potongan tubuh tersebut.

Lalu seperti apa penuturan pihak keluarga, simak di halaman selanjutnya...




(mud/mud)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork