Polres Rejang Lebong berinisiatif dalam menjaga ketahanan pangan dan mencegah angka stunting di wilayahnya. Salah satunya dengan cara membagikan ratusan ekor ayam elba kepada masyarakat kurang mampu.
Kapolres Rejang Lebong, AKBP P. Eko Budiman mengatakan ada 600 ekor ayam elba yang diberikan kepada masyarakat kurang mampu, dengan harapan ayam-ayam ini dikembangbiakkan sehingga bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
"Pembagian ayam elba guna melawan stunting ini sebenarnya sudah dilakukan sejak dua tahun lalu saat masih di Kabupaten Kaur. Kami prihatin terhadap warga yang kesulitan memenuhi kebutuhan sekaligus untuk membantu melawan stunting. Kita memenuhi kebutuhan protein harian di level keluarga karena menurut ahli kebutuhan seseorang untuk protein bisa didapat dari dua butir telur," kata Eko, Jumat (21/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eko menyebut alasan memilih budidaya ayam elba ini karena produktivitas ayam elba bisa menghasilkan 340 butir telur per tahun dan lebih mudah dalam pemeliharaannya.
"Jadi hampir tiap hari ayam elba bertelur, sehingga bisa setiap hari warga mendapatkan manfaatnya," jelas Eko.
Eko menambahkan, ayam elba lebih tahan penyakit dibanding ayam petelur dan ayam kampung. Dari sisi pakan ayam elba lebih hemat.
Ayam elba hanya membutuhkan pakan 70 gram dibandingkan ayam ras lebih 100 gram per harinya, harga telurnya berkisar Rp 2.000 hingga Rp 2.200 per butir, selisih Rp 500 dengan ayam ras.
"Ayam elba usia 4,5 bulan mulai bertelur hingga usia 2,5 tahun. Berdasarkan keunggulan itu kami memutuskan budidaya ayam elba untuk bantu pemerintah melawan stunting," ucap Eko.
Eko Budiman menjelaskan sebanyak 600 ekor ayam elba dibagikan pada masyarakat melalui polsek-polsek.
"Polres Rejang Lebong ini ada enam polsek. Nah, tiap polsek kita bagikan 100 bibit jadi ada 600 bibit. Setiap penerima manfaat kita bagikan 10 ekor bibit jadi ada 60 penerima manfaat terdiri dari desa, ormas, pesantren, LSM dan lainnya," jelas dia.
Ia berharap budidaya ini berkembang serta mampu menjaga ketahanan pangan dan melawan stunting. Upayanya dalam mengembangkan budidaya ayam elba ini direspon Badan Kependudukan dan Keluarga Bencana Nasional (BKKBN), Provinsi Bengkulu.
Sementara itu, Budi Hartoyo, Pengasuh Panti Asuhan Yatim Arrayhan di Desa Air Meles Bawah, Kecamatan Curup Timur, Kabupaten Rejang Lebong mengatakan dalam empat bulan terakhir, panti asuhannya mendapat 20 ekor ayam elba. Awalnya ukuran ayam-ayam itu sebesar kepalan tangan namun setelah empat bulan, ukurannya seperti ayam kampung usia dewasa.
"Saat ini ayam elba kami tinggal menunggu bertelur. Biasanya usia bertelur 4,5 bulan sampai lima bulan. Dalam sehari bisa menghasilkan satu hingga dua telur per ekor," ujar Budi.
(dai/dai)