Pulau Kemaro di Palembang dijuluki Pulau Cinta karena legendanya. Namun, pulau di tengah Sungai Musi ini juga pernah dianggap sebagai Pulau Maut.
Dalam jurnal berjudul Tinjauan Historis tentang Fungsi Pulau Kemaru di Palembang, Sumatera Selatan Tahun 1965-2012 yang disusun Anisah, Ali Imron, dan Muhammad Basri dari FKIP Unila, diterangkan bahwa Pulau Kemaro merupakan sebuah delta yang terletak di tengah-tengah Sungai Musi bagian hilir. Jarak tempuh menuju Pulau Kemaro dari dermaga di bawah Jembatan Ampera atau Dermaga Benteng Kuto Besak (BKB) sekitar 5 km. Sedangkan dari PT Intirub hanya berkisar 1 km.
Secara administratif, Pulau Kemaro masuk Kelurahan 1 Ilir, Kecamatan Ilir Timur 2, Kota Palembang. Karena Pulau Kemaro berada di tengah-tengah Sungai Musi, maka secara geografis Pulau Kemaro terletak di antara 10-40Β° Lintang Selatan dan 12-108Β° Bujur Timur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Julukan Pulau Cinta untuk Pulau Kemaro tak lepas dari kisah cinta yang melegenda. Kisah cinta saudagar China, Tan Bun An dan putri Raja Sriwijaya, Siti Fatimah. Dikutip detikTravel, kisah cinta mereka bersemi pada zaman Kerajaan di Palembang.
Kemudian Pulau Kemaro dianggap sebagai Pulau Maut juga bukan tanpa alasan. Sebab pada tahun 1965-1967, Pulau Kemaro dijadikan salah satu tempat untuk mengasingkan tahanan politik yang dianggap terlibat, anggota, pengurus, simpatisan, hingga organisasi-organisasi di bawah PKI. Di kamp tersebut telah terjadi serangkaian peristiwa mengenaskan yang banyak menewaskan para tahanan politik.
Uraian selengkapnya tersaji dalam sederet link di bawah ini:
Baca juga: Pulau Maut dan Pulau Cinta di Sungai Musi |
Baca juga: Jejak Penumpasan PKI di Pulau Maut Palembang |
(sun/trw)