Pengertian Tri Suci Waisak, Lengkap Sejarah dan Temanya

Pengertian Tri Suci Waisak, Lengkap Sejarah dan Temanya

Bagus Nugroho - detikSumbagsel
Selasa, 21 Mei 2024 07:00 WIB
Seorang umat Budha berdoa saat upacara peringatan puncak Tri Suci Waisak di Vihara Karunadipa, Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (4/6/2023). Perayaan Waisak 2567 BE/2023 di wilayah itu dipusatkan di vihara tersebut dan diikuti umat Budha dari berbagai daerah yang dirangkai dengan berbagai kegiatan seni serta sosial. ANTARA FOTO/Basri Marzuki/tom.
Foto: Kegiatan Tri Suci Waisak di beberapa daerah (ANTARA FOTO/Basri Marzuki)
Palembang -

Tri Suci Waisak biasanya juga sering disebut Hari Raya Waisak. Sama seperti hari raya pada umumnya, Waisak juga merupakan hari besar keagamaan umat Buddha yang diperingati setiap tahunnya. Tahun ini, Hari Raya Waisak jatuh pada tanggal 23 Mei 2024.

Hari Raya Waisak merupakan hari libur nasional dan satu-satunya perayaan umat Buddha yang masuk dalam kalender nasional. Hal ini sesuai dengan Keputusan Presiden Indonesia Nomor 3 tahun 1983 tanggal 19 Januari 1983.

Berikut detikSumbagsel sajikan informasi terkait Tri Suci Waisak. Simak yuk!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengertian Tri Suci Waisak

Dilansir dari laman Kemenag, Tri Suci Waisak ini memperingati tiga peristiwa penting yang dilalui Buddha Gautama yaitu:

  • Kelahiran Pangeran Sidharta (calon Buddha) di Taman Lumbini tahun 623 SM (sebelum masehi)
  • Pertapa Sidharta menjadi Buddha setelah mendapat penerangan agung di Buddha-Gaya (Bodh Gaya) pada usia 35 tahun di tahun 588 SM.
  • Buddha Gautama Parinibbana (wafat) di Kusinara di usia 80 tahun pada tahun 543 SM.

Waisak di Nusantara

Dilansir laman resmi Crcs UGM, Waisak sudah dirayakan di Nusantara beberapa dekade sebelum Indonesia merdeka. Dari beberapa dokumen penting terbitan kelompok spiritual Teosofi menunjukkan bahwa Waisak telah diselenggarakan sejak awal abad ke-20 saat Indonesia masih di bawah pemerintahan kolonial Belanda. Candi Borobudur, candi Mendut, loji-loji Teosofi dan klenteng-klenteng Tionghoa menjadi pusat-pusat peringatan.

ADVERTISEMENT

Perayaan Waisak di zaman itu banyak diisi dengan ritual sembahyang bersama dan perenungan doa atau harapan untuk kebaikan umat manusia, seperti doa supaya perang di wilayah Asia dan Eropa segera berakhir, menjadi salah satu agenda penting. Pada periode itu perayaan Waisak juga menjadi ruang individu-individu dari beragam latar etnis dan kelompok untuk berkumpul. Orang Eropa, India, penduduk lokal Jawa, Ceylon (Sri Lanka), dan Tionghoa membaur dalam satu ruang spiritual.

Setelah Indonesia merdeka, Waisak tetap menjadi hari penting bagi umat dan simpatisan agama Buddha. Dan tahun 1953 merupakan tahun penting saat umat Buddha Indonesia mengorganisasi Waisak pertama di Borobudur. Pada 1956, umat Buddha Indonesia ikut berpartisipasi dalam perayaan Waisak global, Buddha Jayanti, guna memperingati 2500 tahun wafatnya sang Buddha.

Tema Tri Suci Waisak

Dilansir dari laman Kementerian Agama, telah menetapkan tema peringatan Hari Raya Tri Suci Waisak 2568 BE/2024 adalah 'Kesadaran Keberagaman Jalan Hidup Luhur, Harmonis dan Bahagia'.

Tema ini bermakna bahwa perbedaan bukan sebuah sesuatu yang perlu diperdebatkan. Perbedaan harus dipahami dan disadari sebagai keragaman yang harus menguatkan satu sama lain untuk menapaki hidup luhur guna mencapai tujuan kehidupan yang harmonis dan bahagia.

Peringatan Tri Suci Waisak di Indonesia

Masih di sumber yang sama, penyambutan detik-detik Waisak akan dipusatkan di Candi Borobudur. Selain itu, proses ibadah juga berlangsung di sejumlah candi buddhis, seperti Candi Sewu, Candi Muara Takus, Candi Muara Jambi, dan Candi Sojiwan.

Untuk rangkaian peringatan Tri Suci Waisak dimulai dengan:

  • Bakti Sosial Kesehatan
  • Pengambilan api abadi di Kabupaten Grobogan
  • Pengambilan air berkah di Kabupaten Temanggung
  • Prosesi
  • Puja Bhakti Waisak
  • Diakhiri dengan Puja Pelita/offering lantern

Itulah informasi seputar Tri Suci Waisak. Semoga bermanfaat ya detikers!

Artikel ini ditulis oleh Bagus Rahmat Nugroho, peserta Magang Merdeka Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(dai/dai)


Hide Ads