Batas Akhir Puasa Syawal Sampai Kapan?

Batas Akhir Puasa Syawal Sampai Kapan?

Irma Budiarti - detikJatim
Selasa, 22 Apr 2025 13:40 WIB
Infografis batas akhir puasa Syawal 2025
Infografis batas akhir puasa Syawal 2025. Foto: Fuad Hasim/detikcom
Surabaya -

Setelah melewati bulan suci Ramadan, umat Islam dianjurkan untuk melanjutkan amalan kebaikan dengan berpuasa enam hari di bulan Syawal. Puasa sunah ini disebut puasa Syawal dan memiliki keutamaan luar biasa, yaitu pahala seperti berpuasa sepanjang tahun.

Namun, masih banyak yang bertanya-tanya, sampai kapan sebenarnya batas waktu untuk melaksanakan puasa Syawal? Jangan sampai niat beribadah tertunda hingga melewatkan waktu pelaksanaannya. Simak penjelasan lengkap berikut ini agar tidak ketinggalan menunaikannya tahun ini.

Apa Itu Puasa Syawal?

Puasa Syawal merupakan puasa sunah sebanyak enam hari di bulan Syawal. Dalam hadis shahih riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa yang berpuasa Ramadan, kemudian diikuti dengan enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa sepanjang tahun." (HR. Muslim)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hadis ini menunjukkan betapa besar pahala puasa Syawal jika dilakukan dengan benar. Menurut mayoritas ulama, puasa Syawal hukumnya sunah muakkadah atau sangat dianjurkan. Puasa ini menjadi bentuk syukur atas kelancaran Ramadan dan sarana menambah amalan setelah bulan penuh berkah.

Ibadah puasa sunah ini bisa dilakukan secara berturut-turut atau terpisah. Yang penting, enam hari tersebut dilakukan selama bulan Syawal. Pendapat ini didukung para ulama seperti Imam Nawawi dan ulama dari mazhab Syafi'i.

ADVERTISEMENT

Beberapa ulama membolehkan menggabung niat puasa qadha dan Syawal, tetapi sebagian lainnya menyarankan mengutamakan qadha terlebih dahulu. Yang terbaik, selesaikan qadha Ramadan lebih dulu, lalu lanjutkan dengan puasa Syawal selama masih dalam bulan tersebut.

Melaksanakan puasa Syawal selama enam hari akan diganjar seperti berpuasa selama setahun penuh. Hal ini karena satu kebaikan dibalas sepuluh kali lipat. Puasa Ramadan setara 10 bulan, dan enam hari Syawal setara dua bulan.

Batas Akhir Puasa Syawal

Puasa Syawal bisa dimulai sejak tanggal 2 Syawal, karena 1 Syawal adalah hari raya Idul Fitri yang haram untuk berpuasa. Artinya, umat Islam memiliki waktu sekitar 28 hari untuk menunaikan enam hari puasa tersebut.

Berdasarkan kalender Hijriah dan penetapan pemerintah Indonesia, bulan Syawal 1446 Hijriah akan berakhir pada Senin 28 April 2025, yang bertepatan dengan 29 Syawal 1446 Hijriah. Artinya, batas akhir untuk melaksanakan puasa Syawal adalah 28 April 2025, yang bertepatan 29 Syawal 1446 Hijriah.

Bagi yang belum sempat melaksanakannya, masih ada waktu enam hari untuk menunaikannya dan meraih keutamaan yang dijanjikan. Jadi, masih ada kesempatan sepekan ke depan untuk menunaikan puasa Syawal hingga tanggal akhir bulan Syawal.

Puasa Syawal merupakan ibadah sunah yang dianjurkan untuk dilakukan selama enam hari di bulan Syawal, dimulai sejak tanggal 2 Syawal hingga akhir bulan tersebut. Puasa ini dapat dilakukan secara berturut-turut maupun terpisah, selama masih dalam bulan Syawal.

