.webp)
Harga bawang merah di Palembang mengalami penurunan tajam. Dari yang semula Rp 24.000-25.000 per kilogram, kini turun menjadi Rp 17.000 per kilogram di pasar tradisional Palembang.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palembang, Albert Medianto mengatakan, ada sejumlah faktor yang menyebabkan harga bawang merah turun. Di antaranya karena saat ini sudah memasuki musim panen dan stoknya melimpah di pasaran.
"Saat ini di daerah penghasil bawang merah di Brebes, sedang panen raya sehingga stok bawang merah melimpah," kata Albert, Selasa (13/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, karena sedang panen raya itulah stok bawang merah melimpah dan mempengaruhi harga di pasaran.
"Kondisinya di pasar tradisional sedang melimpah. Pedagang pun menyesuaikan harganya," ucapnya.
Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumsel Muhammad Latif mengatakan bawang merah selama ini mempengaruhi inflasi di Sumsel. Bila melihat siklus tahunan, inflasi pada Juli dan Agustus turun, salah satunya karena faktor banyak daerah mulai panen serta iklim yang bagus.
"Seperti saat ini Sumsel mengalami deflasi karena hampir di seluruh daerah sedang panen raya," katanya.
Badan Pusat Statistik Sumatera Selatan mencatat sejumlah harga pada Juni 2024 mengalami penurunan. Secara umum, Sumsel mengalami deflasi sebesar 0,03%.
Ada 5 komoditas utama penyumbang deflasi dan menjadi perhatian pada bulan Juni 2024 yakni bawang merah, tomat, bawang putih, daging ayam ras dan ikan patin.
(dai/dai)
