Kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumatera Selatan sepanjang tahun ini atau hingga 28 Juli sudah sebanyak 107 kali. Karhutla sudah terjadi di 11 kabupaten/kota dengan wilayah paling banyak di Ogan Ilir.
Daerah itu masuk zona merah karena angka kejadiannya lebih dari 30 kali. Sementara 10 daerah lain masih kuning karena angkanya di bawah 15 kejadian. Data itu bersumber dari BPBD Sumsel.
"Sepanjang 1 Januari-28 Juli 2025, kejadian karhutla di Sumsel sudah mencapai 107 kali. Ada 11 daerah di Sumsel yang sudah terjadi karhutla," ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel Sudirman, Minggu (27/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari total kejadian itu, karhutla di Ogan Ilir terjadi 56 kali. Kecamatan Indralaya Utara menjadi daerah terbanyak karhutla dengan 28 kejadian.
Kemudian Pemulutan 8 kejadian, Pemulutan Barat dan Payaraman 5 kejadian, Tanjung Batu 3 kejadian, Indralaya dan Rambang Kuang 2 kejadian. Muara Kuang, Rantau Alai, dan Tanjung Raja 1 kejadian.
Di Muba terdata 15 kejadian karhutla dengan sebaran di Sekayu, Bayung Lencir, Lais, dan Sungai Keruh. Kemudian di Jirak Jaya, Lawang Wetan, Batang Hari Leko, dan Keluang.
Selanjutnya di OKI terdata 10 kejadian karhutla. Wilayah Kecamatan Tulung Selapan paling banyak terjadi karhutla dengan 4 kejadian. Berikutnya adalah Cengal 2 kejadoan dan wilayah Jungkal, Pampangan, Pangkalan Lampam, dan Jejawi 1 kejadian.
Berikutnya di Muara Enim 9 kejadian dengan sebaran di Lembak, Kelekar, Gelumbang, dan Sungai Rotan. Banyuasin 6 kejadian yang terjadi di wilayah Rantau Bayur dan Rambutan.
Berikutnya di PALI 5 kejadian dengan sebaran di Abab 2 kejadian, dan di Penukal Utara, Talang Ubi, dan Tanah Abang 1 kejadian. Di Prabumulih 2 kejadian dengan sebaran di Cambai dan Prabumulih Barat. Sementara di Mura, Empat Lawang, Lahat, dan Palembang hanya 1 kejadian.
"Untuk luasan karhutla, sementara ini masih menunggu data dari Balai Pengendalian Kebakaran Hutan Kementerian Kehutanan. Data terakhir adalah 43,08 hektare, saat ini sudah lebih dari itu angkanya," ungkapnya.
(csb/csb)