.webp)
Kodam II/Sriwijaya menerima anggaran Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-120 sebesar Rp 9,06 miliar. Anggaran tersebut berasal dari hibah pemerintah daerah dan program TNI/TNI AD.
Kapendam II/Sriwijaya, Kolonel Arh Saptarendra mengatakan total hibah untuk TMMD tahun ini Rp 9,06 miliar. Untuk itu, Kodam II Sriwijaya terus mewujudkan komitmen dan tanggung jawab terhadap amanah masyarakat tersebut melalui kegiatan pembangunan yang positif.
"Yaitu kurang lebih Rp 9,06 miliar dari hibah Pemda. Juga ada (anggaran) dari TNI AD, masing-masing Kodim sebesar Rp 474.500.000," ungkapnya.
Ia merincikan anggaran TMMD tersebut dialokasikan untuk Kodim 0404/Muara Enim sekitar Rp 4,6 miliar, Kodim 0423/Bengkulu Utara sekitar Rp 1,3 miliar, Kodim 0417/Kerinci sekitar Rp 1,08 miliar, Kodim 0421/Lampung Selatan sebesar Rp 1 miliar dan Kodim 0422/Lampung Barat sekitar Rp 1 miliar.
"Sasaran kegiatan yaitu fisik dan non fisik yang harus diselesaikan selama 1 bulan. Oleh karenanya, Pangdam memerintahkan agar anggaran yang dipercayakan ke TNI harus dipertanggungjawabkan," ujarnya.
Karena itu, pihaknya menggelar rapat koordinasi TMMD Ke-120 yang diikuti oleh 5 Kodim yang akan menjadi Satgas TMMD.
"Rapat itu digelar kemarin Jumat (3/5), para Dandim yang menjadi Dansatgas paparkan kesiapan mereka dalam penyelenggaraan TMMD di wilayah Kodam II/Sriwijaya," jelasnya.
Sementara itu, Kasdam II/Sriwijaya Brigjen TNI Ruslan Effendy juga menekankan para Dansatgas agar jeli, direncanakan dengan baik dan pengawasnya yang melekat.
"Dengan anggaran yang ada, jangan sampai jalan yang dibangun hanya bisa digunakan 1 sampai dengan 2 bulan, dan setelah itu berubah jadi kubangan. Jadi harus maksimal dan bermanfaat," tegasnya.
(dai/dai)
