Rumah Adat Bengkulu, Memiliki Bentuk Atap yang Unik

Rumah Adat Bengkulu, Memiliki Bentuk Atap yang Unik

Alia Yasinta - detikSumbagsel
Minggu, 08 Okt 2023 05:05 WIB
Rumah Adat Bubungan Lima Bengkulu
Foto: Arsip Kebudayaan Indonesia
Bengkulu -

Rumah adat Bengkulu dapat disebut juga sebagai rumah adat Bubungan Lima. Nama Bubungan Lima merujuk pada atapnya. Rumah ini dibangun dengan bentuk rumah panggung. Tujuannya adalah untuk melindungi penghuni rumah dari banjir.

Rumah adat Bengkulu memiliki ciri khas yang unik yaitu atapnya yang berbentuk limas. Selain itu, rumah ini juga memiliki bagian bawah rumah atau yang biasa disebut kolong rumah panggung.

Kolong rumah panggung digunakan untuk menyimpan gerobak, hasil panen, alat-alat pertanian, kayu api, dan sebagai kandang hewan ternak. Adanya kolong menjadikan rumah ini seperti berdiri di atas tiang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu, apa saja bagian dan ruangan dari rumah adat Bengkulu?

Bagian-bagian Rumah Adat Bengkulu

Dikutip dari buku Rumah Adat di Indonesia (2020), rumah adat bengkulu terbagi menjadi beberapa bagian:

ADVERTISEMENT

1. Bagian atas

a. Atap yang terbuat dari seng, bambu, dan ijuk

b. Bubungan. Rumah adat Bengkulu memiliki beberapa bentuk bubungan. Mulai dari bubungan lima, bubungan limas, bubungan haji, bubungan jembatan, hingga gabungan dari bubungan lima dan jembatan.

c. Pacu atau plafon dari papan/pelupuh

d. Peran, berupa balok-balok untuk bagian atas

e. Tiang-tiang di bagian atas

f. Kap, kerangka untuk menempel kasau

g. Reng untuk menempel atap

h. Lisptlang, suyung, penyunting

2. Bagian tengah

a. Kusen atau kerangka untuk jendela dan pintu

b. Dinding dari pelupuh atau papan

c. Pintu

d. Jendela

e. Tulusi (lubang angin) untuk ventilasi dan jendela, dengan aneka ragam hias

f. Tiang penjuru

g. Bendu atau balok yang melintang sepanjang dinding

3. Bagian bawah

a. Lantai yang terbuat dari papan, bambu, dan pelupuh

b. Beladak, dipasang di sepanjang dinding luas di atas balok

c. Kijing, penutup balok pinggir dari luar yang dipasang sepanjang keliling dinding

d. Balok besar sebagai kerangka untuk lantai yang memanjang ke depan

e. Tailan (balok sedang) untuk tempat menempelkan lantai

f. Bidai adalah bambu tebal yang dipasang melintang dari papan lantai, untuk mempertahankan dari tusukan musuh yang datang dari bawah rumah

g. Bedu adalah balok di atas untuk tempat meletakkan rel

h. Lapik tiang adalah batu pondasi tiang-tiang rumah

i. Blandar adalah penahan talian, melintang

j. Tangga depan dan belakang

Susunan Ruangan Rumah Adat Bengkulu

Dikutip dari buku Mengenal Rumah Adat Nusantara, berikut beberapa susunan ruangan:

a. Berendo atau Beranda

Berendo adalah ruangan untuk menerima tamu yang belum dikenal atau tamu yang hanya menyampaikan suatu pesan. Berendo juga dapat digunakan sebagai tempat duduk-duduk santai di pagi atau sore hari. Untuk anak-anak, berendo ini biasanya dipakai untuk bermain, misalnya bermain congklak, karet, dan lain-lain.

b. Hal

Hal adalah ruang untuk menerima tamu yang sudah dikenal baik, dekat, atau orang yang disegani. Ruangan ini juga dapat digunakan untuk tempat berkumpulnya keluarga di malam hari, ruangan belajar untuk anak-anak atau ruang untuk selamatan.

c. Bilik Gedang atau Bilik Induk

Bilik gedang atau bilik induk adalah kamar tidur untuk ayah, ibu, dan anak-anaknya masih kecil

d. Bilik Gadis

Bilik gadis adalah kamar untuk anak perempuan. Keluarga yang memiliki anak gadis, harus memiliki ruangan ini. Selain untuk tidur, bilik gadis juga digunakan sebagai ruangan untuk bersolek. Bilik gadis biasanya letaknya bersebelahan dengan bilik gedang, sehingga anak gadis mereka lebih mudah untuk diawasi.

e. Ruang Tengah

Ruang tengah biasanya tidak diisi oleh perabotan rumah, tetapi di bagian sudut disediakan beberapa helai tikar bergulung. Ruangan tengah ini berfungsi untuk menerima tamu bagi ibu rumah tangga atau keluarga dekat bagi si gadis.

Ruang tengah juga sering digunakan sebagai tempat belajar mengaji. Terkadang, ruang tengah dapat digunakan sebagai ruang tidur bagi anak laki-laki (bujang).

f. Ruang Makan

Ruang makan adalah tempat makan keluarga. Biasanya, rumah yang kecil tidak memiliki ruang makan sehingga penghuninya makan di ruang tengah. Apabila ada tamu tapi bukan keluarga dekat, biasanya saat makan tidak memakai ruang makan tetapi memakai hal.

g. Garang

Garang adalah ruang untuk menyimpan tempat air. Garang juga dapat digunakan sebagai tempat untuk mencuci piring. Selain itu, tempat ini dapat digunakan mencuci kaki sebelum masuk ke dalam rumah atau dapur.

h. Dapur

Yaitu ruangan untuk memasak

i. Berendo belakang atau serambi belakang

Ruangan ini berfungsi sebagai tempat istirahat dan bersantai bagi kaum wanita pada siang atau sore hari.

Demikian penjelasan tentang rumah adat Bengkulu. Semoga bermanfaat ya!




(des/row)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads