Mahasiswi di Rejang Lebong Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Bengkulu

Mahasiswi di Rejang Lebong Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Heri Supandi - detikSumbagsel
Selasa, 10 Jun 2025 20:20 WIB
Polisi saat mengevakuasi mahasiswi yang ditemukan tewas di rumahnya.
Polisi saat mengevakuasi mahasiswi yang ditemukan tewas di rumahnya. (Foto: Istimewa)
Rejang Lebong -

Mahasiswi di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, bernama Mareta (23) ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya. Korban tewas dengan empat luak di tubuhnya.

Peristiwa pembunuhan yang dialami korban terjadi di kediaman korban, Kelurahan Dwi Tunggal, Curup, Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu, Selasa siang (10/6/2026).

Kasi Humas Polres Rejang Lebong AKP Sinar Simanjuntak mengatakan, saat kejadain korban sedang melakukan panggilan suara melalui aplikasi Discord bersama dengan teman-temannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian saksi Alwin yang merupakan teman kuliah korban mendengar korban seperti berbicara dengan seseorang.

"Alwin meminta tolong teman korban datang ke rumah korban guna melihat kondisi korban karena ketika alwin lagi mengobrol tiba - tiba korban berkata 'ngapoin kau ke siko' Dan seketika suara korban tidak terdengar lagi," kata Sinar, Selasa (10/6/2025).

ADVERTISEMENT

Merasa khawatir, sambungnya, saksi Alwin pun langsung menelepon saksi Aisyah untuk pergi ke rumah korban. Kemudiam saksi Aisyah bersama Nabila ke rumah korban dan melihat pintu rumah sudah setengah terbuka.

Ketika berada di rumah korban, saksi bercak darah dikeset teras dan melihat korban sudah berada di sudut dengan tangan dan kaki mengeluarkan darah serta bercak darah dari di dinding ruang tamu.

"Saat kedua teman korban datang, korban ditemukan telah meninggal dengan luka tusuk, lalu saksi memanggil warga sekitaran rumah korban untuk meminta pertolongan, korban merupakan seorang mahasiswi," jelasnya.

Kata Sinar, diduga Korban kenal dengan pelaku sehingga pelaku bisa dengan mudah masuk ke rumah korban dan melakukan pembunuhan dengan menusuk korban dengan senjata tajam.

"Tidak ditemukan laptop yang digunakan korban pada saat voice call Discord bersama dengan Alwin, berarti laptop korban dibawa pelaku," ungkapnya.

Berdasarkan hasil olah TKP terdapat empat luka tusuk di leher korban dan satu luka tusuk pada perut korban. Saat kejadian, korban berada sendirian sedangkan ayah, ibu dan kakak kandung korban sedang berada di kebun di Kecamatan Tebat Karai, Kabupaten Kepahiang.




(csb/csb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads