.webp)
Berlian Putri (13), pelajar yang mengalami malpraktik oleh bidan di Palembang, Agustina, hingga kini masih mengalami kebutaan. Bahkan Berlian terancam putus sekolah, lantaran selalu absen jam pelajaran.
"Hingga saat ini Berlian tidak masuk sekolah karena kondisinya (buta) dan orang tuanya terutama ibunya sudah pasrah," kata mantan wali kelas Berlian, Basrullah yang ditemui detikSumbagsel di Pengadilan Negeri Kelas 1 Palembang, Rabu (18/12/2024).
Menurut Basrullah, orang tua Berlian pasrah dengan kondisi putrinya yang buta dan tak masuk sekolah. Hal itu terungkap saat pihak sekolah melakukan pertemuan di rumah keluarga Berlian. Dengan kondisi Berlian yang buta, membuat ia tak bisa masuk sekolah dan mengikuti mata pelajaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ujian kemarin, Berlian sempat hadir satu kali sudah itu tidak datang lagi," katanya.
Basrullah menyebut meski orang tua Berlian pasrah dengan pendidikannya namun pihak sekolah hingga saat ini belum mengeluarkannya. Bahkan sekolah menyarankan jika Berlian tidak masuk sekolah bisa membuat surat sakit.
"Diminta buat surat sakit saja kalau tidak masuk tapi saya tidak tahu lagi karena sekarang saya bukan wali kelas Berlian lagi. Waktu semester pertama, saya wali kelasnya," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Berlian Putri mengalami kebutaan usai korban berobat ke bidan Agustina di Kecamatan Sukarami. Saat itu, ia datang mengeluhkan mual, muntah dan tidak nafsu makan. Lalu bidan tersebut memberikan 6 jenis obat kepada korban.
Keesokan harinya usai memakan obat-obatan tersebut korban mengeluhkan tidak bisa melihat, sementara kulit di sekujur tubuhnya melepuh dan mengeluarkan darah.
Berlian pun dibawa ke RS Myria namun selama 7 hari dirawat ternyata kondisi Berlian kian memburuk dan tidak bisa melihat. Kemudian Berlian dibawa ke RSMH Palembang. Di sana pihak dokter mengatakan jika Berlian tidak bisa melihat lagi. Jika ingin melihat, maka Berlian harus dilakukan cangkok kornea mata.
(dai/dai)
