.webp)
Penjabat Wali Kota Palembang Ucok Abdul Rauf Damenta bakal mendatangi RS Pelabuhan Palembang yang viral usai istri pasien mengamuk dengan petugas farmasi akibat obat jantung ditunggu hampir sepekan tak kunjung ada. Ucok akan menanyakan permasalahan itu secara langsung ke pihak terkait.
"Masalah istri pasien yang mengamuk di rumah sakit Boom Baru Palembang tersebut saya sudah mengetahuinya dan saya sendiri akan mengecek langsung ke rumah sakit segera bersama Dinkes Palembang," katanya kepada detikSumbagsel, Kamis (4/7/2024).
Damenta juga menerangkan jika permasalahan yang diributkan terkait obat seharusnya petugas farmasi menyerahkan cepat dan tidak menahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sedangkan terkait untuk pelayan rumah sakit yang disebut tidak ramah dan ketus seharusnya SOP pelayanan sudah jelas harus dengan senyum dan sabar," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang wanita diduga mengamuk ke petugas farmasi di sebuah rumah sakit di Palembang. Wanita tersebut mengamuk lantaran sudah satu minggu obat jantung suaminya yang merupakan pasien di sana tak kunjung tersedia dan tidak mendapatkan respons dari petugas farmasi.
Pantauan detikSumbagsel di lokasi RS Boom Baru, Selasa (2/7/2024) pukul 11.00 WIB, wanita berhijab tersebut mendatangi petugas farmasi. Dia berteriak marah-marah terhadap petugas farmasi karena obat yang mau diambil tidak ada dan petugas farmasi dinilai merespons lambat.
Kemudian wanita itu teriak mengungkapkan ke semua pasien yang sedang menunggu obat di rumah sakit bahwa pelayanan rumah sakit tersebut buruk.
"Pasien di sini harus tahu semua, pelayanan petugas farmasi ini buruk dan tidak sopan. Semua pasien berobat di sini bayar lho walaupun menggunakan BPJS KIS tetap bayar seharusnya diperlakukan sebaik mungkin dengan ramah dan senyaman mungkin. Jangan seperti ini, sudah seminggu kami dibuat nunggu suami saya itu sakit jantung," kata Meri di dalam rumah sakit itu, Selasa, (2/7/2024).
Sementara itu, Humas RS Pelabuhan Palembang dr Septia Imelda mengatakan, obat Thrombo Aspilets memang sudah lama kosong dari distributor. Sejak kapan kosongnya ia tidak mengetahui hal tersebut. Namun, pihak distributor sudah menghubungi rumah sakit bahwa obat Thrombo Aspilets kosong.
"Obat Thrombo Aspilets tidak hanya kosong di RS Pelabuhan saja tapi di rumah sakit lain juga kosong," ujarnya, Rabu (3/7/2024).
Meski kosong, sambut Imelda, namun pihak RS Pelabuhan sudah mencari ke apotek rekanan dan rumah sakit rekanan agar obat tersebut bisa tersedia. Tapi ternyata memang di seluruh apotek dan rumah sakit obatnya kosong.
"Obat Thrombo Aspilets dengan dosis 80 mg memang kosong. Jadi kami sudah mengonfirmasi bahwa obat tersebut kosong," ujarnya.
(csb/csb)
