.webp)
Banjir yang memendam 6 Dusun di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) sudah surut. Sebagian warga sudah dapat beraktivitas seperti semula. Namun, BPBD Muba meminta warga waspada terhadap potensi bencana susulan.
Kepala Pelaksana BPBD Muba, Pathi Riduan mengatakan menurut pemantauan timnya di lapangan pada Minggu (19/1/2025), ketinggian air di lokasi terdampak banjir sudah mulai surut.
"Berdasarkan laporan tim di lokasi bencana banjir, bahwa hari ini kondisi TMA (Tinggi Muka Air) sudah surut dan sebagian warga sudah dapat melakukan aktivitas kembali," katanya saat dikonfirmasi detikSumbagsel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, pihaknya masih melakukan monitoring dan pemantauan di lokasi banjir. Berdasarkan laporan sebelumnya, ada sebanyak 296 rumah yang diisi 353 KK di Kabupaten Muba terendam banjir. Adapun 6 dusun tersebut berada di Desa Kerta Jaya, Kecamatan Sungai Keruh, Muba.
"Berdasarkan laporan warga melalui perangkat desa dan Camat Sungai Keruh, telah terjadi bencana banjir pada Jumat sekitar pukul 21.00 WIB, di mana pada saat itu bersamaan hujan dengan intensitas sedang hingga deras. Kejadian tersebut mengakibatkan meningkatnya debit air Sungai Sake di 6 dusun Desa Kerta Jaya," ujar Pathi.
Pathi merinci enam dusun yang terdampak yakni Dusun I RT 02 sebanyak 4 rumah dengan 4 KK, kemudian di Dusun II RT 08 sebanyak 17 rumah dengan 18 KK, Dusun III RT 10, 11, dan 12 sebanyak 49 rumah dengan 57 KK.
Selanjutnya di Dusun IV RT 13, 14, 15 dan 16 sebanyak 123 rumah yang diisi 145 KK. Dusun V RT 17, 18, 19 dan 20 sebanyak 96 rumah dengan 112 KK dan di Dusun VI RT 21 dan 22 sebanyak 7 rumah dengan 7 KK.
Akibat banjir tersebut, warga yang telah dievakuasi personel BPBD Muba sebanyak 39 KK. Mereka yang dievakuasi karena ketinggian banjir mencapai 1 meter.
"Proses evakuasi warga masih kita lakukan, masih ada 13 KK lagi yang akan dievakuasi untuk mengungsi. Kita juga melakukan patroli dengan menggunakan speedboat bila ada yang membutuhkan evakuasi atau bantuan lainnya," ungkapnya.
Pihak BPBD Muba pun mengimbau agar warga tetap waspada dengan adanya potensi banjir susulan di wilayah tersebut.
(dai/dai)
