.webp)
Pencarian Satria bocah 4 tahun yang terseret arus Sungai Mesat, Lubuklinggau hingga saat ini masih belum ditemukan. Proses pencarian sendiri terkendala karena banyak pohon dan bambu serta tumpukan sampah yang menyumbat sungai.
Pantauan detikSumbagsel di lokasi, saat ini Basarnas, TNI/Polri, damkar serta warga sekitar ikut membantu dalam proses pencarian Satria. Untuk mencari korban, petugas pun berbondong-bondong memindahkan tumpukan sampah serta batang bambu yang menumpuk di Sungai Metang.
Koordinator Pos Basarnas Sumsel, Ivan mengatakan bahwa proses pencarian sudah memasuki hari ke 2 yang mana sudah dilakukan dari kemarin siang hingga saat ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemarin sudah dilakukan proses pencairan hingga saat ini dan sekarang sudah masuk hari ke 2," ungkapnya saat ditemui detikSumbagsel, Selasa (4/6/2024).
Ivan mengatakan bahwa proses pencarian terkendala karena tumpukan sampah serta batang pohon bambu yang menumpuk di bawah jembatan.
"Karena tumpukan sampah juga jadi proses pencairan jadi terhambat. Jadi sekarang kami melakukan proses pembersihan tumpukan sampah serta bambu untuk memudahkan proses pencarian korban," katanya.
Selain itu, dikarenakan banjir sendiri membuat air sungai menjadi pasang serta arus yang deras.
"Air sungai juga sedang tinggi serta deras dikarenakan banjir kemarin sehingga menghambat proses pencarian," ujarnya.
Untuk lokasi sendiri, sambung Ivan, pencarian sudah berjarak kurang lebih 1 km dari lokasi kejadian tempat Satria terjatuh ke sungai.
"Sekarang sudah di bagian jembatan yang mengarah dari aliran sungai. Diperkirakan saat ini posisi pencarian berjarak kurang lebih 1 km dari tempat di mana korban tercebur sungai," ungkapnya.
(csb/csb)
