Cara Memandikan Jenazah: Adab dan Hal yang Perlu Diperhatikan Serta Doanya

Cara Memandikan Jenazah: Adab dan Hal yang Perlu Diperhatikan Serta Doanya

Bagus Rahmat Nugroho - detikSumbagsel
Kamis, 25 Apr 2024 07:00 WIB
Ilustrasi jenazah
ilustrasi memandikan jenazah (Foto: Thinkstock)
Palembang -

Memandikan jenazah merupakan kewajiban seorang muslim yang masih hidup. Memandikan jenazah merupakan suatu tindakan yang mulia.

Adapun pada saat memandikan jenazah tentunya memiliki adabnya tersendiri dan hal-hal yang perlu diperhatikan. Berikut detikSumbagsel rangkum informasi yang berkaitan dengan memandikan jenazah, yuk simak infonya!

Adab Memandikan Jenazah

Dilansir laman resmi Ponpes Al Hasanah Bengkulu, berikut terdapat 7 adab dalam memandikan jenazah, sebagai:

1. Memandikan Jenazah di Tempat yang Terlindungi

Adab pertama yang harus dilakukan dalam memandikan jenazah adalah melakukannya di tempat yang terlindungi dari pandangan orang lain. Oleh sebab itu aurat jenazah tidak sampai terlihat oleh orang yang bukan pasangannya dan bukan muhrim dengannya.

2. Memandikan Jenazah Harus Dilakukan oleh Orang yang Memenuhi Syarat

Ada ketentuan dan syarat yang harus diperhatikan supaya proses memandikan jenazah sesuai dengan syariat Islam. Adapun syarat utama yang harus dipenuhi ialah muslim, berakal, sholeh, amanah, dan mengetahui adab dan tata cara memandikan jenazah.

Jenazah laki-laki harus dimandikan oleh laki-laki begitu juga sebaliknya. Orang yang memiliki kekerabatan dekat dengan jenazah harus didahulukan. Seperti ayah, ibu, kakek atau nenek, anak, saudara dan lain sebagainya.

3. Memandikan Jenazah dengan Menutup Auratnya

Ketika memandikan jenazah, maka aurat jenazah harus tetap tertutup. Maka dengan itu sebelum jenazah dimandikan ada baiknya keluarga mempersiapkan selembar kain. Supaya aurat jenazah tidak terlihat dengan orang lain.

4. Memandikan Jenazah dengan Lembut

Islam sangat menghargai manusia, termasuk orang-orang yang sudah meninggal dunia, maka dari itu jenazah sudah seharusnya dimandikan dengan lembut.

Tetapi jika jenazah yang dimandikan sudah mulai kaku, maka orang yang sedang memandikannya boleh melemaskan sendi-sendi jenazah dengan lembut. Yaitu dengan cara menekuk sendi-sendi sebanyak dua atau tiga kali.

5. Memandikan Jenazah dan Membersihkan Najis dan Kotorannya

Orang yang memandikan jenazah sebaiknya juga membersihkan segala najis dan kotoran di dalam tubuh jenazah. Dengan cara mendudukkan jenazah serta menekan lembut pada bagian perut sambil mengalirkan air, lalu lakukan istinja pada jenazah.

Selain itu, bagian mulut, gigi, dan hidung jenazah juga harus perlu dibersihkan dengan lembut. Begitu juga dengan bagian rambut dan jenggot. Lalu setelah itu jenazah juga diwudukan, setiap rangkaian proses ini dilakukan dengan lembut.

6. Merapikan Jenazah Setelah Dimandikan

Sebelum jenazah akan dikafani, sebaiknya jenazah dirapikan terlebih dahulu. Dipersilahkan untuk menyisir dan mengepang rambut jenazah serta memotong kukunya supaya terlihat rapi sebelum dikebumikan.

7. Menutup Aib Jenazah Saat Dimandikan dan Setelahnya

Yang paling penting dalam memandikan jenazah adalah mencari orang yang bisa memandikan jenazah dan juga amanah. Wajib bagi orang yang memandikan jenazah untuk menutup aib jenazah.

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Memandikan Jenazah

Dikutip laman resmi Fakultas Agama Islam UMSU, berikut hal yang perlu diperhatikan:

1. Menyiapkan Tempat yang Sesuai

Pastikan ruangan yang digunakan memandikan jenazah bersih, dan terjaga dari pandangan orang luar, selain itu memiliki fasilitas seperti air mengalir dan tempat pembuangan air.

2. Menyiapkan Perlengkapan

Sediakan perlengkapan yang dibutuhkan seperti air hangat, sabun, atau bahan pembersih yang lembut, handuk, dan sarung tangan, kain kafan, dan pakaian untuk jenazah setelah pemandian.

3. Mendapatkan Izin dan Koordinasi

Pastikan mempunyai izin dan koordinasi dengan pihak keluarga jenazah, pemimpin agama, atau pihak berwenang dalam memandikan jenazah.

4. Menyiapkan Tim

Bentuk tim yang terdiri dari beberapa orang terampil dan berpengalaman dalam memandikan jenazah, pastikan bahwa anggota tim memiliki pemahaman tentang tata cara memandikan jenazah.

5. Membaca Niat

Pastikan membaca niat terlebih dahulu sebelum memandikan jenazah.

6. Menghormati Jenazah

Hindari pembicaraan yang tidak pantas dan lelucon saat sedang memandikan jenazah karena orang yang sedang memandikan sepantasnya menghormati jenazah sepanjang proses pemandian.

7. Kebersihan dan Keamanan

Pastikan saat sedang memandikan jenazah memakai sarung tangan dan menjaga kebersihan diri serta keamanan jenazah. Mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah proses pemandian.

8. Pastikan Privasi

Pastikan privasi jenazah dan keluarga terjaga selama proses pemandian, hindari mengundang orang yang tidak terkait dengan proses pemandian.

Niat Memandikan Jenazah

Dilansir detikNews, berikut niat yang harus dibaca untuk mayit laki-laki dan mayit perempuan

Untuk Jenazah Laki-Laki

نَوَيْتُ الْغُسْلَ اَدَاءً عَنْ هذَاالْمَيِّتِ ِللهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitul ghusla adaa'an haa-dzal mayyiti lillahi ta'aala.

Artinya: "Saya niat memandikan untuk memenuhi kewajiban dari mayit (laki-laki) ini karena Allah Ta'ala."

Untuk Jenazah Perempuan

نَوَيْتُ الْغُسْلَ اَدَاءً عَنْ هذِهِ الْمَيِّتَةِ ِللهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitul ghusla adaa'an 'an haadzihil mayyitati lillaahi ta'aala

Artinya: "Saya niat memandikan untuk memenuhi kewajiban dari mayit (perempuan) ini di karenakan Allah Ta'ala."

Itu dia informasi mengenai adab dalam memandikan jenazah, semoga bermanfaat detikers!

Artikel ini ditulis oleh Bagus Rahmat Nugroho, peserta Magang Merdeka Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(csb/csb)


Hide Ads