Umeak Potong Jang, Rumah Tradisional Rejang Lebong yang Punah

Umeak Potong Jang, Rumah Tradisional Rejang Lebong yang Punah

M Rizky Pratama - detikSumbagsel
Selasa, 21 Nov 2023 05:08 WIB
Umeak potong jang, rumah adat Rejang Lebong yang punah.
Foto: Situs Kebudayaan Kemdikbud RI
Bengkulu -

Rejang Lebong tidak hanya terkenal dengan hasil alam dan wisatanya, Kabupaten Rejang Lebong di Bengkulu juga memiliki budaya dan adat istiadat yang menarik juga loh. Salah satunya adalah rumah adat mereka yaitu Umeak Potong Jang.

Arti Nama Umeak Potong Jang

Dikutip dari situs Kebudayaan Kemdikbud, Umeak berarti rumah, Potong bermakna buatan dan Jang adalah orang Rejang. Maka dapat disimpulkan bahwa Umeak Potong Jang adalah 'rumah buatan orang rejang'.

Masyarakat setempat menyebut Umeak-An yang berarti rumah kuno atau lama. Rumah adat ini berbentuk rumah panggung yang khas dengan menggambarkan kehidupan masyarakat setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun sayangnya, rumah panggung yang berada di Rejang Lebong sekarang ini bukan Umeak Potong Jang yang asli. Yup, rumah aslinya sudah punah dari Bumi Raflesia.

Penyebab Umeak Potong Jang 'Punah'

Mengutip situs Kemdikbud tersebut, Uemak Potong Jang atau rumah tradisional Rejang asli dapat dikatakan sudah punah. Kenapa bisa dikatakan sudah punah? Itu karena rumah adat di Rejang Lebong sekarang sudah dipengaruhi oleh potongan Meranjat. Meranjat adalah suku yang ada di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan.

ADVERTISEMENT

Perbedaan rumah adat Rejang asli dan yang dipengaruhi potongan Meranjat terletak pada bubungan. Umeak Potong Jang memiliki bubungan melintang, sehingga tritisan atap atau cucurannya menghadap ke depan dan belakang.

Sedangkan yang dipengaruhi potongan Meranjat, memiliki bubungan membujur sehingga tritisan menghadap ke samping. Selain itu, rumah adat Rejang sekarang ini memiliki berendo atau ruang tamu yang berada di depan.

Padahal rumah asli adat Rejang memiliki ciri khas tangga dan berendo yang terletak di belakang. Lalu rumah tradisional Rejang memiliki ukiran atau ragam hias khas yang menggambarkan budaya masyarakatnya yang pada umumnya bermotifkan flora, fauna dan alam.

Leluhur orang Rejang dahulunya telah mendesain bentuk rumahnya sedemikian rupa sesuai dengan kondisi, kemampuan dan pola fikir mereka tentang rumah yang baik. Dengan kata lain, pembuatan umeak jang sesungguhnya merupakan aplikasi dari cita rasa masyarakat Rejang tentang tempat tinggal dan cara beradaptasi dengan lingkungan, fisik maupun sosialnya.

Arsitektur Umeak Potong Jang

Umeak potong jang, rumah adat Rejang Lebong yang punah.Umeak potong jang, rumah adat Rejang Lebong yang punah. Foto: Situs Kebudayaan Kemdikbud RI

Secara arsitektur, rumah tradisional Rejang ini tak beda jauh dengan rumah tradisional Sumatera Selatan dan Kalimantan. Rumah berdiri di atas tanah atau panggung.

Ragam hias yang bermotifkan alam yang digunakan hanya satu yakni yang diberi nama dengan awan-awan. Ini mengandung arti perhiasan dan keindahan.

Pembuatan ragam hias itu adalah dengan jalan melukisnya pertama kali, kemudian diukir dengan menggunakan pahat, pisau serta gergaji kecil. Pekerjaan itu dilakukan oleh orang yang ahli dan oleh masyarakat setempat biasanya disebut juga seorang tukang yang disebut tukang kawan.

Meskipun Umaek Potong Jang yang asli sudah bisa dibilang punah dan tergantikan dengan potongan Meranjat, namun tidak ada salahnya untuk kita mengenang kembali rumah adat asli Rejang Lebong ini lebih dalam. Nah, apakah detikers ada yang pernah melihat rumah aslinya?




(ras/ras)


Hide Ads