Puasa Syawal merupakan ibadah sunah yang dilakukan setelah Ramadan berakhir. Ibadah ini memiliki sejumlah keutamaan yang perlu diketahui umat Islam. Lalu, apa saja keutamaan puasa Syawal?
Salah satu keutamaan puasa Syawal adalah mendapatkan pahala seperti berpuasa setahun penuh. Hal ini dijelaskan dalam hadis Rasulullah SAW yang berbunyi sebagai berikut:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْر
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka baginya (pahala) puasa selama setahun penuh." (HR Muslim).
Selain daripada itu, terdapat beberapa keutamaan puasa Syawal yang akan diraih umat Islam ketika berhasil menjalankannya. Berikut ini rangkuman detikSumbagsel dari buku Faedah-faedah Seputar Puasar Syawal milik Muhammad Shalil Al-Munajjid, detikHikmah dan NU Online.
7 Keutamaan Puasa Syawal
1. Bulan yang Diberkahi
Syawal merupakan bulan yang diberkahi, penuh ketaatan dan awal pelaksanaan ibadah haji. Saat itu, dianjurkan untuk puasa sunah selama enam hari dan menqadha itikaf Ramadan.
Umat Islam dianjurkan untuk berpuasa selama 6 hari di bulan Syawal setelah Ramadan. Hukum puasa Syawal tidak wajib, namun memiliki keutamaan yang agung dan ganjaran pahala besar.
2. Ganjaran Pahala Puasa Syawal
Bagi muslim yang berpuasa selama 6 hari di bulan Syawal akan mendapat pahala puasa setahun penuh sebagaimana sabda Rasulullah SAW dalam sebuah hadi sahih berikut ini:
"Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadan lalu ia mengiringi dengan berpuasa selama enam hari di bulan Syawal maka ia seperti berpuasa setahun," (HR. Muslim).
"Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadan, maka puasa selama sebulan sebanding dengan puasa selama sepuluh bulan dan puasa enam hari setelah Idul Fitri sebanding dengan puasa selama dua bulan. Dengan demikian, hal itu setara dengan puasa selama setahun," (HR. Ahmad, Ibnu Majah dan Ibnu Khuzaimah).
3. Membiasakan Diri untuk Berpuasa
Berdasarkan penjelasan laman NU Online, menunaikan ibadah puasa Syawal menjadi salah satu langkah membiasakan diri tetap berpuasa setelah Ramadan berakhir. Sesungguhnya Allah SWT menerima amal kebaikan seseorang dan akan menganugerahi ia untuk terus berbuat kebaikan setelahnya.
Sebagian ulama berpendapat bahwa ganjaran perbuatan baik adalah perbuatan baik setelahnya. Maka siapa saja yang berbuat kebaikan kemudian mengikutinya dengan perbuatan baik lainnya maka hal yang demikian adalah tanda diterima kebaikan yang pertama. Begitu juga sebaliknya, jika seseorang berbuat baik kemudian mengikutinya dengan perbuatan buruk maka yang demikian tanda ditolak kebaikan.
4. Dilakukan Setelah Qadha Puasa Ramadan
Keutamaan lain dari puasa Syawal adalah dilakukan setelah menunaikan puasa qadha Ramadan. Bagi umat Islam yang memiliki utang puasa, hendaknya melunasi semuanya sebelum menjalankan puasa Syawal.
Hal itu menunjukkan bahwa puasa Ramadan harus disempurnakan terlebih dulu, kemudian dapat mengerjakan Syawal. Berdasarkan pandangan ulama, puasa Syawal tidak dapat terealisasi apabila belum menyempurnakan puasa Ramadan.
5. Tanda Syukur kepada Allah
Dikutip detikHikmah, salah satu keutamaan berpuasa di bulan Syawal adalah tanda rasa syukur kepada Allah SWT karena telah berhasil melalui bulan Ramadan. Berharap setelah berakhirnya Ramadan, bisa mendapatkan anugerah rahmat yang melimpah.
6. Ibadah yang Dilakukan Pada Ramadan tidak Terputus
Selesainya bulan Ramadan bukan menjadi pertanda ibadah yang dilakukan terhenti. Hal ini menjadi pemicu untuk berusaha mempertahankan kualitas dan kuantitas ibadah di bulan setelahnya. Puasa Syawal menjadi salah satu bentuk untuk melestarikan ibadah yang sudah dijalankan selama Ramadan.
عَنْ أَبِي أَيُّوبَ الأَنْصَارِيِّ، - رضى الله عنه - أَنَّهُ حَدَّثَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ " مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ "
Artinya: Abu Ayyub al-Ansari (semoga Allah SWT ridho atasnya) melaporkan Rasulullah SAW berkata, "Dia yang berpuasa selama Ramadhan dan melanjutkannya dengan enam hari puasa saat bulan Syawal akan seperti melakukan puasa terus menerus." (HR Muslim).
7. Penyempurna Ibadah Wajib
Alasan dianjurkannya puasa Syawal karena dapat menyempurnakan kekurangan dalam menjalankan ibadah wajib seperti puasa Ramadan. Hal itu dijelaskan dalam sebuah hadis berikut ini:
"Sesungguhnya amalan seorang hamba yang pertama kali dihisab adalah salatnya. Jika salatnya baik, sungguh dia telah beruntung dan sukses. Sebaliknya apabila salatnya rusak maka di celaka dan merugi. Kemudian jika ada kekurangan dalam salat wajib, Allah berfirman kepada malaikat: lihatlah apakah hambaku mengerjakan salat sunah? Jika dia mengerjakan salat sunah, kekurangan dalam salat wajib akan disempurnakan dengan salat sunah. Kemudian seluruh amal yang lain akan dihisab seperti itu," (HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi).
Itulah rangkuman mengenai keutamaan puasa Syawal yang akan diraih umat Islam ketika berhasil menjalankannya. Semoga artikel ini membantu ya detikers!
(csb/csb)