Geger Istri Pasien Ngamuk ke Petugas Farmasi Rumah Sakit di Palembang

Sumatera Selatan

Geger Istri Pasien Ngamuk ke Petugas Farmasi Rumah Sakit di Palembang

Irawan - detikSumbagsel
Selasa, 02 Jul 2024 16:00 WIB
Meri, istri pasien yang marah ke petugas farmasi rumah sakit di Palembang.
Meri, istri pasien yang marah ke petugas farmasi rumah sakit di Palembang. Foto: Irawan/detikcom
Palembang -

Seorang wanita diduga mengamuk ke petugas farmasi di sebuah rumah sakit di Palembang. Wanita tersebut mengamuk lantaran sudah satu minggu obat jantung suaminya yang merupakan pasien di sana tak kunjung tersedia dan tidak mendapatkan respons dari petugas farmasi.

Pantauan detikSumbagsel di lokasi RS Boom Baru, Selasa (2/7/2024) pukul 11.00 WIB, wanita berhijab tersebut mendatangi petugas farmasi. Dia berteriak marah-marah terhadap petugas farmasi karena obat yang mau diambil tidak ada dan petugas farmasi dinilai merespons lambat.

Kemudian wanita itu teriak mengungkapkan ke semua pasien yang sedang menunggu obat di rumah sakit bahwa pelayanan rumah sakit tersebut buruk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pasien di sini harus tahu semua, pelayanan petugas farmasi ini buruk dan tidak sopan. Semua pasien berobat di sini bayar lho walaupun menggunakan BPJS KIS tetap bayar seharusnya diperlakukan sebaik mungkin dengan ramah dan senyaman mungkin. Jangan seperti ini, sudah seminggu kami dibuat nunggu suami saya itu sakit jantung," kata Meri di dalam rumah sakit itu, Selasa, (2/7/2024).

Kemudian saat Meri keluar dari rumah sakit, tim detikSumbagsel berusaha menanyakan langsung duduk perkaranya permasalahan sehingga Meri marah-marah ke petugas farmasi.

ADVERTISEMENT

Meri mengatakan bahwa seminggu yang lalu dia dan suami berobat jantung. Kemudian saat mengambil obat petugas farmasi menjanjikan bahwa obatnya besok baru ada.

"Saat itu, Rabu (26/6) kemarin kami berobat dan petugas bilang bahwa obatnya besok baru diambil. Suami saya itu sakit jantung, obatnya ditahan-tahan. Kemudian keesokan harinya kami kembali ke rumah sakit. Namun kata petugas farmasi obatnya belum ada juga dijanjikan besok atau tunggu telepon dari farmasi," katanya.

"Namun, berkali-kali ditelpon dan di tanya lewat WhatsApp tidak ada respon sama sekali akhirnya hari ini saya ke sini petugas bilang bahwa obatnya tidak ada, sudah 3 bulan. Padahal minggu kemarin obat itu ada petugas ini buat saya kesal dan suami saya itu butuh obat itu karena obat jantungnya," sambungnya.




(des/des)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads