.webp)
Helikopter patroli menemukan sejumlah lahan di Sumatera Selatan terbakar. Tak hanya di wilayah yang sebelumnya terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Muara Enim, tapi juga beberapa wilayah lain.
"Helikopter patroli tak hanya memantau lokasi karhutla yang terjadi hari sebelumnya, tapi juga memantau hotspot yang terjadi. Dari laporan, ditemukan beberapa lahan terbakar dan asap yang mengepul," ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel Sudirman, Sabtu (2/8/2025).
Dari laporan yang disampaikan helikopter patroli PK- VPD/AIRBUS EC155-B1, karhutla terjadi di Sungai Rotan di Muara Enim. Wilayah ini sudah 8 hari terbakar. Kemudian titik api juga ditemukan di beberapa wilayah Ogan Komering Ilir (OKI), yakni di Tanjung Makmur, Pulu Beruang, dan Rambai. Di Ogan Ilir, ditemukan di Pemulutan Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam laporan disebutkan jika di OKI dan Ogan Ilir berasap dan terbakar, berpotensi meluas," katanya.
Sudirman menjelaskan patroli helikopter PK-RTX/AS365-N2 juga menemukan sejumlah fire spot di beberapa daerah. Di Musi Banyuasin ditemukan asap tipis di Bayung Lencir. Di OKI, tepatnya di Pangkalan Lampam ditemukan karhutla dan asap tebal. Banyuasin di Tanjung Lago ditemukan asap di wilayah perkebunan.
"Hasil patroli menemukan 5 daerah di Sumsel terjadi karhutla, yakni di Banyuasin, OKI, Muba, Ogan Ilir dan Muara Enim. Hasil patroli ini kemudian dikoordinasikan dengan satgas darat untuk ditindaklanjuti," terangnya.
Sementara untuk helikopter water bombing, fokus pemadaman karhutla dilakukan di wilayah Sungai Rotan di Muara Enim dan Pedamaran Timur di Ogan Ilir. Di Sungai Rotan 2 helikopter dikerahkan memadamkan karhutla yang terjadi sepekan terakhir.
Satu helikopter lagi mengupayakan pemadaman di Pedamaran Timur, OKI. Helikopter ini melakukan 11 kali water bombing di titik karhutla. Namun, pemadaman yang dilakukan Jumat sore belum berhasil dipadamkan.
(dai/dai)