Niat Puasa Syawal

Membaca niat merupakan bagian penting dalam tata cara menjalankan ibadah puasa, termasuk puasa Syawal. Para ulama sepakat bahwa niat adalah syarat sahnya puasa. Oleh karena itu, disarankan untuk melafalkan niat puasa Syawal sebagai bentuk penguatan tekad dalam hati.

Sebagaimana dikutip dari situs resmi Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), niat puasa Syawal sebaiknya dibaca pada malam hari sebelum berpuasa, agar ibadah puasa keesokan harinya memiliki dasar niat yang kuat dan jelas. Melafalkan niat tidak hanya formalitas, tetapi simbol kesiapan mental dan spiritual dalam menjalankan ibadah.

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَةِ سِتَةٍ مِنْ شَوَالٍ للَه تَعَالَي

Arab latin: Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i sunnati sittatin min syawwâlin lillâhi ta'âlâ.

Artinya: Aku niat puasa sunah Syawal di esok hari karena Allah SWT.

Namun, ada beberapa ulama berpendapat, karena Puasa Syawal termasuk golongan puasa sunnah, maka jika umat islam yang hendak berpuasa lupa membaca niat pada malam hari, diperbolehkan membaca niat pada siang harinya. Berikut adalah niat puasa Syawwal jika dibaca di siang hari:

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitu shauma hadzal yaumi an ada i sunnatisy Syawwali lillahi ta ala.

Artinya: Aku berniat puasa sunnah Syawal hari ini karena Allah taala.

Tata Cara Puasa Syawal

Berikut ini penjelasan lengkap tentang tata cara puasa Syawal yang sesuai syariat Islam. Meski puasa Syawal bersifat sunah, tata caranya tetap mengikuti ketentuan puasa secara umum dalam Islam. Penjelasan ini akan membantu muslim yang ingin menjalankan puasa enam hari di bulan Syawal agar mendapatkan pahala secara sempurna.

1. Membaca Niat Puasa Syawal

Niat adalah syarat utama dalam berpuasa. Niat bisa dilafalkan atau cukup dalam hati, asalkan dilakukan sebelum waktu Subuh. Para ulama menganjurkan untuk melafalkan niat sebagai bentuk keteguhan hati dan kesiapan menjalankan ibadah. Waktu membaca niat puasa Syawal dimulai sejak malam hari hingga sebelum fajar.

2. Menahan Diri dari Hal-Hal yang Membatalkan Puasa

Seperti puasa lainnya, puasa Syawal mengharuskan seseorang untuk menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Hal-hal yang wajib dihindari, antara lain makan dan minum dengan sengaja, berhubungan suami-istri di siang hari, muntah dengan disengaja, serta hal-hal lain yang merusak nilai puasa.

3. Memperbanyak Ibadah Sunah

Puasa bukan hanya tentang menahan lapar dan haus. Momen ini juga merupakan kesempatan untuk memperbanyak amal ibadah. Beberapa amalan sunah yang sangat dianjurkan saat menjalani puasa Syawal, antara lain membaca Al-Qur'an, menjalankan salat sunah seperti duha dan tahajud.

Amalan sunah lainnya, yaitu berzikir dan beristigfar, serta bersedekah kepada yang membutuhkan. Dengan memperbanyak ibadah, puasa Syawal akan semakin berkualitas dan membawa manfaat spiritual yang mendalam.

4. Berbuka Puasa Saat Magrib Tiba

Saat waktu magrib tiba, umat Islam dianjurkan untuk segera berbuka puasa. Sebaiknya berbuka dengan makanan ringan seperti kurma atau air putih, sesuai dengan sunah Nabi Muhammad SAW. Jangan lupa membaca doa berbuka puasa sebelum menyantap makanan.

Dengan mengikuti tata cara puasa Syawal ini secara benar dan ikhlas, semoga semua umat Islam yang menjalankannya dapat meraih keutamaan puasa Syawal, yaitu pahala seperti berpuasa selama setahun penuh.




(hil/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads