Ada keutamaan luar biasa yang terkandung ketika muslim mengiringi jenazah. Dalam Islam, anjuran mengiringi jenazah termaktub dalam hadits.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Nabi Muhammad SAW bersabda,
"Hak seseorang muslim terhadap saudaranya sesama muslim ada lima yaitu menjawab salam, menengok ketika sakit, mengiring jenazahnya, memenuhi undangannya dan mendoakan ketika bersin. (Dalam riwayat lain ditambahkan, "Dan apabila meminta nasihat, hendaklah menasihatinya." (HR Bukhari, Muslim, Ibnu Majah, Ibnu Jarud, dan Ahmad)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut buku Ahkaamul Janaa'iz wa Bid'ihaa karya M Nashiruddin al-Albani yang diterjemahkan A M Basalamah, terdapat hadits lainnya yang menyebut tentang sunnah mengiringi jenazah. Dari al-Bara bin Azib RA, Nabi Muhammad SAW bersabda,
"Tengoklah orang sakit dan iringilah jenazah (antarkanlah jenazah) hal tersebut akan mengingatkan kalian kepada hari akhir." (HR Ibnu Abu Sayibah, Bukhari, Ibnu Hibban, Ath-Thayalusi, Ahmad dan Baghawi)
Adab Mengiringi Jenazah
Berikut beberapa adab mengiringi jenazah yang perlu diperhatikan muslim seperti dikutip dari buku Panduan Lengkap Ibadah Menurut Al-Quran, Al-Sunnah, dan Pendapat Para Ulama karya Muhammad Bagir.
1. Memikul Jenazah
Ketika mengiringi jenazah, muslim dianjurkan untuk memikulnya bersama para pengantar lain. Dalam hal ini, sebaiknya jenazah dipikul dari segala arah.
2. Mempercepat Langkah
Hendaknya muslim mempercepat langkahnya ketika mengiringi jenazah. Namun, jangan sampai langkahnya terlalu cepat sampai mengurangi penghormatan terhadap jenazah dan membuatnya terjatuh.
Rasulullah SAW bersabda,
"Bercepatlah ketika mengantarkan jenazah. Jika dia jenazah orang yang saleh, maka kebaikanlah yang akan kamu segerakan untuknya. Dan jika dia bukan seperti itu, maka beban kejahatannya lah yang segera kamu letakkan dari pundakmu." (HR Bukhari dan Muslim)
3. Berjalan di Depan Jenazah atau di Belakangnya
Adab mengiringi jenazah lainnya adalah berjalan di depannya atau di belakangnya. Para ulama menyatakan bahwa baik di depan atau di belakang sama saja.
Dalam hal ini, akan lebih baik jika orang-orang yang cukup berusia lanjut berjalan di depan karena diharapkan doa-doanya bagi si mayit. Sementara itu, orang yang berusia muda berjalan di samping dan belakang jenazah agar dapat bergiliran dalam memikulnya.
4. Bersikap Tenang dan Tidak Berbicara
Ketika mengiringi jenazah, tidak sepatutnya muslim berbicara apalagi mengeraskan suaranya. Sebaiknya, muslim menyibukkan diri dengan merenung tentang kematian dan pertobatan serta apa saja yang perlu dikerjakan sebelum maut mendatanginya.
(aeb/kri)
Komentar Terbanyak
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza