5 Peristiwa Penting dalam Islam Terjadi di Bulan Syawal

5 Peristiwa Penting dalam Islam Terjadi di Bulan Syawal

Achmad Rizqi Setiawan - detikSumbagsel
Selasa, 16 Apr 2024 23:58 WIB
Gambar ilustrasi Perang Uhud dari buku Siyar-i Nabi karya Mustafa Al Darir yang dikerjakan atas perintah Sultan Murad III dari Turki Usmani (Ottoman) dan rampung di Keraton Kesultanan, Istanbul, 1595. (Wikimedia Commons)
Foto: Gambar ilustrasi Perang Uhud dari buku 'Siyar-i Nabi' karya Mustafa Al Darir (Wikimedia Commons)
Palembang -

Syawal merupakan bulan dalam Kalender Hijriyah yang memiliki banyak peristiwa penting di dalamnya. Bulan Syawal menjadi bulan yang dinanti-nanti umat Islam setelah berpuasa selama satu bulan penuh.

Pada zaman nabi, terdapat banyak peristiwa penting yang terjadi pada bulan Syawal. Peristiwa-peristiwa tersebut menjadi sejarah perkembangan agama Islam hingga saat ini. Berikut detikSumbagsel telah merangkum peristiwa-peristiwa penting di bulan Syawal dalam Islam beserta amalan-amalan yang bisa dikerjakan.

Peristiwa Penting di Bulan Syawal

Dilansir dari situs resmi NU Online Jabar, berikut ini peristiwa penting dalam Islam yang harus diketahui.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Perang Uhud

Perang Uhud merupakan perang yang dipicu rasa dendam kaum Quraisy terhadap Muslimin akibat kekalahan yang terjadi di perang Badar. Perang ini terjadi pada tahun ketiga bulan Syawal setelah nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah.

Diceritakan di dalam beberapa hadis, perang Uhud dipimpin oleh Rasulullah SAW dengan jumlah pasukan umat islam sebanyak 1.000 orang dengan 2 kavelari dan 100 pasukan memakai baju besi. Sedangkan musuhnya, yakni kaum Quraisy dipimpin Abu Sufyan dengan pasukan berjumlah 3.000 yang disertai 100 tentara kavelari dan 700 pasukan memakai baju besi.

ADVERTISEMENT

Dalam perang Uhud, pasukan Muslimin dipaksa mundur melawan tentara Quraisy. Dengan kata lain, Kaum Quraisy berhasil mengalahkan pasukan Muslimin.

2. Perang Khandaq (Parit)

Perang Khandaq terjadi pada tahun kelima bulan Syawal setelah hijrah Nabi Muhammad SAW ke Madinah. Pertempuran ini melibatkan 3.000 umat Islam yang berhadapan dengan koalisi kafir yang jumlahnya mencapai 10.000 atau bahkan 15.000 pasukan menurut beberapa ulama sejarah. Koalisi kafir terdiri dari orang-orang Makkah, Yahudi, dan Quraisy, yang merencanakan serangan terhadap kaum Muslimin.

Pemicu perang ini adalah ajakan dari kaum Yahudi kepada beberapa suku dan pemimpin suku lainnya. Mereka merasa terhina melihat pesatnya penyebaran islam dan iri akan kesuksesan umat muslim.

Dalam menghadapi ancaman ini, umat islam bersama Rasululah SAW memutuskan untuk menggali parit di wilayah utara kota Madinah, di antara dua gunung yang dikelilingi oleh pohon kurma. Ini adalah satu-satunya jalur masuk yang terbuka bagi pasukan musuh.

Strategi ini berhasil karena kekompakan dan persatuan umat Islam, serta kontribusi brilian dari Salman Al-Farisi, seorang sahabat asal Persia. Meskipun kalah jumlah, umat Islam meraih kemenangan dalam pertempuran ini.

3. Perang Hunain

Perang Hunain terjadi pada bulan Syawal tahun ke-8 setelah hijrah Nabi Muhammad SAW, berlangsung di lembah Hunain yang menghubungkan antara kota Makkah dan Thaif. Pertempuran melibatkan 12.000 pasukan, dengan 10.000 dari Madinah dan 2.000 dari Makkah, berhadapan dengan pasukan musuh yang berjumlah 20.000 orang.

Perang ini terjadi pasca Penaklukan Kota Makkah oleh Nabi Muhammad SAW, di mana kaum Quraisy yang sebelumnya memusuhi Rasulullah SAW berbalik menjadi pendukungnya. Namun, iri dan dengki muncul dari kalangan kabilah Hawazin dan Tsaqif melihat kesuksesan umat Islam.

Pada awalnya, pasukan Muslim mengalami kekalahan karena strategi pasukan kafir yang dipimpin oleh Malik bin 'Auf. Mereka terkejut dan terpecah belah di lembah Hunain. Namun, Nabi Muhammad SAW memberikan dorongan moral kepada pasukannya, memastikan bahwa Allah SWT akan memberikan kemenangan kepada mereka.

Dengan semangat yang bangkit, pasukan Islam kembali melawan dengan penuh keyakinan. Meskipun mengalami kesulitan awal, akhirnya mereka memperoleh kemenangan dalam pertempuran ini.

4. Perang Thaif

Perang Thaif terjadi pada bulan Syawal tahun ke-8 setelah hijrah Nabi Muhammad SAW, setelah pertempuran Hunain. Dalam peristiwa ini, pasukan Muslim mengejar sisa-sisa pasukan Quraisy yang melarikan diri dari pertempuran sebelumnya dan berlindung di dalam benteng kota Thaif yang kuat, sehingga sulit ditembus oleh umat islam.

Namun, melihat situasi ini, Rasulullah SAW memutuskan untuk mengubah strategi serangan dengan melakukan blokade terhadap seluruh wilayah Thaif. Penduduk Thaif akhirnya menyerah dan menyatakan keinginan mereka untuk bergabung dengan pasukan islam setelah melihat kekuatan dan keteguhan umat Muslim.

5. Pernikahan Nabi

Di Indonesia, bulan Syawal dikenal dengan istilah bulan pernikahan. Karenanya, banyak orang-orang yang menggelar akad nikah pada bulan ini. Hal ini ternyata sebuah langkah dan upaya mereka untuk mengikuti salah satu amal Rasulullah, yaitu menikah di bulan Syawal.

Pernikahan Rasulullah dengan Sayyidah Aisyah RA dan Sayyidah Ummu Salamah RA merupakan salah satu dari peristiwa bersejarah yang terjadi di bulan Syawal. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam beberapa riwayat, yaitu:

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ: تَزَوَّجَنِى رَسُولُ اللَّهِ فِى شَوَّالٍ. وَفِي رِوَايَةٍ: أَنّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَزَوَّجَ أُمَّ سَلَمَةَ فِي شَوَّالٍ

Artinya, "Dari Aisyah ra, ia berkata: Rasulullah saw menikahiku di bulan Syawal. Dalam riwayat yang lain: Sungguh Nabi menikah dengan Ummu Salamah RA pada bulan Syawal."

Itulah tadi peristiwa bersejarah dalam Islam yang terjadi dalam bulan Syawal. Semoga bermanfaat ya detikers.

Artikel ini ditulis oleh Achmad Rizqi Setiawan, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(dai/dai)


Hide Ads