.webp)
Puskesmas Anggut Atas, Kota Bengkulu memiliki program dengan nama unik yakni Jebol Ya Mas. Nama tersebut dipilih agar masyarakat lebih mudah mengingat dan mengenal program kesehatan tersebut.
Program Jebol Ya Mas sudah ada sejak tahun 2022. Wilayah kerja Puskesmas Anggut Atas cukup luas. Sehingga dengan adanya program ini, masyarakat yang mengalami kesulitan datang ke Puskesmas, tetap bisa mendapatkan pelayanan.
Kepala Puskesmas Anggut Atas, Armailis mengakui nama program ini agak sedikit unik. Ia berharap mudah diingat oleh masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Namanya Jebol Ya Mas yang merupakan singkatan dari Jemput Bola Layani Masyarakat. Jadi tidak memiliki makna yang negatif. Melainkan sebuah singkatan, sebuah nama program inovasi," kata Armailis, Selasa (9/7/2024).
Baca juga: Daftar Marga di Jambi serta Sejarahnya |
Armailis juga menjelaskan kenapa program Jebol Ya Mas ini muncul. Pihak Puskesmas berharap warga yang sakit serius tapi tidak bisa datang ke Puskesmas, bisa dijemput tim Puskesmas dengan program inovasi tersebut.
"Wilayah kita cukup luas, permukiman cukup padat. Kita membantu dan melayani masyarakat yang membutuhkan pengobatan, yang mengalami kesulitan untuk datang ke Puskesmas, kita jemput bola dengan program Jebol Ya Mas," papar Armailis.
Menurut Armailis, semua pelayanan dalam program Jebol Ya Mas merupakan pengobatan gratis tanpa dipungut biaya. Selama masih berada di lingkungan kerja Puskesmas Anggut Atas.
"Program ini sebagai wujud pelayanan kita ke masyarakat dalam bentuk pengobatan gratis. Cukup memberi tahu kita, maka kita akan datang ke rumah warga yang sakit," ucap Armailis.
 Puskesmas Anggut Atas, Kota Bengkulu Foto: Hery Supandi |
Selain program Jebol Ya Mas, di Puskesmas Anggut Atas juga ada program Pasukan Hati yang khusus melayani ibu hamil. Jadi bila ada warga yang ingin melahirkan tapi tidak bisa datang, maka akan ada bidan dari program Pasukan Hati yang akan membantu ke rumah warga.
Salah seorang warga di Kelurahan Anggut Atas, Martini mengatakan program Jebol Ya Mas sangat membantu warga. Terutama bagi warga yang tidak memiliki kendaraan untuk datang ke Puskesmas.
"Nama programnya cukup lucu tapi mudah diingat. Sangat membantu program ini, karena meski malam hari pihak Puskesmas siap datang ke rumah warga," tutup Martini.
Sebelumnya diberitakan, program pemerintah dengan nama nyeleneh menuai berbagai kritik. Nama-nama itu seperti SiPepek hingga Sithole.
Sipepek memiliki kepanjangan Sistem Informasi Administrasi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial. Program ini diluncurkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon.
Sementara Sithole yakni Sistem Informasi Konsultasi Online, yang merupakan program berbasis web. Sithole merupakan salah satu sistem manajemen pengelolaan layanan Posbakum Pengadilan Negeri Semarang.
Tak hanya itu, ada juga Sistem Monitoring Stok dan Kebutuhan Pangan Pokok yang disingkat atau diberi nama Simontok. Simontok merupakan program yang diluncurkan Kota Surakarta yang berfungsi untuk monitoring stok dan kebutuhan pangan wilayah Surakarta.
(sun/mud)
