.webp)
Arman, bocah berusia empat tahun yang terseret arus Sungai Mesat, Lubuklinggau hingga kini masih belum ditemukan. Arman, ayah Satria berharap agar anaknya bisa cepat ditemukan.
Arman mengungkapkan ia bertemu dengan dengan anaknya terakhir kali pada Minggu (2/6/2024), sebelum berangkat ke Borobudur untuk bekerja.
"Hari Minggu kemarin terakhir ketemu, dia sempet minta dibelikan mobil mainan sebelum saya berangkat kerja," ungkapnya saat ditemui detikSumbagsel, Kamis (6/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arman mengatakan ia tidak tau bahwa anaknya tenggelam. Ia hanya diberi informasi bahwa harus segera pulang karena anaknya masuk rumah sakit.
"Pas baru sampai di Muara Dua itu dikabarin kalo anak saya masuk rumah sakit. Saat sampai di rumah Senin malam, ternyata anak saya tenggelam di sungai. Kalo tau dia tenggelam saya bakalan naik travel bukan bus untuk pulang," ungkapnya.
Arman mengatakan ia sudah berusaha ikut mencari keberadaan anaknya dengan menelusuri aliran Sungai Mesat.
"Sudah ditelusuri sungai itu dari ujung ke ujung tetap enggak ketemu. Dari pagi sampe malam saya terus berdoa supaya cepat ketemu," ujarnya.
Arman beserta keluarganya mengaku sudah ikhlas dengan kepergian Satria, namun mereka masih berharap agar jasad Satria bisa cepat ditemukan.
"Dari hati sudah ikhlas, tapi kami ingin jasad anak saya ketemu dulu biar kami semua tentang," harapnya.
(dai/dai)
