Harta Karun dan Pencariannya yang Sudah Turun-temurun

Pencarian Harta Karun di Sungai Musi

Harta Karun dan Pencariannya yang Sudah Turun-temurun

Tim detikSumbagsel - detikSumbagsel
Jumat, 22 Nov 2024 16:51 WIB
Waktu menunjukkan pukul 17.00 WIB, dan mereka yang berada di atas perahu tampak serius memegangi selang kompresor seperti sedang menyedot pasir dari dasar Sungai Musi. Itulah mereka, para pencari harta karun di Sungai Musi.
Madon (24), pencari harta karun di Sungai Musi/Foto: Welly Jasrial Tanjung/detikSumbagsel
Palembang -

Sudah menjadi rahasia umum, Sungai Musi menyimpan benda-benda berharga dari peradaban yang telah lalu. Maka tak heran jika muncul istilah harta karun Sungai Musi.

Maka dari itu, perahu yang ada di Sungai Musi tidak melulu milik nelayan pencari ikan. Tapi, banyak juga perahu para pencari harta karun yang dilengkapi mesin kompresor.

Para pencari harta karun mengandalkan mesin kompresor untuk menyelam ke dasar sungai. Dengan begitu, penyelam bisa bertahan hingga dua jam di dasar sungai. Sebab, kedalaman Sungai Musi mencapai puluhan meter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah seorang pencari harta karun di Sungai Musi yakni Madon (24). Menariknya, mencari harta karun di Sungai Musi sudah menjadi mata pencaharian bagi banyak orang, bahkan ada yang sampai turun-temurun.

Waktu menunjukkan pukul 17.00 WIB, dan mereka yang berada di atas perahu tampak serius memegangi selang kompresor seperti sedang menyedot pasir dari dasar Sungai Musi. Itulah mereka, para pencari harta karun di Sungai Musi.Para pencari harta karun di Sungai Musi/Foto: Welly Jasrial Tanjung/detikSumbagsel

Madon yang kini kerap menyelam ke dasar Sungai Musi, ternyata menggantikan ayahnya yang sudah berhenti karena faktor usia. Menurut Madon, ayahnya juga menjadi pencari harta karun sejak muda seperti dirinya.

ADVERTISEMENT

"Saya baru dua tahun menjadi penyelam dan pencari harta karun di dasar Sungai Musi ini, menggantikan ayah," kata Madon, Sabtu (16/11/2024)..

Dalam satu perahu biasanya berisi delapan orang. Ada yang bertugas memegang selang kompresor, memegang selang besar penyedot pasir dari dasar sungai, dan ada yang bertugas mengayak pasir. Sementara itu, untuk penyelam ada tiga orang.

"Untuk menyelam ini harus memiliki mental yang kuat karena kita bertaruh nyawa di sini. Kita harus menyelam di dasar sungai yang keadaannya begitu gelap dan tidak tahu ada bahaya apa di sana," ungkapnya.

Mengenai ulasan selengkapnya, detikers bisa membuka sederet link berikut ini:




(sun/des)


Hide Ads