Adakah Puasa Sunah Selain 9, 10 dan 11 Muharram?

Adakah Puasa Sunah Selain 9, 10 dan 11 Muharram?

Melati Putri Arsika - detikSumbagsel
Selasa, 16 Jul 2024 22:00 WIB
Close-up of religious Muslim woman and her family praying before the meal at dining table on Ramadan.
Ilustrasi puasa (Foto: Getty Images/Drazen Zigic)
Palembang -

Tanggal 9, 10 dan 11 Muharram menjadi jadwal penting bagi umat Islam menjalankan puasa sunah. Lalu, adakah puasa sunah selain 9, 10, dan 11 Muharram?

Sejumlah puasa sunah dianjurkan dilaksanakan pada bulan Muharram. Diutamakan puasa pada tanggal 9, 10, dan 11 Muharram. Ketiga puasa tersebut dianjurkan untuk dilakukan karena mendulang pahala berlimpah. Lewat dari tanggal itu, terdapat puasa sunah yang bisa dijalankan umat Islam.

Berikut ini daftar 3 puasa sunah selain 9, 10, 11 Muharram yang bisa dilaksanakan umat Islam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Puasa Sunah di Bulan Muharram

Pelaksanaan puasa Muharram boleh dilakukan hanya satu, dua hingga tiga hari. Anjuran melakukan puasa sunah disesuaikan dengan kemampuan bagi yang berpuasa. Dilansir NU Online, hukum melakukan puasa Muharram adalah dibolehkan atau sunah.

Bahkan nilainya lebih utama dari puasa di bulan Sya'ban. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda berikut ini:

ADVERTISEMENT

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ، وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعدَ الفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ. (رواه مسلم)

Artinya, "Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, ia berkata: 'Rasulullah saw bersabda: 'Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam," (HR Muslim).

Puasa Sunah Selain 9, 10, 11 Muharram

Selama bulan Muharram berlangsung, umat Islam sangat dianjurkan untuk menunaikan puasa 10 Muharram yang disebut asyura. Dalam pelaksanaannya, puasa asyura harus diiringi dengan hari sebelum dan sesudahnya. Hal ini dikarenakan pada 10 Muharram umat Yahudi melakukan ibadah puasa. Untuk membedakan dengan umat Yahudi, dianjurkan untuk melaksanakan puasa sebelum atau sesudah 10 Muharram.

Kondisi tersebut membuat tanggal 9 dan 11 Muharram menjadi pilihan bagi umat Islam yang ingin melakukan puasa asyura. Artinya, umat Islam bisa memilih puasa sebelum asyura pada 9 Muharram atau disebut puasa tasua. Bisa juga melakukan puasa 11 Muharram.

Lewat dari ketiga tanggal tersebut, masih ada puasa sunah yang bisa dikerjakan yakni puasa Daud, Senin Kamis dan ayyamul bidh. Ketiga puasa ini memiliki nilai pahala di mata Allah SWT. Adapun jadwalnya sebagai berikut:

  • Puasa Daud: fleksibel
  • Puasa Senin Kamis: 8, 11, 15, 18, 22, 25, 29 Juli dan 5 Agustus 2024
  • Puasa Ayyamul Bidh: 19-21 Juli 2024

Dari jadwal tersebut, umat Islam bisa mempersiapkan diri menunaikan ibadah sunah. Supaya lebih memahami makna dan anjuran puasa Muharram, simak penjelasan berikut ini:

1. Puasa Nabi Daud

Dilansir NU Online, puasa Nabi Daud merupakan puasa yang dilakukan dengan waktu selang-seling yakni satu hari puasa dan satu hari tidak. Penentuan jadwalnya menyesuaikan keinginan yang berpuasa.

Ulama menyepakati bahwa hukum melaksanakan puasa Nabi Daud adalah sunah. Artinya jika dikerjakan mendapat pahala dan apabila ditinggalkan tidak berdosa. Kendati begitu, puasa ini yang paling disukai Allah SWT. Dijelaskan Rasulullah SAW berikut ini:

إِنَّ أَحَبَّ الصِّيَامِ إِلَى اللهِ صِيَامُ دَاوُدَ وَأَحَبَّ الصَّلاَةِ إِلَى اللهِ صَلاَةُ دَاوُدَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ كَانَ يَنَامُ نِصْفَ اللَّيْلِ وَيَقُومُ ثُلُثَهُ وَيَنَامُ سُدُسَهُ وَكَانَ يَصُومُ يَوْمًا وَيُفْطِرُ يَوْمًا Artinya:

"Puasa yang paling disukai di sisi Allah adalah puasa Daud, dan shalat yang paling disukai Allah adalah shalat Nabi Daud. Beliau biasa tidur di pertengahan malam dan bangun pada sepertiga malam terakhir dan beliau tidur lagi pada seperenam malam terakhir. Sedangkan beliau biasa berpuasa sehari dan berbuka sehari berikutnya," (HR al-Bukhari dan Muslim).

2. Puasa Senin Kamis

Puasa Senin Kamis merupakan puasa sunah yang dilakukan pada hari Senin dan Kamis dalam satu minggu. Jadi, setiap bulan puasa ini bisa dilakukan termasuk bulan Muharram.

Dalam sebuah hadis dijelaskan bahwa Rasulullah SAW selalu menjalankan puasa ini. Siti Aisyah RA pernah berkata:

كَانَ النَّبِيُّ ﷺ يَتَحَرَّى صَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ

Artinya: "Nabi Muhammad SAW selalu menjaga puasa Senin dan Kamis" (HR Tirmidzi dan Ahmad)."

Waktu niat puasa Senin-Kamis adalah pada malam hari, yakni sejak terbenamnya matahari sampai terbit fajar. Berikut adalah lafal niatnya:

- Puasa Senin

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الِاثْنَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu shauma yaumil itsnaini lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Aku berniat puasa sunah hari Senin karena Allah ta'âlâ."

- Puasa Kamis

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الخَمِيْسِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu shauma yaumil khamîsi lillâhi ta'âlâ.

Artinya, "Aku berniat puasa sunah hari Kamis karena Allah ta'âlâ."

3. Puasa Ayyamul Bidh

Puasa sunah terakhir yang bisa dilakukan adalah ayyamul bidh. Puasa ini dilaksanakan pada hari-hari putih yakni tanggal 13,14, dan 15 Hijriah. Adapun niatnya sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيضِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu shouma ayyaamil biidh sunnatan lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Aku niat puasa ayyamul bidh, sunah karena Allah Ta'ala."

Nah, itulah jawaban dari yang bertanya adakah puasa selain 9, 10 dan 11 Muharram? Semoga berguna ya detikers.




(csb/csb)


Hide Ads