Puasa Sunah Bulan Syaban 2025 Sesuai Kebiasaan Rasulullah SAW

Puasa Sunah Bulan Syaban 2025 Sesuai Kebiasaan Rasulullah SAW

Aisyah Luthfi - detikSumut
Sabtu, 01 Feb 2025 06:00 WIB
Abstract Eid Mubarak Islamic banner design vector
Ilustrasi. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Creative-Hat).
Medan -

Sya'ban sebagai bulan ke-8 dalam kalender hijriah, memiliki keutamaan yang luar biasa. Salah satu ibadah yang dianjurkan untuk diperbanyak pada bulan ini adalah puasa sunah.

Rasulullah SAW sendiri sering berpuasa di bulan Syaban sebagai persiapan spiritual menjelang Ramadan. Yuk, simak informasi tentang puasa sunah bulan Syaban berikut!

Dalil Puasa Syaban

Anjuran puasa Syaban memiliki dasar dalam hadis-hadis sahih. Salah satunya adalah riwayat dari Usamah bin Zaid, yang bertanya kepada Rasulullah SAW mengenai kebiasaan beliau memperbanyak puasa di bulan Syaban. Rasulullah SAW menjawab:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bulan Sya'ban adalah bulan di mana manusia mulai lalai, yaitu di antara bulan Rajab dan Ramadan. Bulan tersebut adalah bulan dinaikkannya berbagai amalan kepada Allah, Rabb semesta alam. Oleh karena itu, aku amatlah suka untuk berpuasa ketika amalanku dinaikkan." (HR. An-Nasa'i, dinilai hasan oleh Al-Albani).

Selain itu, dalam riwayat Aisyah RA disebutkan:

ADVERTISEMENT

"Aku tidak pernah melihat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berpuasa sebulan penuh kecuali di bulan Ramadan. Aku juga tidak melihat beliau berpuasa yang lebih sering ketika di bulan Sya'ban." (HR. Bukhari no. 1969 dan Muslim no. 782).

Hadis-hadis tersebut menegaskan bahwa puasa Syaban merupakan amalan sunah yang dicontohkan Rasulullah SAW dan bukan merupakan bid'ah.

Keutamaan Puasa di Bulan Syaban

1. Bulan Pengangkatan Amal

Pada bulan Syaban, setiap amalan yang dilakukan manusia akan diangkat. Hal ini dijelaskan dalam hadis Usamah bin Zaid RA. Rasulullah SAW bersabda,

"Bulan itu, banyak manusia yang lalai, yaitu (bulan) antara Rajab dan Ramadan, bulan diangkatnya amal-amal kepada Rabb semesta alam, dan aku ingin amalku diangkat dalam keadaan aku sedang berpuasa." (HR. An-Nasa'i [IV/201]).

2. Bulan dengan Pahala Berlimpah

Hadis di atas menunjukkan bahwa bulan Sya'ban seringkali diabaikan oleh banyak orang. Padahal, meningkatkan ibadah di saat banyak orang lalai justru mendatangkan pahala yang besar.

Rasulullah SAW bersabda: "Ibadah di zaman penuh fitnah dan godaan seperti hijrah kepadaku." (HR. Muslim dan Ibnu Majah). Meningkatkan ibadah di bulan Sya'ban dapat meraih pahala luar biasa karena banyak orang yang lalai akan keutamaannya.

3. Bulan di Mana Rasulullah SAW Memperbanyak Puasa

Diriwayatkan oleh Aisyah RA: "Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW berpuasa sebulan penuh kecuali di bulan Ramadan, dan aku juga tidak melihat beliau berpuasa lebih banyak daripada di bulan Sya'ban." (HR. Bukhari dan Muslim)

Nabi SAW menganjurkan umatnya untuk memperbanyak puasa di bulan Sya'ban sebagai persiapan menyambut Ramadan, layaknya salat sunnah rawatib yang menyempurnakan salat wajib.

Hukum dan Ketentuan Puasa Syaban

Puasa di bulan Syaban hukumnya sunah dan bisa dilakukan dalam berbagai bentuk, seperti:

  • Puasa Senin-Kamis
  • Puasa Daud (sehari puasa, sehari tidak)
  • Puasa mutlak (tanpa ketentuan khusus)

Namun, ada perbedaan pendapat mengenai puasa setelah pertengahan Sya'ban. Hadis dari Abu Hurairah menyebutkan:

"Jika tersisa separuh bulan Sya'ban, janganlah berpuasa." (HR. Tirmidzi no. 738 dan Abu Daud no. 2337).

Sebagian ulama melemahkan hadis ini dan berpendapat bahwa larangan tersebut hanya berlaku bagi yang tidak memiliki kebiasaan puasa sebelumnya. Sebaliknya, bagi mereka yang sudah rutin berpuasa, diperbolehkan untuk tetap melanjutkan ibadahnya.

Jadwal Puasa Sunah Bulan Syaban 2025

Bulan Sya'ban 1446 H dimulai pada tanggal 31 Januari 2025. Dengan demikian, beberapa tanggal yang bisa dijadikan acuan untuk berpuasa adalah:

  • Puasa Senin-Kamis: 3, 6, 10, 13, 17, 20, 24, dan 27 Februari 2025.
  • Puasa Ayyamul Bidh (13, 14, 15 Sya'ban): 12, 13, dan 14 Februari 2025.
  • Puasa Nisfu Sya'ban (pertengahan bulan): 14 Februari 2025.

Niat Puasa Sunah di Bulan Syaban

Selama bulan Sya'ban, umat Islam bisa mengerjakan berbagai macam puasa sunah yang diajarkan oleh Rasulullah, mulai dari puasa Senin-Kamis, ayyamul bidh, Daud, hingga mutlak. Dikutip dari laman NU Online, berikut bacaan niat puasa Syaban:

a. Niat Puasa Mutlak di Bulan Syaban

نويت الصوم سنة لله تعالى

Nawaitu shauma sunnatan lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Saya niat berpuasa sunah karena Allah ta'ala."

Di samping itu, bacaan niat puasa mutlak yang bisa dibacakan di bulan Sya'ban adalah:

نَوَيْتُ صَوْمَ شَعْبَانَ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma sya'bana lillahi ta'ala.

Artinya: "Saya niat puasa Sya'ban karena Allah ta'ala."

b. Niat Puasa Sunah Senin-Kamis

Untuk Hari Senin

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ الِاثْنَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i sunnati yaumil itsnaini lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Saya berniat puasa sunah hari Senin ini karena Allah Ta'ala."

Untuk hari Kamis

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ الخَمِيْسِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i sunnati yaumil khamîsi lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Saya berniat puasa sunah hari Kamis ini karena Allah Ta'ala."

c. Niat Puasa Sunnah Ayyamul Bidh

نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ayyâmil bîdl lilâhi ta'âlâ.

Artinya: "Saya niat puasa ayyamul Bidh (hari-hari yang malamnya cerah), karena Allah ta'âlâ."

d. Niat Puasa Sunah Daud

نَوَيْتُ صَوْمَ دَاوُدَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma daawuda sunnatal lillahi ta'ala.

Artinya: "Saya niat puasa daud, sunah karena Allah Ta'ala."




(dhm/dhm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads